26. Story Wafa

10 5 2
                                    

Happy reading ❤️

Ada rasa yang tak bisa di ungkapkan dengan mudah. Begitu sulit untuk mengungkapkan. Lebih baik ku pendam sendiri rasa ini--
-Wafa-

Di jalan,yang akan menuju rumah Wafa yang diantarkan oleh pria ramah,baik,manis. Fadli. Ada rasa yang Wafa pendam kepada Fadli. Ingin pacaran namun juga tidak. Hmmm aneh bukan?

Di sepanjang jalanan,jantung Wafa berdebar sangat kencang. Keringat yang mulai mengucur di pelipis nya,keringat yang mulai dingin. Wafa meremas rok nya sembari menggigit bibir bawahnya. Haduhhh sangat gerogi bagi Wafa.

Tidak ada percakapan di antaranya.
Fadli melihat gadis itu dari kaca spion nya terlihat sangat manis apalagi ia sedang gerogi.

"Waf" akhirnya Fadli yang membuka suara

"Apaa" jawab Wafa aga teriak karena Fadli  menjalankan motornya sedikit kencang.
Takut tidak terdengar

"Diem aeee luu" kata Fadli

Wafa tersenyum malu mendengar perkataan Fadli. Lalu aku harus apa? Batin Wafa.

"Sekarang diemmm" kata Fadli lagi

"E-ehh iyaa maapp hehe' jawab Wafa dan di balas dengan senyuman Fadli walau tak terlihat oleh Wafa

"Laper ga??" Tanya Fadli

Haduuuhhhh tambah gerogi kan guee faddd ( batin Wafa )

"Woyyy kenapa si luu" Kata Fadli lagi sembari tertawa

"Yaudahh lu diem aja deh. Percuma gue ngomong kaga di ladenin " ledek Fadli namun juga serius

"E-ehhh ga gituuu,emng lu ngomong apa tadii??" Kata Wafa

"Hadehhhh sabarr faadddd" jawab Fadli pada diri nya sendiri

Wafa merasa bersalah + malu karena ia tak fokus apa yang Fadli katakan beberapa kali tadi. Wafa bingung,ntah apa yang akan Wafa lakukan agar Fadli berbicara lagi.

Tanpa basa basi Fadli membawa Wafa kesebuah cafe untuk di ajak makan bersama.

"Ehh ko lu bawa gua kesini?" Tanya Wafa bingung

"Ikut gue" jawab Fadli sembari menarik tangan Wafa masuk ke dalam cafe

Setelah sampai nya di cafe mereka berdua duduk di kursi yang hendak sudah kosong.
Wafa sangatt sangatttt gerogi sekali.

"Mau makan apa?" Tanya Fadli

"Ehh..ehmmm " jawab Wafa bingung dan masih gerogi

"Yaelah... Kenapa siii waff gua ga akan ngapa-ngapain loo" Fadli memegang tangan Wafa yang sedari tadi tidak bisa diam dan sambil tertawa melihat gadis ini begitu gerogi

"Heee" kata Wafa tertawa hambar

"Yaudah pilih mau makan apaa" kata Fadli sambil menyodorkan buku menu ke Wafa

"Samain kaya lu aja dehh" kata Wafa

"Mmm..,gua bisanya kalo laper nasi goreng pake telur mata sapi sihhh,lu suka ga?" Tanya Fadli

"Suka koo,tapi gue minum nya air tawar aja " jawab Wafa dan di angguki Fadli

Lalu Fadli memanggil pelayan dan langsung segera memesan makanan dan juga minumannya.

Fadli memandang Wafa dengan tersenyum miring. Sangat tampan bagi Wafa. Wafa sesekali melirik Fadli karena malu

"(Berdecih) Faadddd lo apaan siihhh ngeliatin gue segala.. gue kan malu ( suara di pelankan)" Kata Wafa sedikit kesal namun juga sangat malu

ZIWA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang