Bab 36

735 36 0
                                    

Hari ini sekolah sudah dihiasi dengan beragam hiasan. Dimulai dari pagar depan yang dihiasi dengan daun kelapa serta kelapa-kelapanya. Masuk ke sekolah ada banyak nanas yang berjejer rapi. Lalu dilapangan ada beragama balon dan bunga-bunga bertebaran. Sungguh konsep yang luar biasa bukan?

Hari ini adalah hari terakhir anak kelas 12 menginjakkan kaki disekolah ini. Kisah 3 tahun akan berakhir hari itu. Banyak yang bilang, masa SMA adalah masa paling indah. Masa SMA adalah masa pendewasaan diri yang sesungguhnya. Ada tawa, duka,suka, dan cita yang mewarnai masa-masa itu. Bahkan ada yang bilang, jika dimasa itu adalah masa kamu bertemu dengan jodohmu untuk pertama kalinya. Yah, ada situs yang mengatakan disaat umur 16 tahun, kamu akan bertemu dengan jodohmu. Entah kamu mengenal nya atau tidak, tetapi saat itu bisa dipastikan kamu sudah bertemu dengannya.
Jadi mari ingat bersama, saat umur 16 kamu sudah main kemana aja? Yang mau punya jodoh bule, udah keluar negeri belum waktu itu?

***

" Gak kebayang kita tahun depan gimana rasanya, gue ngelihat mereka aja ikutan sedih."

Siang ini, para senior telah berbaris rapi di tengah lapangan dikelilingi oleh anak kelas 1 dan 2. Para kelas 12 sibuk bersalam-salaman dan berpelukan satu sama lainnya. Membuat para adik kelas yang menyaksikan juga ikut menangis bombay.

" Hiks, kak jidan tuh ganteng banget sih kalau senyum gitu. Tuh anak yah, udah gue perhatiin dari kelas 1 dan baru kali ini gue lihat dia senyum. Pas dia udah mau pergi, coba bayangin gimana sakitnya gue?"

" Tuh, tuh, lihat kak aura modus banget anjir, pake peluk-peluk kak Ari."

" Aahhhhh gue juga mau git, woetanganlobauabuayadarat"

Karin yang sedari tadi berceloteh tak diam-diam berakhir mengenaskan karena Dian telah membekap mulut gadis itu sampai tak bisa berkata-kata lagi.

" Gue tuh dari tadi mau gerak akhirnya Dian peka juga."

Bian mengerling jahil melihat Zihan yang memeluk lengan nila. Gadis yang sedang ngambek itu ternyata sungguh menggemaskan.

" Nil, dipanggil Rian tuh."

Rian yang semula anteng duduk di tangga langsung menatap sengit Bian yang tersenyum usil.

" Gak ada Nil,"

Bian tertawa kencang mendengar respon Rian. Sahabat nya itu tampak benar-benar optimis untuk move-on.

" Sayang, sini peluk aku aja. Lengannya nila tuh keras yang."

Zihan memutar kepalanya lalu memeletkan lidahnya.
" Gak mau"

Bian akhirnya mendengus pasrah. Otak cemerlangnya seketika tak tau harus berbuat apa lagi.

" SEKARANG SAATNYA KELAS 11 BERSALAM-SALAMAN DENGAN KELAS 12. BIAN ANGGANA AGAR MENGATUR BARISAN TEMAN-TEMANNYA YAH NAK."

Bian langsung bergerak mengatur teman-temannya. Dimulai dari kelas 11 IPA 1 dan berjejer terus sampai IPS 7.

Nila berbaris tepat ditengah Zihan dan Nisa. Gadis itu terlihat gugup saat akan sampai didepan Dino yang sudah tersenyum lebar.

Hingga tak terelakkan lagi, kejadian itu pun terjadi membuat semua warga sekolah bersorak heboh menyaksikan momen uwu tersebut.

Dino memeluk erat kekasihnya didepan seluruh murid dan guru. Bahkan dengan berani nya Dino mengecup kening dan pipi gadis itu juga.

" AWWWWWW, UWU BENGET..."

" KAK DINO GANTENG, KAK NILA CANTIK. UHHH GEMESIN..."

Semua warga sekolah kompak bertepuk tangan riuh dan tersenyum-senyum riang. Tak menyangka bahwa dua sejoli yang tak pernah terlihat romantis itu ternyata sangat romantis luar biasa.

' MANTAN JADI SUAMI 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang