7) Go!

22 13 6
                                    

Pagi ini dengan cuaca yang benar-benar cerah, menjadi daya tarik utama untuk ke lima mahasiswa tersebut berkumpul. Formasi melingkar dengan 51-TM yang berada di tengah, membuat ke lima remaja tersebut meras gugup dan percaya diri secara bersamaan.

Hari ini tepat di tanggal 18 April 2059, mereka semua akan melakukan perjalanan waktu. Semua kebutuhan sudah Adam dan Thanesa siapkan, berjaga-jaga jika akan ada kendala di tengah perjalanan waktu. Tidak lucu bukan jika tiba-tiba mereka semua tersesat di 200 tahun yang lalu, itu sangat mengerikan!

"Clear!" seru Adam seraya menatap Thanesa. Gadis itu mengangguk lalu sedikit menjauh dua langkah dari 51-TM begitu pula ke empat temannya.

"Come on, baby! Don't make the atmosphere difficult," ujar Ethan seraya membenarkan tas kulit yang berada di bahu kirinya, dan menatap 51-TM dengan binar mata yang cerah.

Adam menatap ke empat temannya, lalu mengangguk. Thanesa yang mengerti kode tersebut langsung menutup mata seraya menarik napasnya pelan.

"Boston, April 18, 2059. Ready to travel time in 2057. Prepare!" Thanesa berbicara dalam satu tarikan napas. Hologram biru tua mulai berpendar di atas rooftop gedung rektorat kampus. Mereka semua terlalu berani untuk melakukan perjalanan waktu di atas gedung rektorat kampus.

The trip to 2057 was ready! Enjoy your trip :)

Tulisan dari hologram tepat di atas perangkat 51-TM, membuat Rose terkekeh geli seraya berujar, "Terima kasih, kau membuatku tidak sabar untuk menjelajah."

Hologram lingkaran telah sempurna, pendaran light biru terlihat menyambar kesana kemari. Semua persiapan telah selesai, menit ini ke lima remaja tersebut akan benar-benar menggemparkan sejarah di tahun 2059. Satu persatu mereka masuk ke dalam hologram tersebut dengan raut wajah yang berbeda-beda. Hingga giliran Thanesa yang terakhir masuk, cahaya biru benar-benar lenyap tidak tersisa, hilang seperti termakan oleh cerahnya cuaca pagi itu.

***

Massachusetts, 17 April 2057

Gluduk

Zrrtt ... gluduk ... gluduk

Duar ...

Suara gemuruh petir menjadi pandangan pertama saat tiba di salah satu kota yang berada di Boston, Amerika Serikat. Awan gelap melingkupi seluruh kota menjadi gelap, rintikan air hujan mengguyur begitu ganasnya, beberapa lampu kota yang mulai redup menjadi pandangan yang tidak biasa di mata ke lima remaja tersebut.

"What the hell?! Kenapa cuacanya buruk sekali?" Ethan berseru kesal.

"Memang seperti ini, Ethan. Dua tahun yang lalu kan memang sedang maraknya cuaca buruk, jadi jangan terlalu terkejut," ujar Eser kalem, seraya menggenggam payung transparan dan berbagi dengan Adam.

Rose mengangguk, di bawah payung bersama Thanesa. "Berpura-pura lah terkejut saja, Eth. Agar beberapa warga tidak merasa aneh dengan kedatangan kita yang terlalu santai di bawah hujan badai seperti ini," lanjut Rose memberi saran, dan diangguki Thanesa yang semakin mengeratkan matel navynya.

Ethan hanya ber'oh' ria seraya menatap bangunan yang ada disekitarnya. Tidak berbeda dengan Adam, Eser, Rose, dan Thanesa, mereka semua juga menatap kokohnya bangunan di tahun 2057. Gedung yang berdominan tinggi dan kokoh, lalu beberapa papan iklan besar, menunjukkan bahwa jaman itu termasuk sudah modern tidak berbeda jauh dengan tahun 2059.

Impostor In Paradox TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang