⛓22. Intentional

165 28 96
                                    

Pagi ini Keara Grishalesha terbangun dalam keadaan wajah dan rambut super kacau

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi ini Keara Grishalesha terbangun dalam keadaan wajah dan rambut super kacau. Matanya sembab, dan ada lingkaran hitam di bawahnya. Belum lagi sorot sendu yang belum sirna sejak kejadian semalam semakin membuatnya terlihat menyedihkan.

Mengenai kejadian tadi malam, Keara tidak dapat menemukan keberadaan Ben di seluruh penjuru apartemen baik semalam maupun pagi ini setelah dia bangun. Agaknya, pemuda itu memutuskan untuk pergi entah kemana menggunakan mobil Calvin. Sebab alat navigasi yang dia pasang untuk melacak lokasi pemuda itu masih berhenti di titik yang sama ㅡlokasi apartemennya.

Kepalanya yang pening dan punggungnya yang pegal memilih untuk disandarkan ke dashboard ranjang sewaktu dia mendengar pintu kamar di kuak terbuka.

Hampir memekik karena mengira yang masuk adalah Ben, Keara justru berhasil di buat berkerut kening ketika seorang lelaki tinggi nan tampan mulai mendekatinya dengan nampan berisi sarapan dan susu.

"Ben-nya pergi. Kalau lo tanya kemana, gue nggak tau." Kata si lelaki sebelum Keara sempat membuka mulutnya untuk bertanya, "Dia minta gue nganterin sarapan ke lo. In case lo nggak mau lihat muka dia dulu buat sementara waktu."

Keara kembali mengatupkan bibirnya. Namun irisnya tetap setia mengamati gerak-gerik si lelaki tinggi. Mulai dari meletakkan nampan sarapan di atas nakas samping tempat tidur hingga si lelaki kini sudah duduk di tepi ranjang tanpa canggung.

Keara jadi heran.

"Kamu nggak mau pergi?"

Calvin Himawan langsung kaget, "Lo ngusir gue?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Calvin Himawan langsung kaget, "Lo ngusir gue?"

"Nggak. Tapi saya lagi pengen sendiri."

"Buset deh cewek! Kalau lagi galau gayanya mau sendiri, padahal abis itu nangis terus muka jeleknya sengaja di upload ke sosmed biar ada yang ngepuk-puk virtual." Balasnya dengan aksen mengejek yang kental.

Tapi alih-alih tersinggung, Keara kini malah sibuk mengamati wajah lelaki itu.

"Kenapa ngeliatin gue terus? Gue ganteng ya?"

"Iya." Jawab Keara jujur.

"Aduh, jangan suka mancing dong. Gue belum mau jadi tukang tikung." Ujarnya tengil.

Us ㅡBBHWhere stories live. Discover now