Ada waktu-waktu dimana Benjamin harus rela melewati malamnya dengan terjaga hingga dini hari karena merasa takut untuk tidur. Terkadang setelah melakukan misi atau membereskan kekacauan yang Leo buat, Ben akan dihantui oleh bayangan-bayangan buruk yang mengejarnya ketika menutup mata dimalam hari. Itu sebabnya dia lebih sering melakukan beragam aktifitas seperti mencuci pakaian, atau sekedar memasak ketika matahari sudah terbenam.
Tapi lain dengan kali ini.
Lagi, Ben memang tidak sedang tersenyum, namun binar matanya yang terang dan gurat wajahnya yang cerah sudah mengindikasikan bahwa kondisi hatinya tengah sangat baik. Calvin menyadarinya bahkan ketika pemuda itu baru membuka pintu apartemen Ben untuk mengantarkan pistol baru titipan dari Radheon.
"Muka lo tumben enak dilihat?"
Setelah melempar tas kecil berisikan pistol ke atas meja ruang tengah, lelaki itu segera menjatuhkan dirinya diatas sofa hitam yang berada diseberang tempat Ben duduk.
"Lo kalau bertamu bisa lihat waktu nggak sih?" Ben menyahut lalu melihat pada jam dinding sepintas, "Sekarang jam setengah tiga pagi, Calvin Himawan."
"Gue cuma nganterin titipan Radheon buat lo."
Calvin mendongak dan menatap pada Ben dengan pandangan aneh, "Biasanya lo nggak pernah protes mau gue mampir jam berapa aja. Kenapa? Ada sesuatu?"
"Nggak ada."
Benjamin kembali tidak acuh. Namun aroma alkohol yang menyeruak dari tubuh Calvin seketika membuatnya mengernyitkan hidung. Kalau begini sih Ben tidak perlu bertanya lagi, pasti Calvin baru saja kembali dari kelab. Oke, Ben tahu, dia bukanlah orang suci, tapi Ben juga bukanlah orang yang hobi minum-minum dan merokok ㅡBen hanya melakukannya sesekaliㅡ seperti kawannya yang satu itu. Jadi wajar saja kalau dia masih belum terbiasa.
Lelaki itu kemudian kembali menekuri ponselnya dengan khidmat. Membalas pesan dari seseorang yang bahkan Ben belum pernah lihat wajahnya atau dengar suaranya secara langsung. Seseorang yang profilnya di swipe right secara acak oleh Calvin di aplikasi kencan online.
Kearalesha
I don't really like Tokyo Ghoul sih
Katanya banyak adegan gore-nya ya?Benarkadikara
Iya
Kalau gitu nggak usah nonton
Nonton yang lain ajaKearalesha
Detective Conan worth to watchBenarkadikara
One Piece juga worth to watchKearalesha
Selera kamu beneran khas anak cowok banget
I was ever watched Naruto once when i'm childBenarkadikara
Naruto?
Bukan barbie?Kearalesha
Kenapa anak perempuan identik banget sama barbie?
YOU ARE READING
Us ㅡBBH
أدب الهواةMengenai sebuah hubungan yang dibentangkan oleh perbedaan. Antara aku dan kamu . . . Dapatkah berubah menjadi kita? ⛓Warn: •Crime-Action •Non-baku •Some harsh words, slightly mature •Including a lot of crime scene and action Cover picture by me @wa...