Happy reading❤️
"Apa ini?" Batin Awa sembari detak jantung yang kencang
Lalu segera mungkin Awa memalingkan wajah nya dari tatapan mata Zidan . Kemerahan dari pipi Awa muncul dan membuat Zidan lucu akan hal itu.
"Pipinya merah." Kata Zidan yang dingin namun gemas juga melihat gadis ini salting
Awa malu apa yang di katakan oleh Zidan. Awa langsung menutupi pipi itu dengan satu tangan,karena tangan satunya sedang memegang belanjaan.
"Apaan si engga" jawab Awa yang sedikit aga jutek langsung membalikan badan nya sembari berjalan menuju panti ,seketika ujung bibir Awa terangkat. Tersenyum malu.
Begitupun Zidan. Zidan merasa aneh dengan gadis ini. Hanya dia yang membuat hati Zidan tak karuan jika mereka berdua saling berdekat . Ada sesuatu di hati Zidan kepada Awa.Awa berjalan menghampiri sahabat - sahabat nya itu dengan jalan yang aga lelah sembari membawa belanjaan yang banyak.
"Ya ampuunn banyak bangett"
Kata Selma sembari meledek"Hadeuh bantuin ke jangan cuma ngeliatin"
Jawab Awa sembari memutarkan mata malas nya.Lalu ketiga sahabatnya itu berjalan menghampiri Awa yang sedang kesusahan.
"Ko ga nelfon?" Tanya Adhis
" Terus kesini pake apa?" Lanjut Adhis
Awa seketika tidak bisa menjawab dengan pertanyaan - pertanyaan Adhis membuat Awa mikir dulu sejenak.
"Oohhh i-iya abisnya tadi kagok bangett sama belanjaan jadi pake kendaraan umum kesini" Bohong nya Awa kepada teman - teman nya. Awa malu jika membicarakan Awa di antar dengan Zidan pasti ketiga sahabat - sahabat nya ini terkejut. Lebih baik Awa diam dengan rahasia nya ini.
Untung nya ketiga sahabat nya ini percaya dengan omongan Awa ,lalu mereka melanjutkan aktifitasnya untuk membagi bagi kan makanan nya..
"Adee adee sinii apa cobaa yang Kaka bawaa"
- Kata Wafa yang memberitahukan kepada anak anak pantiAnak- anak panti sangat senang Kaka - Kaka ini sangat memperdulikan kami dan sayang sama kami.
Wahhh Kaka - Kaka baikk bgttt hehehe
- Kata salah satu anak berusia 5 tahunan ituMakasih yaa kalian sangaat baik kepada anak - anak..
- Kata seorang ibu yang mengurus panti itu sembari menyeringai bangga kepada empat perempuan ituSama samaa Buu,malah kami sangat senang sekali bisa membantu anak - anak ,lagi pula panti ini udah menjadi rumah kedua bagi kami.. iya ga gayss
- Jawab Awa membuat ibu itu semakin bangga karena kebaikan yang kami lakukan sangat ikhlas dan di angguki ke tiga sahabat Awa.Yaudah ibu masuk dulu ya..
Ucap ibu yang mengurusi panti ini sembari tersenyum dan langsung berbalik meninggalkan kami untuk bersenang senang dengan anak - anak.🦁🦁
Di bagian panti laki - laki terdengar sangat berisik sampai terdengar ke panti bagian perempuan.
Ada apaan sih
- Tanya SelmaIyya apaan ya?
- Tanya AdhisZidan tdi jga kesini,apa dia juga main sama anak - anak? ( Batin Awa bertanya )
Iyya apaan sih ?
- tanya AwaMending kesana ,penasaran gue
- lanjut Wafa dan di angguki oleh kamiIyya yu sekalian makanan ini masih ada sisa,kita bagiin aja ke anak panti laki - laki
- tanya SelmaBagus juga ,ayo deh
- jawab AdhisAnak - anak cantikkk kita ke sana dulu yaa
- tanya Selma kpd anak - anak panti bagian perempuanIyaa kaaa
- jawab Anak anak itu berbarenganLalu kami ber empat berjalan menuju tempat yang terdengar sangat berisik.
Zidan?!!! ( batin Wafa,Adhis dan Selma )
Serentak berbarengan tanpa mereka ketahuiKo Zidan sama Fadli trs sama siapa tuh satu lgi. ada disini ya?
- tanya Adhis penuh penasaranTernyata batin Awa benar. Ada Zidan dan temannya kesini.
Iyaaa knpa ya?
- lanjut SelmaLalu seketika Zidan menengok ada gadis - gadis yang berdiri di depan pagar begitupun Fadli dan Arga.
Loh ko ada kalian?
- tanya FadliYa Terserah dong
- jawab Adhis sedikit ketusYee biasa aja kali.
- Jawab Fadli lagiAnak - anak coba tebak Kaka - Kaka bawa apa?
- tanya Awa kepada anak - anak panti cowo itu menghampiri anak - anak yang sedang bercanda dengan teman - teman nya ZidanMakanan
Mainan
Makanan - makanan heheheh
Anak - anak bersahutan membuat kami tertawa melihat tingkah anak - anak ini.
Zidan hanya menatap ke salah satu gadis - gadis itu dan itu adalah Awa. Fadli seketika melirik Zidan dan tersenyum senang ,karena selama ini Zidan hanya diam ,cuek,dingin,tersenyum pun tak terlihat. Fadli senang karena Awa hadir dalam hidup Zidan ,Fadli pun berharap mereka jadian
Kitaaa bawa makanan ,ada mainan nya juga sih tapi kayanya mainannya cuma beberapa deh ? Yang ga kebagian jangan ngambek yaa nanti kan kita sering kesini..
- Ucap Selma kepada anak - anak panti.Fadli melongo melihat gadis yang baru saja berbicara,mata sipit ,putih,wajah yang tirus membuat Fadli tersenyum wkwk
Hadeuuu si FadliDan Arga melihat perempuan cantik berhidung mancung,pipi yang tidak terlalu tembem sedikit mirip dengan Awa membuat nya terkesan dengan gadis itu.
Oiyaa Kaka lupa ya ampun tadi kan Kaka juga beli buat kalian..
- kata Arga yang mengingatkan kepada Zidan untuk memberikan apa yang dia beli tadi.Zidan langsung bangun dari tempat nya lalu mengambil apa yang dia beli tadi..
"Kaka juga beli buat kalian" Ucap Zidan aga dingin namun juga ramah
Ihhh ko Kaka ga bilang bilang sihh
- ucap salah satu anak ituKaka Zidan nya lupa,mari sini
- ucap Zidan kpda anak - anak pantiLalu anak - anak ada yang mengambil dari Zidan dan dari Awa mereka sangat senang dengan pemberian kami,begitupun Awa,Selma,Adhis,Wafa dan teman - teman Zidan. Kami semua Bahagia bisa memberikan kasih sayang kepada anak - anak panti ini.
Thank youu gaysss ...
Jangan lupa klik ikon bintang ❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIWA [ TAMAT ]
Teen Fiction"ZIWA" sebuah cerita fiksi remaja yang menceritakan tentang cinta dan persahabatan. "ZIWA" adalah singkatan dari Zidan Argantara Putra dan Nawaqqila Vieletta Aidar. Zidan Argantara Putra adalah seorang yang di gemari di seluruh sekolahnya. Karena d...