⛓13. Patra Heirs

133 26 27
                                    

Dentum bunyi musik yang di putar sudah serupa dengan narkotika yang masuk ke dalam telinga setiap orang yang tengah melenggok-lenggokkan tubuh di lantai dansa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dentum bunyi musik yang di putar sudah serupa dengan narkotika yang masuk ke dalam telinga setiap orang yang tengah melenggok-lenggokkan tubuh di lantai dansa. Terasa adiktif, seakan-akan membuat siapapun akan langsung mati jika tidak mendengarnya.

Untuk Leo yang sudah berkawan lama dengan suasana semacam ini, tentu kelab malam sudah jadi semacam rumah tempatnya berpulang. Melepaskan penat serta hasratnya yang paling gelap dengan di temani sebotol alkohol juga perempuan bergaun tipis yang terus saja mengumbar senyum tanpa lelah sambil bergelayut manja di tubuhnya.

"Mau aku ambilin botol baru lagi? Botol kamu udah habis." Seru si perempuan dalam pelukan.

Leo hanya mengangkat sebelah alisnya naik, lalu ikut menatap pada botol alkoholnya yang kedua. Perempuan yang tidak dia tahu namanya itu rupanya benar, isi minumannya hampir habis.

"Ambil dua." Jawabnya kemudian hanya dibalas dengan senyum.

Leo balas tersenyum. Senyum tipis yang seketika berubah menjadi sebuah seringai lebar seiring menjauhnya tubuh si perempuan.

Leo atau Leonard Tranggana, begitu publik mengenalnya, merupakan putra tunggal sekaligus pewaris utama dari Kusuma Tranggana, pemilik kerajaan bisnis Patra Group. Tidak banyak informasi yang bisa di dapat mengenai dirinya kecuali seputar hal dasar semisal tempat-tanggal lahir jika orang-orang berusaha mencari tahu di internet. Bahkan ada beberapa orang yang hanya tahu nama tanpa tahu seperti apa wajah Leo mengingat lelaki itu memang jarang sekali mengijinkan media memotret fotonya kecuali pada acara-acara amal dan beberapa pesta terbuka yang biasa dilakukan orang-orang dari kalangan atas.

Statusnya sebagai seorang pebisnis muda tak lantas membuat Leo merasa nyaman mendapatkan sorotan berlebihan dari publik. Lelaki itu cenderung menghindari keramaian. Dia bahkan tidak pernah sekalipun mau muncul sebagai pengisi seminar meski yang memintanya adalah orang dengan jabatan yang tak main-main. Semua tentang sosok Leonard hanya berputar pada kata 'rumor', tak ada yang pernah benar-benar tahu bagaimana laki-laki sesukses itu menjalani kehidupannya.

Hingga suatu ketika, dia terseret dalam kasus penganiayaan. Korbannya adalah seorang perempuan muda yang mengaku menjadi mantan kekasihnya.

Publik saat itu langsung gempar. Mereka segera berlomba-lomba mencari tahu mengenai detail kasus yang berhasil membuat nama Leo jadi trending topic tersebut, namun hasilnya tidak banyak. Hampir semua media tidak memperoleh keterangan apapun mengenai jalannya kasus sebab baik dari pihak kepolisian maupun kuasa hukum Leo sama-sama memilih bungkam. Ujungnya, mereka hanya tahu jika kasus tersebut berhasil di selesaikan dengan jalan damai.

Dengan uang dan kuasa yang mumpuni, tentu saja membungkam media bukan hal yang sulit.

Didikan ayahnya yang keras sejak kecil telah membentuk kepribadian Leonard jadi lebih cerdik. Sejak kecil, dia harus terbiasa menghadapi masalahnya sendiri tanpa bantuan orang lain sehingga dikehidupan dewasanya, tidak ada satu hal-pun yang tidak dapat Leo selesaikan walaupun dengan cara yang kotor dan tidak terbayangkan sekalipun. Dan ini adalah karakter yang selama ini dia sembunyikan di balik senyum tipis yang biasa di umbarnya kepada orang lain.

Us ㅡBBHWhere stories live. Discover now