Bulan demi bulan terlewati. Hari-hari yang semula penuh kesedihan kini hanya dihiasi tawa kebahagiaan. Ternyata begini yang semesta ingin, dengan menerima keadaan, maka semua akan terasa lebih ringan.
Kedelapan manusia itu terus berkumpul setiap hari, mereka seakan tak punya teman lainnya karena selalu bersama.
" Udah mau ujian semester aja udah. Padahal baru kemarin masuk."
Bian mengangguk,
" Bener. Gak terasa udah pada mau kuliah aja."" Eh mumpung lagi bener nih, bahas kuliah aja kuy." Celutuk Nisa heboh.
Bimo mengangguk,
" Gue! Gue dulu. Jadi, setelah ini gue bakal kuliah ke Jogja. Moga-moga bisa masuk UGM."Semuanya bertepuk tangan memberi semangat pada Bimo.
" Eh lanjut elah, masa gue doang."
Zihan mengangkat tangannya,
" Aku!"Bian Tertawa kecil,
" Gak perlu gitu juga sayang, kaya lagi jawab pertanyaan aja kamu."" Hahahaha, dasar Zihan."
" Diem deh, udah ah jadi males aku."
Karin menabok kepala Bimo. Matanya mendelik tajam,
" Gak usah dengerin kata nih kembaran syton Han!"Bian meringis sambil terus mengelus tangan kekasihnya.
" Lanjut sayang,"" Jadi aku bakal lanjut ke Bandung. Yeyyy, aku bakal ambil jurusan kedokteran."
Bian mendelik seketika,
" Kamu bilang di Jakarta yang. Kok tiba-tiba di Bandung?"Dian melongos,
" Hadeuh, bakal ada drama rumah tangga nih."Bian menendang kaki Dian dengan kencang. Membuat Dian meringis kesakitan dengan umpatan yang tiada henti.
" Gue dong! Gue!"
" Jadi gue mau kuliah di Jakarta aja. Gue mau ambil jurusan pendidikan guru SD."
Semua langsung terdiam tiba-tiba. Tak menyangka jika Nisa, si gadis yang urakan itu mau mengambil jurusan yang begitu mulia.
" Anjir, speechless gue nis."
Nisa tersenyum lebar.
" Gue penasaran alasan Lo mau ambil itu apa?"
Nisa memandang Rian sejenak lalu tersenyum lebar.
" Jadi gue tuh pernah nyasar. Terus ada adek-adek yang bantuin gue nunjukin jalan keluar. Waktu itu gue anterin mereka dong balik kerumah mereka. Dan saat itu untuk pertama kalinya gue ngerasa kaya manusia penuh dosa. Gue gak pernah ngeliat ada orang yang masih bisa senyum padahal dia cuma lagi makan roti seribuan. Jadi gue tanya ke adek-adek disamping gue. Gue bilang gini." Dek, itu orang gila?" Gitu njir. Gue bener-bener gak berakal banget. Tapi dengan sopan nya si adek ngejelasin semuanya. Gue sampai terharu dan nangis Bombay.
Dan setelah menyusuri jalanan panjang, masuklah gue pekarangan yang ada sekitar 10 rumah gubuk gitu. Gue tuh rasanya mau pingsan karena gak sanggup nahan tangisan gue. Pas masuk kedalam rumah si adek, gue lihat ada adek-adek yang kumpul-kumpul bahas sesuatu gitu. Jadi karena penasaran, gue nimbrung deh. Dan Lo tau apa yang mereka bahas?"Ketujuh manusia itu kompak menggeleng.
" Mereka lagi lihat gambar pak presiden yang ada di koran. Mereka semua bingung sama maksud kertas itu kenapa sampai ada gambar pak Jokowi disitu. Jadi gue nanya dong ke mereka, " kalian gak bisa baca dek?"
Semuanya geleng kepala, gue sampai ngaga lebar gak nyangka di ibukota tercinta ini masih ada yang gak bisa baca! Gue langsung bacain ke mereka maksud dari koran itu. Sejak saat itu, keinginan gue buat majuin pendidikan di Indonesia menggebu-gebu. Gue berniat buat bangun sekolah buat anak-anak jalanan kaya mereka nanti. Gitu deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
' MANTAN JADI SUAMI '
RomanceNila adalah seorang gadis cantik yang memiliki kisah cinta unik. Berbagai pelajaran dia dapatkan dari setiap hubungan yang ia jalani. Sampai suatu saat, dia dihadapkan pada dua pilihan sulit. Bertahan atau memulai dengan yang baru? Lalu, siapakah l...