Bab 1

5.4K 136 4
                                    

1,2,3, mulaiiiiiiiiiiiiii..........

Rian berlari secepat mungkin. Meninggalkan teman-temannya dibelakang. Memandang ke belakang bibirnya tersenyum senang. Dia tak mendapati satu pun temannya yang bisa menyusul nya. Akhirnya dia memutuskan untuk beristirahat sebentar.
Sampai tiba-tiba ada seorang gadis yang mulai menghampiri nya. Rian mulai bangkit dan bergegas lari.

" AAAKKKHHHHH "

Mendengar teriakan gadis dibelakangnya Rian berhenti dan berbalik menuju gadis itu.

" Kenapa Lo?" Tanya Rian.

" Sakittt" Nila mendongak kan wajahnya.

Mereka berpandangan lama. menyelami mata satu sama lain.
Sampai Nila kembali tersadar dan menundukkan wajahnya memerah malu.

' astagaaaaa, ganteng banget ini orang' ucap nila dalam hati.

" Mata Lo indah" ucap Rian spontan.

Membuat Nila mendongakkan wajahnya lagi. Memandang Rian yang sudah tersenyum lebar. Nila menggigit bibirnya. Pipinya terasa panas. Jantungnya berdetak dengan cepat. Apa-apaan cowok ini. Kenapa spontan sekali...

"Muka Lo merah" ucap Rian terus terang.

" Ehmm,ehmm, itu karena kaki gue sakit" jawab nila gugup.

Rian menunduk meraih kaki nila dan memeriksa kakinya.

" Terkilir kaki Lo " ucap pemuda itu.

" Iyah kayaknya" cicit nila kecil.

Rian memandang wajah Nila dalam.

" Ehmm,kok lo mandangin gue?" Gugup nila.

Rian menggelengkan kepalanya.

" Ayo gue bawa ke UKS" ucap Rian.

" Enggak usah, Lo lari aja lagi... Udah mau sampai finish kan. Nanti Lo kalah kalau bawa gue" jawab nila cepat.

" Enggak papa... Ayo ke UKS." Rian berdiri dan mengulurkan tangannya ke arah nila.

" Eh tapi gak usah" elak nila.

Rian yang tak sabar langsung menggendong nila. Membawanya nya ke luar lintasan lari. Dan menuju UKS....

Nila mengalungkan tangannya di leher Rian. Menyembunyikan wajahnya di dada pemuda itu. Mendengarkan detak jantung Rian yang berdetak normal.

' cuma gue yang deg-deg an... Sial' rutuk nila dalam hati.

Sampai di ruang UKS Rian melangkahkan kakinya masuk kedalam ruangan bercat putih itu.

" Buk, ada yang terkilir" ucap rian.

" Astaga, ayo nak tidurkan disini " suruh buk Wardah cepat.

Rian membaringkan nila di atas kasur. Kemudian melangkah keluar UKS. Sementara Nila yang ditinggalkan Rian merasa kecewa... Kenapa pemuda itu langsung meninggalkan nya? Tanpa basa-basi lebih dulu...

" AAAKKKHHHHH" jerit nila keras. Kakinya terasa mau patah. Air matanya mengalir tak terelakkan.

" Tahan yah nak, setelah ini pasti tidak sakit lagi" ucap buk Wardah.
Buk Wardah sengaja tiba-tiba menarik kaki nila.

" Hiks,hiks,huhuhu sakit bukkkkkk" cicit nila.

" Ibu ambilkan air hangat dulu yah" buk Wardah keluar meninggalkan nila sendiri di UKS.

Nila menangis tersedu-sedu. Kakinya semakin sakit saja rasanya. Dia memejamkan matanya meredam rasa sakit itu.

Perlahan pintu uks terbuka lebar. Rian melangkah masuk ke dalam. Melihat gadis yang dia bawa tadi sudah menangis, Rian yakin buk Wardah sudah melakukan sesuatu. Dia berjalan menghampiri gadis itu. Memandang wajah yang menutup mata erat menahan sakit.

" Udah baikan?" Ucap Rian.

Mendengar suara seseorang. Nila langsung membuka matanya. Dia terkejut mendapati Rian sudah memandang nya.

" Jangan melamun. UKS banyak hantunya" ucap Rian.

" Apa Iyah? Ihhhh jangan bercanda ahhh, masa Iyah ada hantunya" nila memutar matanya takut-takut.

Melihat wajah nila yang ketakutan Rian tak tahan untuk tertawa. Wajah nila sangat lucu...

" Hahahahha... Lo lucu banget sihhhhh. "

Melihat Rian tertawa, jantung nila berpacu kencang. Rian semakin tampan saat tertawa...

'huh lumer hati gue' lirihnya dalam hati.

" Heh!! Melamun aja terus..." tegur Rian.

" Eh?" Nila tertawa kecil.

" Gila ya Lo? " ucap Rian.

" Sialan Lo" jawab nila pedas.

" Hahahaha, habis nya Lo tiba-tiba  melamun, terus udah ketawa aja. Apa namanya kalau gak gila ?"

" Suka-suka gue dong " kesal nila.

" Gak bisa gitu dong" balas Rian.

" Kenapa gak bisa? Diri-diri gue!" Sengit nila.

" Emang diri Lo! Siapa bilang diri gue?"

Nila diam. Berpikir kenapa sekarang malah jadi berdebat? Tapi dia memilih tak menjawab. Dia masih tau diri untuk tak mengamuk pada pemuda yang sudah menolongnya.

" Gue Rian Aditama, kelas 8 B " Rian mengulurkan tangannya.

" Nila Permata, kelas 8 A " nila menjabat tangan Rian. Lalu memalingkan wajahnya. Dia masih sedikit kesal pada Rian. Ternyata Rian itu menyebalkan.

" Udah elah, jangan ngambek... Bercanda juga" bujuk Rian.

Mendengar maaf tersirat dari rian nila menyunggingkan senyumnya.

" Gitu kan cantik." Ucap Rian

Mendapat pujian itu nila tak tahan untuk tersenyum lebar.

" Makasihhh" balas nila malu-malu.
'hati gue murahan amat dah' ucap nya dalam hati.

" Yaudah, gue balik kelas dulu. Lo disini aja dulu istirahat. Nanti gue kasih tau ketua kelas Lo"

" Makasih yah Rian" senyum nila.

" Hmmm " Rian melangkah keluar.
Bibirnya mengembang senang. Hati nya berdesir lembut. Ada perasaan aneh yang menjalar masuk dalam hatinya.

Sama hal nya dengan Rian. Nila sudah guling-guling kegirangan. Rian walaupun menyebalkan, tetap perhatian ternyata.

" Ahhhh, gue merasa jatuh cintaaaa" seru nila riang.









-------------------

HAY HAYYYY!!!!
I'AM COMEBACK GUYSSSSS!!!!

INI CERITA KU YANG KEDUA. SEBELUMNYA UNTUK MENGENAL LEBIH JAUH SIAPA RIAN DAN NILA. KALIAN BISA BACA LEBIH DULU
" SEKERTARISNYA WAKETOS"

KALIAN BISA BUKA PROFIL KU. TERUS AKAN ADA CERITA NYA DISITU.
NAHHH HABIS ITU DIBUKA, DITAMBAHKAN KE PERPUSTAKAAN, DIBACA, DIKOMEN DAN DIKASIH BINTANG.

OKEDEH
SELAMAT MEMBACA!!!!!!!!!!!!!

SALAM MANIS AUTHOR^_^

' MANTAN JADI SUAMI 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang