"Ihhhh, apa sih nama akunnya!!!"
Nila heboh mencari akun Instagram Rian. Dia sudah mengetik
'rianaditama', ' Rian_aditama', ' Rian Aditama ' , ' Rian ganteng banget', dan lainnya...
Tapi tak juga menemukan Rian yang pas. Malah Rian yang lain yang muncul.Tok tok tok
" Dek, turun makan! Jangan ngomel-ngomel terussssss! Kedengaran Loh suara kamu sampai ke kamar Abang." Nino berseru keras.
" Iyah Abang, bentar lagi nila turun!! Abang berisik ahhhh, jangan teriak-teriak jugaaaaaa!!!" Jawab nila dari dalam kamar.
" Abisnya kamu kan suka budek." Seru Nino.
Bukan hanya sekali Nino membangunkan atau memanggil adiknya itu. Maka dari itu dia sudah paham kalau berteriak lebih baik daripada memanggil nila lembut." ABANG,,, NILA DENGAR YAHHH!!!" Amuk nila.
Nino berlari menuruni tangga, adiknya sudah mengomel. Bisa panjang urusannya nanti. Lebih baik dia cari aman. Meraih kursi disebelah kanan ayahnya dia mulai duduk dengan Diam.
" Hayooo, adek udah marah kan?" Tanya Lastri, bunda Nino dan nila.
" Yah habisnya dia yang salah Bun. Kalau dipanggil atau dibangunin pelan-pelan pasti gak bisa. Jadi Nino teriak aja biar dia cepet sadar." Adu Nino semangat.
" Apa? Bicara apa tadi? Abang yang ada ngatain nila Bun..." Kesal nila.
" Udah, udah, kalian cuma dua tapi berantem terussssss... Kalau udah pisah aja bakal rindu-rinduan." Ucap Elang, Ayah Nino dan nila.
" Enggak ih yah, siapa yang bakal rindu sama dia?" Elak nino cepat.
" Emang siapa juga yang bakal rinduin Abang? Nila mah ogahhh!" Sengit nila.
" Udah-udah gak ada yang rindu-rinduan. Sekarang makan!
Setelah itu belajar lagi!" Ucap bunda tegas.Keluarga kecil itu mulai menikmati makanan dengan tenang. Meresapi setiap rasa yang ada dalam masakan bunda mereka.
.
.
." Abang!!! Balikin mainan Raisa!!!" Anak 5 tahun itu berlari memutari ruang tengah untuk menangkap abangnya.
" APA? RAISA BICARA APA SIH? ABANG GAK DENGER NIHHH! HAHAHA..." Rian tertawa senang.
Mengganggu adiknya sangatlah menyenangkan." IHHHH BALIKIN!!! ABANGGGGG!!! " raisa terus berlari.
" HAHAHAHA, COBA TANGKAP ABANG SINI!!" Rian berhenti dan naik ke atas sofa. Mengangkat tinggi-tinggi mainan Raisa.
Raisa kecil mulai menaiki sofa. Melompat-lompat untuk mengambil boneka nya.
" Aabaangg, Raisa kan pendek... Gak nyampe dong. Bisa turunin dikit!" Raisa menarik-narik kaos Rian. Menggembungkan pipinya dengan mata yang sudah siap menangis.
Melihat adiknya akan menangis. Rian menurunkan boneka raisa dan memberikan nya pada Raisa. Mengelus rambut pendek adiknya lembut. Kemudian mengangkat Raisa dalam gendongan nya.
" Ayo tidur..." Rian membawa adiknya ke kamar mereka.
Yah mereka memang sekamar. Orang tua mereka selalu sibuk. Selalu Pulang jam 10 malam, bahkan terkadang tak pulang juga... Maka dari itu dia memutuskan sekamar dengan Raisa. Agar adiknya tak kesepian.Raisa memeluk erat bonekanya. Elusan tangan Rian membuatnya jadi mengantuk. Dan berakhir menutup mata dalam gendongan hangat abangnya.
....
' kringgggggg ' bunyi alarm mengawali bangunnya seorang pemuda pagi itu.
Rian duduk dan bersandar di kepala ranjang mencoba mengumpulkan seluruh nyawanya. Menghembuskan nafas lelah. Dia mulai menyelam kedalam lamunan panjang.
Kenapa semua nya berubah?
Ma, Pa, Rian rindu...
Bisakah kalian kembali seperti dulu lagi. Rian mohon...
Tetesan air mata mulai turun membasahi pipi Rian. Menjadi saksi betapa rindunya pemuda itu pada orangtuanya." Ehmm, hausss..." Suara serak Raisa menyadarkan rian. Dia memandang adik kecilnya. Tersenyum lembut kemudian meraih gelas di atas meja. Mendudukkan adiknya dan memberikan nya minum.
" Pagi Abang nya Raisa yang paling-paling ganteng." Ucap Raisa kecil.
