" kamu kenapa gak ada ngabarin aku sama yang lain?"
Rian tertawa, saat ini keduanya sedang duduk di bangku yang terletak dibelakang rumah nila. Sedangkan teman-teman dan orangtuanya bercengkrama di ruang tengah rumahnya.
" Aku sengaja sih, tapi aku selalu kabar-kabaran ke Bian dan Dian kok."
Nila mendongak, tangannya mencubit perut Rian gemas.
" Yah tapi kamu suruh mereka diem kan? Jangan kasih tau. Sama aja tau gak? Mana janji kamu yang bakal kabarin aku kalau kamu pulang? Udah pergi sesuka hati, kamu bahkan gak biarin aku peluk kamu sebentar aja. Nyebelin tau gak?"
Rian kian tertawa kencang, tangannya mengacak rambut nila yang tergerai indah.
" Aku cuma mau kamu tenang."
Nila mendelik,
" Kamu malah bikin aku gak tenang. Aku rindu tapi gak tau harus gimana, aku mau nyusul ke Inggris tapi takut nya bukan ketemu kamu malah nyasar entah kemana."Rian terus tertawa, tangannya sekarang sudah melingkar di pinggang gadisnya. Ah, bolehkah dia menganggap nila gadisnya?
" Jadi gimana perasaan kamu?"
Rian mengernyit bingung,
" Maksudnya?"Nila meremas jari-jarinya,
" Kamu masih cinta sama aku?"Rian terdiam, bibirnya tersenyum kecil.
" Kok diem sih?"
Nila memutar badannya.
" Jawab dong, gimana? Atau kamu udah ada cewek bule yah?"Rian menggeleng,
" Enggak ada,"" Terus?"
Rian menggeleng,
" Entahlah,"Nila mendengus,
" Yang bener!"Rian mengelus rambut gadisnya,
" Kamu sendiri?"Nila mengangguk cepat.
" Kamu satu-satunya."Rian tertawa,
" Oke."Nila melotot tajam,
" Apaan sih? Yang bener Rian!"Rian memeluk gadisnya, mengelus punggung nila pelan. Dia mendekatkan bibirnya ke telinga nila. Lalu berbisik lirih,
" Aku cinta sama kamu. Cuma kamu, dari dulu sampai sekarang dan seterusnya."
Nila tersenyum lebar, dia mengalungkan tangannya keleher Rian. Keduanya bertatapan dan saling mendekatkan wajah satu sama lain. Saat hidung keduanya bersentuhan, Dian datang berteriak dengan kencangnya merusak momen romantis Rian dan nila.
" WAWWWWWWW MATA ADEK TERNODAI KAKAK."
Rian mengumpat kesal,
" Sana Lo bangsat!"Dian tertawa terpingkal-pingkal. Karin disebelahnya mendengus kesal melihat tingkah Dian yang tak berubah.
" Gue pikir Dian diluar Negeri bisa jadi lebih baik, nyatanya zonk."
Dian menempeleng kepala Bimo.
" Lo baru datang gak usah ribut!"Bimo mendelik, dia maju menuju nila dan Rian. Tangannya maju memberikan sebuket bunga dan bingkisan.
" Happy graduation buk arsitek."
Nila memeluk Bimo senang.
" Lama Lo! Padahal dari Jogja Bentar doang."" Bener banget, gue sama Rian yang dari luar negeri aja gak telat."
Bimo mendesah lelah,
" Diem deh bi! Mentang-mentang udah ketemu Zihan."" Udah-udah duduk sini deh kalian, nanti gue suruh bik asi bawain makanan kesini."
![](https://img.wattpad.com/cover/245404865-288-k787999.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
' MANTAN JADI SUAMI '
RomanceNila adalah seorang gadis cantik yang memiliki kisah cinta unik. Berbagai pelajaran dia dapatkan dari setiap hubungan yang ia jalani. Sampai suatu saat, dia dihadapkan pada dua pilihan sulit. Bertahan atau memulai dengan yang baru? Lalu, siapakah l...