Impostor In Paradox Time

18) Oasis Siwa

Setelah hilangnya ke lima mahasiswa tersebut secara mendadak, para anggota FBI di buat pusing akan bukti yang hanya berupa kerangka mobil. Tim forensik di kerahkan untuk mencari tahu, masih adakah sisa-sia bukti yang berada di sekitar, namun semuanya hanya berakhir nihil. Tidak ada satu pun bukti yang dapat di temukan di tempat kejadian. Bahkan mobil keluaran terbaru itu pun juga tidak ada satu pun sidik jari, jangankan sidik jari, tipe sepatu yang menempel di karpet mobil pun tidak bisa di ketahui.

"Maaf, Tuan. Sepertinya pelaku memang sudah menghapus semua jejak bukti," ujar salah satu tim forensik.

"Satupun tidak ada?" Petinggi FBI tersebut mendesak bertanya, dan tim forensik tersebut menggeleng pertanda ia memang sudah berusaha mencari barang bukti.

Terlalu aneh bagi para FBI yang memang dasarnya selalu kepo, bukan hanya mengenai pekerjaan namun juga segala aspek pribadi. Hal seperti ini mungkin akan menjadi suatu peristiwa baru bagi mereka, hilangnya lima mahasiswa yang diduga telah membobol data-data penting negara.

"Maaf Tuan, mungkin kita bisa mengecek kamera helikopter." Perkataan dari salah satu anggota inti divisi pelacakan memberi solusi pada Tuan besar.

"Kau benar, tolong copy kan juga dan langsung serahkan ke saya langsung."

Setelah dirasa semuanya memang benar-benar janggal, para FBI dan beberapa tim akhirnya meninggalkan tempat lokasi dan kembali ke kantor pusat FBI. Rekaman dari kamera helikopter saat ini sudah di tangan para divisi penyidik FBI, sebuah layar besar menampakkan ke lima mahasiswa yang sedang saling bertatap tegang setelah keluar dari mobil. Dari scene ini sebenarnya sudah terasa janggalnya, namun akhirnya video itu tetap di lanjutkan dan menampakkan satu mahasiswa yang sedang berkutat dengan cairan dari dalam tasnya. Sedangkan yang satunya lagi berkutat dengan benda yang ada di tangannya, hingga tiba-tiba sebuah kobaran api telah melahap mobil ferrari tersebut diikuti ledakan-ledakan kecil.

Video di berhentikan tepat saat mobil tersebut sudah di lahap habis si jago merah. Lalu kejadian aneh mulai terlihat saat sebuah portal hologram terbuka bersamaan dengan asap tebal hitam yang membumbung dan menutup seluruh permukaan.

"Sepertinya itu bukan teknologi biasa, Tuan. Portal, reaksi fisika, lalu hilang, semua itu terkesan terlalu maju jika dibilang teknologi masa kini." Penjelasan dari salah satu anak buahnya di tanggapi seruan setuju dari yang lain.

"Apa saja yang berhasil mereka ambil?" tanya petinggi besar, mengabaikan pernyataan dari salah satu anak buahnya.

Tim bagian barang bukti saling bertatapan lalu menyerahkan laporannya.

"Total kerugian mencapai 58jt$, belum di tambah dengan kerusakan gedung-gedung. Pelaku mengambil sebagian data pribadi warga Amerika, data pendapatan perusahaan besar, dan sebagian data negara. Divisi bagian IT pun juga menemukan kebobolan sistem besar-besaran," jelasnya.

"Untuk apa?" gumaman kecil petinggi FBI itu membuat satu ruangan hening seketika. "Jika teknologi mereka sudah di luar kemajuan teknologi masa kini, yang dimana berarti teknologi mereka benar-benar di atas segala teknologi, kenapa mereka justru mencuri hal-hal kuno?" lanjutnya, yang semakin di buat kebingungan.

"Maaf menyela, Tuan. Bagaimana dengan kelanjutan kasusnya?"

"Berhentikan saja, dan tolong copy an kamera helikopter serahkan pada Prof. Han. Jika publik bertanya, siapkan jawaban yang masuk akal. Kasus di tutup!" Kepergian dari petinggi dan seluruh tim FBI hanya akan tersisa pertanyaan-pertanyaan yang akan terus terpendam tentang keanehan kasus kali ini.

***

Oasis siwa, Mesir 1514

Lautan padang pasir menjadi pandangan pertama saat menapaki salah satu pemukiman terisolasi di Mesir. Tidak ada kehidupan sama sekali di sekitar lingkungan ini, bak ruang hampa yang berada di Lab Univ mereka, mungkin ini bisa di kategorikan seperti itu. Hanya ada sorot terik matahari yang menemani setiap perjalanan di wilayah Oasis siwa. Di setiap pandangan hanya akan ada pasir halus tanpa ada tumbuhan di atasnya.