23. Bingung

6 4 0
                                    

Happy reading ❤️

____________________
🌸🌸🌸

Awa bergegas untuk pergi ke kantin karena masalah nya dengan Zidan dan Esan sudah selesai. Awa harap di antara sahabatnya tidak ada yang tahu soal ini.

"Hai gays hehe " Kata Awa langsung duduk di samping Wafa

"Hm kemana aja lu" Tanya Wafa

"He..tadi.. si suruh sama Bu Nova ke ruang lab naro² in barang " Jawab Awa dan di angguki Adhis dan Wafa

"Eh Selma mana?" Tanya Awa

"Ke kamar mandi" jawab Adhis dan di jawab oh dengan Awa

"Yaudah mau mesen makanan dulu ah. Kalian ga nungguin." Kata Awa sembari menunjukan wajah jutek nya.

"Iyalahh kalo nungguin lu kita kelaparan tauga" jawab Adhis dan di jawab tertawa hambar oleh Awa.

Brukk

Suara pintu kamar mandi di tutup kencang oleh Selma dengan perasaan yang tak karuan . Cemburu.
Di dalam kamar mandi jantung Selma berdebar kencang mendengar perkataan Esan tadi di ruang BK.

Apa itu bener? Apa Esan cuma iseng? Ah ga mungkin . Ya ampun ko jadi bingung ginii
( Batin Selma sembari melihat ke cermin dan menggigit bibir bawahnya )
Masih banyak pertanyaan di benak Selma yang masih belum ia jawab.
Kapan ini berakhir?
Selma menarik nafas dalam-dalam agar perasaan nya tak terlalu di rasakan. Lalu Selma kembali ke kantin untuk makan bersama sahabat - sahabat nya.

"Eh sel belum mesen apa udh mesen ?" Kata Awa yang sudah memesan makanannya yang sedang di santap .

Selma membalas dengan senyuman yang tak biasa ia keluarkan kepada sahabat - sahabatnya . Ya. Selma tersenyum sangat tipis itupun tak terlihat .

"Kenapa lu?" Tanya Adhis

"Gpp. Aku mesen dlu" jawab Selma dingin . Ntah, padahal Selma sudah memantapkan dirinya agar tidak terlihat jutek dan dingin seperti ini kepada sahabat - sahabatnya. Namun tak bisa Selma tahan.

"Aneh. Gabiasanya tuh" Kata awa

"Iya" jawab Wafa begitupun Adhis

******

"Oiya,Arga besok kesini katanye" kata Fadli sembari menguyah makanan nya.

"Pindah?" Tanya Zidan sembari memainkan ponsel nya

"Hmm" jawab Fadli.

Lalu mereka melakukan aktifitasnya masing-masing. Zidan yang sedang asik memainkan ponsel nya. Dan Fadli yang asik sedang memakan makanannya .

"Semoga berhasil ye ngab" Kata Rian

"Hmm" Jawab Esan tersenyum miring dan melaksanakan aksinya.

Esan berjalan menuju kantin seorang diri dengan penampilan yang aga berbeda dari biasanya. Sekarang ia terlihat sangat sopan kepada yang lain. Ramah,murah senyum.
Acting - acting lah.

"Tumben banget dah"

"Iya anjir."

"Hmm iyee tapi gpp deh bagus."

Bisikan - bisikan dari siswa/siswi dari balik jendela yang memang terlihat Esan sedang berjalan di sepanjang koridor. Ada juga yang sedang berdiri di depan kelas nya melihat tingkah Esan yang berbeda.
Esan menuju kantin untuk menemui target nya.

ZIWA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang