43. Wafa The Best

5 2 0
                                    


Happy Reading

Setelah di antar pulang dini hari tadi,Awa langsung tidur karena sangat lelah.

Sinar mentari pun sudah mulai menyoroti jendela kamar nya,yang sudah di buka oleh ibunda nya pagi tadi. Agar anak nya cepat bangun.

"Euughhh" Awa sedikit terusik dengan tidur nya karena cahaya yang sudah menyoroti nya.

"NAWA BANGUN YA ALLAHH" Teriak mmh nya dari luar pintu kamar Awa sembari menggedor gedor pintu nya. Sengaja. Biar cepet bangun.

"Emmm IYAAA" Jawab anak itu yang masih aga malas.

Awa melihat benda bergerak di dinding sontak terkejut.
"YA ALLAHHH UDAH JAM SET 7 " Teriak Awa langsung ngacir ke dalam kamar mandi. Tidak perduli dengan rasa pusing yang setiap bangun dari tidur atau duduk.
Yahh, biasalah ya, Anemia

Dengan cepat gadis itu mandi secepat kilat. Bodo amat jika mandi nya belum bersih. Santuy.

"Cepet makan dulu" suruh mmh nya di ruang meja makan

"Awa duluan ahh,mah,pah, assalamualaikum" jawab gadis itu sembari mengambil roti yang berisikan cokelat lalu berlalu begitu saja tanpa menyalami orang tuanya terlebih dahulu.

Jangan di tiru ya pren,,

Orang tuanya hanya bisa menggeleng geleng kan kepalanya saja melihat tingkah anak gadis nya itu.

"Cepet pak,nanti terlambat" Kata Awa yang sudah berada di dalam mobil pribadi nya.

Tadinya Awa berniat untuk pergi bersama sahabat sahabat nya,namun niat nya ia urung kan karena teringat kemarin malam eh dini hari tadi. Ga mungkin kan, ngajak bareng di saat perasaan mereka sedang panas.

• Di Sekolah

"Makasih ya Pak" Kata Awa kepada pak Deni supir pribadi nya.

"Siapp" Jawab pak Deni

Saat sudah melihat mobil nya tak nampak, segera Awa berjalan ke kelas nya. Awa menghela nafasnya sedikit lega karena jam di tangannya masih menunjukan pukul 7 : 15. Belum bell,jadi anak waktu 5 menit lagi untuk Awa segera bergegas ke sekolah nya.

Awa berjalan di koridor sekolah, biasa,banyak sapaan - sapaan ramah di sekelilingnya. Dan di jawab pula dengan keramahan Awa.

Saat sedang berjalan, Selma berlalu begitu saja menuju ke kelas nya. Awa yang melihat itu sedikit bengong karena melihat sahabat nya yang berlalu begitu saja. Tidak seperti biasanya,yang menyapa saat dimana pun berada,bercanda, tertawa dan masih banyak hal lainnya tentang mereka berdua. Bukan berdua saja,ber empat ko.

Entah,namun hati nya sangat sesak bila di jauhkan begini dengan sahabat nya. Baru pertama kali di dalam hidupnya,ia merasakan keributan seperti ini. Walaupun memang seperti perang dingin. Namun tetap saja,sangat sakit. Bukan lebay,tapi emang bener!.

"Huuuuffft" Awa menghela nafasnya dan menggeleng kan kepala nya sedikit kasar melupakan kejadian tadi.

• Di Dalam Kelas 11

ZIWA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang