36. My Pretty

9 4 0
                                    


Happy reading

Awa melotot kan dirinya saat kedua orang tua itu sudah pergi dari hadapannya saat mendengar ucapan mereka tadi. Sangat malu rasanya.

"Cie kasmaran" Ledek Zidan sambil mengunyah dengan wajah yang menyebalkan.

"Dih paansi. Kepedean Lo." Jawab Awa dengan mengacuhkan kedua pundak nya sembari membuang muka malu.

Zidan tersenyum dibalik itu. Melihat tingkah Awa yang sedang salting. Wkwkwk

"Oiya Zi,kapan gue jelasin ke Selma?" Tanya Awa membalikkan badannya menghadap ke Zidan

"Mmmm disaat Selma mood nya lagi bagus sih " Jawab Zidan

Awa menganggukkan kepalanya tanda ia paham. Melihat itu,Zidan sangat gemas sekali. Zidan mengacak acak rambut gadis mungil itu sampai rambut nya sedikit berantakan.

"Iihhhhh jadi berantakan kan." Kata Awa sembari merapihkan rambut nya agar rapih kembali.

"Lagian,kenapa si gemes banget." Ledek Zidan

Awa menatap tajam mata Zidan seolah tidak boleh berbicara seperti itu.
Nanti bisa bisa gue salting tauga.

"Kenapa bisa gemes banget? Karna mmh sama PPh gue udah buat gue se gemes ini tauga. " Jawab Awa

"Terimakasih Tante,om udah buat Awa cantik,gemes." Zidan teriak tak terlalu kencang. Berterimakasih karena sudah membuat gadis di depannya ini sangat lah cantik.

"Iiiihhhh apaansi. Jangan kaya gitu juga kali." Kata Awa yang menarik baju Zidan.

Zidan tertawa melihat nya. Melupakan di depannya sedang di suguhkan makanan untuk mereka nyemil.
"Dah ah mending makan gue." Kata Awa yang mengambil makanan nya sembari memainkan ponsel nya. Begitupun dengan Zidan yang ikut makan cemilannya.

Mereka asik dengan cemilan yang ada di depannya. Memang ya,kalo ada makanan suka ga fokus pada apapun.

Beberapa menit berlalu,tak terasa mereka berdua sudah menghabiskan cemilannya.
"Yahh abiss" Kata Awa pada diri sendiri

"Tinggal beli lagi " Jawab Zidan

Awa melirik sinis tanda ia tak suka. Bukan tak suka. Malas keluar untuk membelinya wkwkwk.

"Gabut banget" Kata Zidan pada diri sendiri

Awa yang mendengar nya pun sama. Bingung ntah mau ngapain.
Awa menggarukkan kepalanya yang tak gatal sambil berfikir agar tidak gabut.

Awa bangun dari tempat duduk nya untuk pergi ke teras depan di ikuti dengan Zidan yang berdiri. Zidan mengikuti nya dari belakang kemana yang akan gadis itu tuju.

"Mau kemana sih?" Tanya Zidan yang masih mengikuti langkahnya

"Kepo." Jawab Awa jutek

"Nih dari pada lu gabut mendingan lu bantuin gue nyiram tanaman aja deh." Ajak Awa yang sudah berada di halaman luar rumah nya yang memang ada beberapa tanaman yang harus di siram.

"Gabut yang sangat bermanfaat" Kata Zidan

"Iyalahh" Jawab Awa sembari menyodorkan selang air milik nya kepada Zidan.

ZIWA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang