Bab 3

1.4K 65 1
                                    

Rian menarik gas diatas rata-rata. Beruntung nya jalanan sepi pagi itu.  Emosi, rindu, sesal, semua berkumpul menjadi satu untuk menyiksa hatinya. Kenapa dunia sangat kejam? Kenapa mama dan papanya sangat jahat? Kenapa?

" AAAAAAAAHHHHHHHH" Rian berteriak keras. Mengeluarkan segala emosi yang tertimbun didalam hatinya. Apa benar bersikap acuh pada mamanya? Atau dia akan menyesal nantinya?

Rian menurunkan gas nya. Mulai membawa motornya santay. Gerbang sekolahnya sudah mulai terlihat. Dia harus tampak baik-baik saja.

Memasuki gerbang, Rian tersenyum ramah pada siapapun yang menyapanya. Kemudian menuju tempat parkir. Dan bergegas menuju kelasnya.
Jam 6.30 pagi, sekolahnya sudah cukup ramai. Murid-murid biasanya datang cepat untuk piket kelas, atau ingin menggunakan WiFi sekolah yang sangat lancar di pagi hari.

Rian melewati kelas 8 A, dia melirik sekilas. Memastikan apakah nila sudah datang atau belum. Dan ternyata, gadis itu sudah datang. Nila sedang menyapu sambil bernyanyi-nyanyi tak jelas. Nila yang membelakangi pintu tak sadar kalau Rian sudah tertawa-tawa kecil.

" Sambala sambala sambal sambalado terasa pedas terasa panassss" nila bernyanyi riang dengan goyangan ala-ala nya.

" Ekhmmm" Rian berdehem keras.

" Siapa sih ekhem ekhem segala. Masuk aja kalau mau masuk!" Nila menyahut tanpa membalikkan badannya. Dia berpikir bahwa itu teman sekelasnya. Dia terus bergoyang tak tau malu.

Rian masuk dan berdiri tepat dibelakang nila. Dia menyentil kepala belakang nila pelan.

" IHHHH APASEHHH!!! BANYAK GAY" nila tak melanjutkan kalimatnya lagi. Mulutnya terbungkam. Astaga, Rian sudah berdiri didepannya dengan wajah yang tersenyum lebar. Sejak kapan Rian disana? Apa tadi dia dengar gue nyanyi yah? Duh, hancur image gue...

Nila berdehem singkat. Ingin Membalikkan badannya dan kabur dari kelas. Tapi naas, Rian membaca gelagat nila lebih dulu.

" Mau kemana?" Rian menggenggam tangan nila.

" Ah itu anu, apa namanya? Ehmm, eh apa tuh?" Ucap nila gugup.

Rian menaikkan alisnya, memandang nila. Dia mulai memajukan wajahnya dan memandang mata nila.

" Ehmm, Lo mau apa?" Nila mundur perlahan.

Nila terus mundur hingga tersudut di tembok. Dia semakin gugup saat Rian mengurung dirinya dengan kedua tangan Rian. Wajah Rian sangat dekat...

" Ri,ri,ehmm, temen gue bakal masuk kelas." Nila memalingkan wajah gugup.

" Emang kenapa kalau temen Lo masuk kelas?" Rian semakin mendekatkan wajahnya.

" Itu loh, itu kalau gue piket terus beli nasi goreng, makan di kant" bibir nila terbungkam. Rian menyatukan bibir keduanya dengan lembut. Mencecap rasa manis dari bibir nila.

Nila blank, tubuhnya melemas. Matanya sayu. Astaga... Ini first kiss nya!!!
Rian menarik wajahnya, memandang wajah nila yang memerah dengan bibir yang sedikit membengkak.

" Gue suka sama Lo." Serak Rian.

Nila diam, jantung nya berdetak tak karuan. Pipinya kian memanas. Dia memandang mata Rian. Mencoba mencari kebohongan Dimata itu. Tapi Rian terlihat sangat tulus. Nila menggigit bibirnya gemas. Bingung harus berkata apa.

Rian memandang nila. Melihat nila menggigit kecil bibirnya, dia tak tahan. Akhirnya dia menyatukan bibir mereka kembali. Meraih leher belakang nila dan memiringkan kepalanya. Meraup rasa manis dari bibir nila.
Nila yang mulai menikmati mengalungkan tangannya ke leher Rian. Ikut meraup rasa yang diciptakan pemuda itu.

Mulai kehabisan nafas, nila menjauhkan kepalanya. Meraup oksigen sebanyak-banyaknya. Jantungnya terus berdetak keras. Menciptakan rasa yang sangat mendebarkan.

" Jadi gimana hmm?" Tanya bian lirih.

Nila mendongak. Menatap wajah Rian, lalu menundukkan kepalanya.

" Kok malah nunduk sih?" Rian meraih dagu nila.

" Hmmm, gue juga suka sama Lo" cicit nila.

Rian tersenyum senang. Hatinya membuncah bahagia. Ada perasaan indah yang mulai mengisi hatinya.

" Ehmm, itu bentar lagi temen-temen gue pasti pada datang." Ucap nila.

" Kok gue sih? Aku tuh pacar kamu sekarang!!!" protes Rian.

Nila tersenyum geli. Rian tampak sangat lucu jika kesal seperti itu. Nila mengacak-acak rambut rian gemas.

" Yaudah... Kamu sekarang balik ke kelas yah" suruh nila.

" Handphone kamu mana?" Tanya Rian.

Nila mengeluarkan handphone nya. Memberikan nya pada Rian.
Rian mulai mengotak-atik handphone nila. Menulis nomor nya dan menyimpan kontaknya dengan nama
'sayang🖤'.
Nila terus memandang Rian. Dia sangat senang...

" Yaudah aku balik ke kelas dulu yah" Rian mengacak-acak rambut panjang nila. Dan bergegas melangkah keluar.

" Ahhhhhhh senangnyaaaaaaaaa..." Nila kembali meraih sapu. Menyapu kelas dengan senyum yang tak luntur. Tak lama setelahnya teman-teman nya mulai masuk ke dalam kelas.

' untung gak kena grebek gue' ucap nila dalam hati....










YAYAYAYAYAYAYAYAYA.....
HOLLLLLAAAAAAAA!!!!!!
BAGAIMANA DENGAN PART INI??????

APA TERLALU CEPAT??????
JANGAN TERTIPU WAHAI PEMBACA KUUUUU....
INI ADALAH AWAL MENUJU KONFLIK YANG SESUNGGUHNYA...
HAHAHAHAHAHA..........
TUNGGUIN TERUS KELANJUTAN NYA YAHHHHH

OKEDEH......
JANGAN LUPA KOMENNYA YAHHHH
BINTANG NYA JUGA YAHHHHHHHH
FOLLOW JUGA DONGGGGGGGGGG

DADAHHHHH
SEE YOUUUUU
LOVE YOU ALLLL





' MANTAN JADI SUAMI 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang