Bab 46

1.4K 41 1
                                    

Seorang gadis berjalan diapit keempat wanita cantik yang memakai kebaya senada berwarna silver. Gadis yang berada didepan sudah menunduk malu kala melihat tatapan tajam dari seorang lelaki yang sudah duduk dengan tegak menunggu kehadirannya.

Kelima perempuan tadi langsung duduk di bangku paling depan sejejer dengan para orang tua. Nila yang duduk diapit mama dan papanya, dan teman-temannya yang juga membagi dua disebelah kanan, dua disebelah kiri.

Didepan jejeran keluarga nila, terdapat jejeran keluarga Rian yang sudah duduk rapi dengan Rian yang duduk tepat didepan nya dan juga diapit kedua orangtuanya.

Keduanya saling melempar senyum singkat, lalu mengalihkan pandangan pada MC yang mulai memandu acara.

" ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKTUH"

" WA'ALAIKUMUSSALAM WARAHMATULLAHI WABARAKTUH"

" Alhamdulillah, pagi hari ini akan dilangsungkan acara lamaran antara Rian Aditama dan Nila Permata. Untuk mempersingkat waktu, saya serahkan kepada keluarga Rian untuk memulai."

Rian tersentak, jantungnya berdegup kencang. Kata-kata yang sudah disusun rapi sejak seminggu rasanya hilang seketika.
Melihat kegelisahan anaknya, Leo menepuk pundak anaknya memberi semangat.
Rian tersenyum singkat pada papanya, dia kemudian menoleh pada mamanya dan tersenyum singkat lalu bangkit berdiri. Membuat  orang-orang langsung fokus menatap dirinya.

Rian menghembuskan nafasnya, dia membaca bismillah lalu mendongak menatap seluruh nya.

" Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh."

" Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."

" Sebelumnya, izin papa mama, semua keluarga. Rian bukannya mau sombong gak libatin papa buat bicara, tapi kalau papa yang bicara berarti papa dong yang lamaran? Kan gak enak sama mama, hehe"

Semua tertawa mendengar candaan Rian. Membuat Lelaki itu akhirnya menjadi lebih rileks dan berani.

Rian menatap tepat wajah nila yang duduk didepannya. Dia tersenyum lebar yang dibalas dengan senyuman lebar juga.

" Pada suatu hari, saya sedang berlari di lapangan sekolah smp cendrawasih. Saat itu saya duduk dikelas 8. Saat berlari, saya mendengar suara seseorang jatuh. Saya kemudian membalikkan badan dan melihat seorang gadis sudah meringis kesakitan. Saat itu, saya langsung berbalik menuju gadis itu, Gadis itu masih menunduk melihat kakinya. Namun saat dia mendongak menatap saya, saya merasa jatuh cinta pada pandangan pertama."

Nila tersenyum lebar, merasa kenangan masa lalu itu menerobos ingatannya. Berputar menceritakan hal indah dulu.

" Setelah menolongnya, keesokan harinya saya yang sedang kacau karena masalah keluarga melihat gadis itu lagi dikelasnya. Gadis itu sedang berjoget riang sambil menyapu kelasnya. Saat itu saya semakin yakin pada perasaan saya. Karena gadis itu telah berhasil menghilangkan perasaan marah saya dengan perasaan berbunga-bunga. Dan pada hari itu, saya langsung menyatakan perasaan saya yang Alhamdulillah disambut baik oleh gadis itu. Saat itu, saya merasa seperti telah menemukan sebuah kebahagiaan yang sudah lama hilang."

" Singkatnya, hubungan kami bertahan sampai setahun lamanya. Hingga saya akhirnya menghancurkan hubungan kami, saat itu saya melihat cinta pertama saya yang telah lama hilang. Saya merasa lebih baik untuk memutuskan gadis itu, karena saya yakin saya bukan orang yang pantas untuk membahagiakan nya....  
Dan akhirnya hubungan kami benar-benar berakhir."

" Tapi,"

"Setelah hubungan itu berakhir, saya bukannya merasa lebih tenang tetapi merasa tidak nyaman. Merasa kalau keputusan yang saya ambil rasanya salah. Hingga 2 tahun berikutnya, kenyataan menyentak saya. Bahwa cinta pertama saya telah berpulang ke yang kuasa. Saat itu perasaan saya semakin tak menentu. Perasaan ingin memiliki mantan saya kembali menguak. Namun, karma memang ada."

' MANTAN JADI SUAMI 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang