28. Odading Mang Zidan

14 5 2
                                    

Selamat membaca💓

Esok hari sudah tiba,sinar mentari pagi memantulkan cahaya ke jendela Awa,Adhis,Selma dan Wafa. Ada perasaan bahagia,senang ,di setiap masing - masing wajah mereka.

"Waaa,bangunn udah siang ." Kata mmh nya dari luar pintu kamar Awa

"Udahh bangunn dari tadii" jawab Awa

"Bagus deh. Cepet ke bawah sarapan."

"Iyaa"

Awa bersiap siap untuk segera sarapan di bawah. Sedikit liptint di bibirnya terlihat sangat cantik. Walaupun ada perban yang membaluti tangannya.

"Nahh kan cantikk" Ucap Awa pada diri sendiri

Lalu gadis itu turun dan menghampiri meja makan yang sudah di siapkan untuk Awa sarapan.

"Wihhh nasii gorengg spesial nih" kata awa sembari duduk di kursi nya dan melihat nasi goreng yang lezat untuk siap di santap.

"Iyalahh" jawab mmh nya

Awa tersenyum dengan jawabannya.

Grup 'Asewawa'

: Me
Ciee kemaren gimana tuch

Adhis :
Argghhjsksnjsksnd

Wafa :
Hmmmm ( sambil mengeluarkan emot tertawa nya )

: Me
Wkwkkwkw cerita dungs

Adhis :
Tar ya di sekolaj
*h

: Me
Ok

"Yeuuu malah main hp. Cepet makan."
Kata PPh nya yang sedang mengambil sarapannya

"Iyaa" jawab Awa

Lalu Awa menaruh hp nya kedalam tas dan keluarga kecil tersebut pun memakan makanan nya dengan lahap.

🦄🦄

Di perjalanan,seorang pria dengan menaiki motor ninja berwana hitam itu sedang melaju dengan kecepatan sedang yang akan menjemput seseorang.
Beberapa menit kemudian,pria itu sampai di depan pagar rumah nya.

Terdengar suara motor dari dalam rumah ,keluarga kecil yang baru saja selesai sarapannya terkecuali Awa yang masih belum selesai mendengar seperti akan ada seseorang yang datang.

"Siapa itu?" Tanya mmh nya

"Gatau" jawab Awa yang masih mengunyah makanan nya.

"Yaudah cepet makannya. Kebiasaan." Kata PPh nya

"Yaelahhh,iya- iya ini udahh" jawab Awa sambil minum.

"Yaudah mah,pah Awa berangkat ya. Sekalian mau liat itu siapa" kata Awa yang sembari meng elap mulut nya menggunakan tisu .

"Yaudah. Oiya nanti di jam istirahat ganti perbannya ya. Kan kamu disana nulis ,apa segala macem takut infeksi lagi." Kata mmh nya. Kemarin Awa sudah menceritakan kenapa tangan Awa bisa begini namun dengan alasan yang berbeda.

"Iyyaaa" jawab Awa

Lalu Awa menyalami kedua tangan orang tua nya berpamitan untuk pergi ke sekolah.

ZIWA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang