•
Happy Reading
•
FOTE.Kami bersiap siap berdiam diri agar saat Adhis datang tak curiga. Tenang saja,sepatu atau sandal kami,kami sembunyikan agar Adhis tak tahu.
Fadli dan Selma sudah siap dengan memegang convety agar saat Adhis memasuki kamar nya,dengan segera mereka meng kagetkan nya.
Kalau Zidan hanya mematung diam saja. Tidak melakukan apa apa.
Wafa yang memegang kue ulang tahun nya dan Awa memegang beberapa hadiah untuk nya .• Di keadaan gelap di kamar Adhis
"Jir lama amat si." Kesal Fadli
"Sstt jangan kenceng kenceng ngomong nya" Timbal Awa
"Hahaha muka lu item Wa" Lanjut Fadli
"Anjir. Lu juga ya. Cuma gigi lu tuh melayang." Ledek Awa namun juga kesal
Wafa dan Selma hanya cekikikan melihat tingkah Awa ini.
"Eehh si Zidan mana yeuh. Ko gua di kelilingi sama Ema Ema " Kata Fadli sembari meraba raba tangan nya kesana kemari."Ih anjir. Muka gue." Kata Selma yang tak sengaja terkena tangan Fadli
"Eh sorry sorry gatau gue. Abis nya poek bat dah." Jawab Fadli
"Gua takut lu modus." Kata Selma
"Ck. Sumpah eng-"
"Ehh ehhh" teriak Fadli karena tangan nya di tarik oleh Zidan
"Ini gue." Kata Zidan
"Huft. Nah gitu ke biar gue bisa barengan. Masa iya gue kumpul sama cewe"
"Ssttt udah udah Adhis udah dateng woy diemm" Lanjut Awa saat sudah mendengar suara langkah kaki yang sangat yakin itu adalah Adhis
Wafa dan Selma cengengesan tidak sabar melihat ekspresi Adhis saat sudah masuk ke kamar nya. Begitupun dengan Awa tentunya.
• Di Ruang Tamu
"Lah. Ko lu bawa gue ke rumah? Emang ada hadiah di rumah gue?" Tanya Adhis sembari menduduk kan dirinya di sofa ruang tamu.
Memang sejak tadi perasaan Adhis tidak nyaman. Karena Arga membawanya ke rumah. Takut takut terjadi sesuatu yang di liat fikirannya. Ah itu tidak mungkin.
"Mau tau gaa?" Kata Arga yang membuat Adhis semakin tidak sabar namun sedikit merinding juga. Apa sih hadiah nya?
"Yaudah yu. Ke kamar lo." Ajak Arga
Adhis yang mendengar ajakan dari Arga membuat nya bergidik ngeri. Fikiran yang sejak tadi menghantuinya sekarang memang benar. Adhis sudah traveling jauh saat ini.
"Ayoo" Ajak Arga yang sudah memegang tangan Adhis
"Lepas. Lo tau kan rumah gue kosong? Orang tua gue lagi keluar. Trs lo ajak gue ke kamar?. Anjir. Mau ngapain lo?." Adhis segera melepaskan genggaman tangan Arga dan sedikit emosi,hati yang gelisah. Sudah campur aduk pokoknya.
Arga tersenyum geli mendengarnya.
"Yakali gua ngapa ngapa in lu. Kalo gua ngapa ngapain lu atau orang lain,gua akan menjadi manusia atau hamba yang sangat sangat bodoh di dunia ini. Bahkan gue rela di penjara seumur hidup gue." Kata Arga dengan tatapan serius kala mengucapkan kalimat tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZIWA [ TAMAT ]
Teen Fiction"ZIWA" sebuah cerita fiksi remaja yang menceritakan tentang cinta dan persahabatan. "ZIWA" adalah singkatan dari Zidan Argantara Putra dan Nawaqqila Vieletta Aidar. Zidan Argantara Putra adalah seorang yang di gemari di seluruh sekolahnya. Karena d...