Menjelang hari H Ara merasa sangat gugup dan takut akan mengalami kegagalan, yaps Ara sedang tak percaya diri untuk saat ini
Devan pun akhir akhir ini selalu betdiam diri di rumah karna Papah, Daddy, Mommy, Bunda, dan Ayah tak mengizinkan Devan untuk bekerja serta kuliah. Katanya biar lebih intensif lagi jagain Ara nya
"Sayang?"
"Apa?"
"Kamu maunya anak kita laki laki atau perempuan?"
"Laki laki"
"Kok ga sehati sih"
"Emang kamu mau nya apa?"
"Perempuan lah biar Chia ada temennya"
"Lah terus Chio? Kamu mikirin Chia doang Chio nya engga. Pilih kasih dasar"
"Yaudah kalau gitu yang satu laki laki satu lagi perempuan, biar adil"
"Hm oke lah setuju"
"Tapi kalau tuhan ga ngizinin gimana?"
"Insyaallah kalau bener bener niat pasti di kabulin"
"Amin ya sayang"
"Iya"
"Um ka" lanjutnya
"Apa?"
"Jangan bedain mereka sama anak kita
Sama mereka ya? Dan jangan permah bahas atau nyebutin kalau mereka bukan anak kandung kita. Aku gamau mereka pergi hanya karna hal itu, biar aja mereka ga tau apa apa selamanya""Bukan nya ka Devan gamau nge iyain, tapi suatu saat nanti mereka pasti tau. Cepat atau lambat Ra"
"Tapi ka"
"Udah lah Ra kalau mereka sayang kita mereka gaakan pergi ninggalin kita kok"
"Ka Devan yakin?"
"Yakin kok"
"Oh iya Rendi, Samudra, Samuel, Zidan, Cio dan Vino mau kumpul sayang"
"Seriuosly?"
"Yes i'm seriuos"
"Wah kabar bahagia banget"
"Iya"
"Kalau Rifa sama Fiqa gimana? Ada kabar?"
"Kalau Fiqa udah pasti always ada biat aku tapi Rifa, aku ga yakin"
"Aku yakin kok Rifa pasti dateng pas Twins lahir nanti"
"Semoga ya ka"
"Enggh Mom Chio haus" memang semenjak Devan jarang pulang dan selalu sibuk di kantor kemarin kemarin, Chia dan Chio jadi selalu tidur bersama Ara. Agar tak terjadi sesuatu pada Ara saat tak ada yang lain
Oh iya bang Reno dan dan ka Angel pun udah nikah bulan lalu jadi mereka pisah rumah dan hanya ada Papah, Devan, Ara dan kedua anak nya
"Bentar ya Dad ambilin dulu" Devan mengambil segelas air yang ada di nakas, memang Ara dan Devan selalu menyimpan air di kamar agar tak bulak balik saat kehausan di tengah malam
Chio meminum air itu lalu kembali terlelap dengan pulas nya
**********
Pagi nya Ara terbangun karna merasakan sakit yang teramat luar biasa pada perutnya
"Kah Devan ahhh perut Arahhh sakith" ucapan nya saja sampai tertatih tatih
"Loh Ara kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Ara✧ ཻུ۪۪ [Dalam Tahap Revisi]
JugendliteraturCerita ini tentang seorang adik yang menghidupkan kembali sosok kakak kembar kesayangan nya, yang menjadi idola sejak kecil. Umur kedua nya hanya berjarak 10 menit, namun terlihat seperti 10 tahun. Bukan rupa yang membuat sang kakak terlihat tua, me...