Rian tersenyum lembut. Hatinya mulai menghangat. Dia kembali optimis, dia harus kuat untuk Raisa.
"Adek mandi duluan, Abang bakal beresin tempat tidur dulu" ucap Rian.
" Okeyyy" Raisa bergegas turun dari tempat tidur, meraih handuknya dan masuk ke kamar mandi.
Setelah memakai seragam lengkap. Rian menggendong Raisa menuju ruang makan. Dia dapat melihat mamanya yang terduduk manis menyesap teh nya. Seulas senyumnya muncul.
Raisa turun dari gendongan Rian dan berlari menghampiri mamanya.
" Mama!!!" Raisa memeluk kaki mamanya.
" Astaga sayang... " Ayu mulai meraih Raisa dan mendudukkan nya di pangkuan wanita itu.
" Mama kapan pulang? Kok gak bangunin Raisa? " Tanya Raisa cepat.
" Mama lihat adek sama Abang tidurnya nyenyak banget. Jadi gak mama bangunin deh." Jelas ayu.
Rian duduk disamping mamanya. Dia diam tak tau harus bagaimana. Perasaan nya membuncah senang.
Ayu memandang anak laki-laki nya. Sekarang anaknya sangat tampan. Dengan tubuh yang tinggi tegap.
' huh, sudah berapa lama dia meninggalkan anak nya selama ini'" Sayang." Panggil ayu.
" Iyah mama." Jawab Raisa cepat.
" Ahhh, itu mama ada sesuatu di kulkas. Raisa mau ambilin?"
" Mau. Raisa ambil dulu yah mah." Raisa bergegas menuju dapur.
" Rian!" Panggil ayu lembut.
Rian ingin menangis sekarang. Rasanya sudah lama sejak mamanya memanggil namanya lembut. Dia berdehem dan mengangkat kepalanya memandang wajah mamanya.
" Iyah ma" ucap nya singkat.
" Maafin mama yah nak... " Ayu mulai menunduk. Air matanya mengalir. Rasa bersalah nya kian memuncak.
" Hmm" ucap Rian singkat.
Tidak ada yang bisa dia katakan sekarang. Melihat mamanya yang menangis dia tidak bisa apa-apa. Dia sangat ingin memeluk wanita itu. Mengatakan bahwa dia tidak marah. Tapi, egonya menariknya. Membiarkan mamanya merasa bersalah, mungkin jauh lebih baik.Ayu mendongakkan kepalanya. Memandang wajah anak lelakinya. Yah, dia sudah sangat jahat. Rian pantas untuk marah padanya.
" Mulai sekarang, mama akan ada buat kamu sama adek." Ucap ayu tulus.
" Semoga mama gak ingkar janji lagi."
Rian bangkit dari kursinya. Menarik tas nya dan memandang Raisa yang sudah datang dengan bolu ditangannya." Raisa berangkat sama mama yah.. Abang pergi duluan."
Raisa meraih tangan Rian. Mencium tangan Rian lalu melambaikan tangannya.
" Dadah abangggg..." Ucap Raisa.
Rian kemudian pergi. Melangkah keluar rumah. Tanpa pamit pada mamanya lebih dulu. Hatinya masih sakit. Dia belum bisa memanfaatkan mamanya secepat itu...
Ayu hanya bisa diam. Menghela nafas lelah. Ini salahnya, dia harus bisa bertanggungjawab. Yah, dia akan berubah..
ASELOLEEEEEEEE!!!!!!!!!
HAIIIIIII PEMBACA SETIA KUUUUU....
GIMANA NIH KABAR NYA?
SEMOGA SEHAT SELALU YAHHHH...MARI KITA SAMA-SAMA BERDOA SEMOGA COVID CEPAT HEMPAS DARI NEGARA KITA....
NAH, KARENA LAGI SOSIAL DISTANCE. BIAR GAK PADA BOSAN. KALIAN HARUS DAN WAJIB BACA CERITA AKU.
KALAU GAK ASIK, YAH DIASIK- ASIK IN AJA LAH YAHHHHH...
OKEDEH, SEEE YOOUUUUUUU ON THE NEXT PART.......
'NOTE'
FOLLOW IG AKU NANTI AKU FOLLBACK.
@ekaputriani29KALIAN DM AJA, TERUS BILANG KETEMU IG AKU DARI AKUN WATTPATKU. NANTI AKU FOLLBACK CEPAT. YUKKK FOLLOW-FOLLOW AN.
DADAHHHHHHHHHHH
![](https://img.wattpad.com/cover/245404865-288-k787999.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
' MANTAN JADI SUAMI '
RomansNila adalah seorang gadis cantik yang memiliki kisah cinta unik. Berbagai pelajaran dia dapatkan dari setiap hubungan yang ia jalani. Sampai suatu saat, dia dihadapkan pada dua pilihan sulit. Bertahan atau memulai dengan yang baru? Lalu, siapakah l...