14. Penuhi Syarat

24 5 4
                                    

HAPPY READING ALL ❤️❤️

maaf kalo banyak typo nya ya...

Ada sinar yang menembus kaca membangunkan empat sahabat itu. Membuat kami merasa enggan untuk bangun.

"Huaaaaa" nguapan gadis bermata sipit ala ala orang sehabis bangun. Selma melihat jam weker nya menunjukan jam 05: 15 masih ada waktu untuk shalat.

Lalu setelah itu ia mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah bersama sahabat sahabat nya.

Terlintas di fikiran Selma tentang Zidan dan Awa,ia memikirkan apa yang kemaren mereka lakukan saat pulang bersama? Hmm ntahlah tapi Selma berharap apa yang ada di fikirannya tidak terjadi.

Tingg

Ada suara dari handphone nya seperti ada notifikasi atau pesan dari seseorang. Segera Selma membuka pesan itu.

Awa :
Sel ,soal kejadian kemarin gausah di kasih tau ke Adhis,Wafa ya takut nya mereka khawatir..

:Me
Okke
Oiya kmu kasih alesan ke ibu km pas pulang ke rmh apa?

Awa :
Ada kerjaan kelompok,sengaja di kerjain hari Minggu biar cepat beres.
Kamu?

:Me
Wakakakakak,sama 
Kamu lagi apa?

Awa :
Sarapan ,kamu nyamper ah sini

: Me
Hmm yauda

Memang ya sahabat yang sudah lama pasti apa - apa samaan wkwk buktinya mereka kasih alesan sama orang tua nya aja sama.

"Apa aku bikin makanan aja ya buat Zidan?" Tanya Selma pada diri sendiri.
Selma ingin membuatkan sesuatu untuk Zidan karena ingin mengucapkan rasa terimakasih nya .

Lalu Selma membuat sarapan pagi untuk Zidan,roti berisikan coklat. Kebetulan makanan ini kesukaan Awa,Wafa ,Adhis,jadi Selma tidak kesusahan membuatnya.

"Beresss,,semoga aja di makan" Harapan Selma agar roti itu di makan oleh Zidan.

"ADHISSSS" Teriak Awa di depan rumah Adhis membuat orang yg ada di dalam rumah nya itu cepat - cepat keluar .
Teriakan Awa kenceng juga ternyata.

" Saha sihh ( siapa sih?) Ooo si Awaa ,kirain teh siapa Ari manehh " Ibunya Adhis yang membukakan pintu sembari menyengir kepada Awa juga Selma dan Wafa.

"Ehhh bii,Adhisnya mana?" Awa dan Adhis itu bersaudara gayss jadi jangan bingung kalo Awa memanggil ibunya Adhis bibi / Tante.

"Tuh mau kesini,tungguin aja " lanjut ibu Adhis sembari masuk lagi ke dalam rumah.

"Malesss iiii kebiasaan bgtt si Adhis tehh"
Kesal Wafa yang tiap hari pasti menunggu dulu Adhis jika ingin ke sekolah.

" Iyaaa ihhh udh tau mau upacara."
Lanjut Selma

" Hmmm memangg" Awa

Seketika Awa terlintas dalam fikirannya tentang syarat dari Zidan membuat Awa malas sekali untuk melakukannya.

Nanti kalo temen-temen gua banyak tanya gmna doong ( batin Awa merasa gelisah)

ZIWA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang