_Kejadian kelam itu ❥.ᨘ۫.ꪶ [🍻]

55 7 0
                                    

Sepulang sekolah tadi Ara, Rara, dan Reno langsung pulang ke rumah karna cuaca yang mendung.

"Rara, Ara, Abang, Mamah mau keluar dulu ya" ucap Rianti sambil merapihkan beberapa barang di dalam tas nya.

"Mau kemana Mah?" Tanya Reno.

"Mau ketemu temen dulu ada urusan mendadak soal nya" ucap Rianti.

"Tapi kan Mah, cuaca nya mendung banget" ucap Rara khawatir.

"Iya Mah, apa ga sebaik nya di tunda dulu aja urusan nya?"

"Ga bisa sayang, urusan nya harus Mamah beresin hari ini. Lagian Mamah pake mobil kok"

"Ouh yaudah hati hati ya Mah" ucap Ara dan Rara berbarengan.

"Cie nak kembar" ledek Reno dan sukses membuat Ara dan Rara memanyukan bibir nya.

"Kok kompak lagi sih" ucap nya yang lagi lagi menggoda ke dua gadis itu.

"Kak, ke atas kuy" ajak Ara.

"Skuy in dari pada di sini kan ada nak dakjal" ucap Rara sinis.

"Dasar mak lampir" ucap Reno.

Ara dan Rara balik ke kamar nya dan duduk di atas kasur dengan selimut yang menutupi setengah badan mereka.

Memang hingga detik ini pun mereka masih berada dalam satu kamar. Kedua nya menolak untuk pisah kamar.

"Kak kenapa sih kakak selalu bersikap dingin sama semua orang kecuali aku dan keluarga kecil kita"

"Kakak gamau kalau nanti kakak bersifat ramah kaya kamu, akan menimbulin rasa suka para laki laki sama kakak"

"Ya terus masalahnya dimana kak?"

"Masalah nya kalau ada seseorang yang ngebuat kakak nyaman, kakak takut kalau nanti kakak akan sayang sama dia melebehi kakak sayang sama kamu"

"Terus masalah nya apa kalau kakak sayang sama orang lain selain Ara"

"Masalahnya kakak gamau sayang sama siapa pun selain Ara, kakak gamau ngebagi waktu kakak sama yang lain, dan gamau bagi perhatian kakak sama yang lain"

"Kak, kakak ga bisa kaya gini terus, kakak juga harus suka sama seseorang nanti. Kakak ga bisa selama nya ngejagain aku, kakak juga punya kehidupan sendiri, dunia kakak sendiri. yang mungkin akan kakak isi dengan seorang laki laki yang akan ngebuat kakak bahagia dan rela menghabiskan sisa hidupnya sama ka Rara" Ara menjeda sejenak ucapan nya untuk mengambil nafas.

"Begitu pun dengan aku kak, aku juga akan pergi dari rumah ini dan akan mulai membangun dunia baru dengan dia yang rela mencintai ku di sepanjang sisa perjalanan hidup nya dengan ku, dia yang akan menjaga ku dan bersama ku sampai aku menutup mata nanti" lanjut Ara.

Rara terdiam dan mulai merebahkan badan nya di kasur. ia membalikan badan nya hingga posisi nya saat ini memunggungi Ara.

"Kak Rara marah sama Ara?" Tanya Ara pelan.

Ara melihat bahu Rara bergetar dan detik selanjut nya terdengar isakan kecil dari mulut Rara. Ya Rara menagis hanya karna ucapan kedewasaan Ara tadi.

"Kak Rara maafin Ara, Ara ga bermaksud buat-" ucapan Ara terpotong saat Rara memeluk nya erat.

"Adik kecil kak Ara udah gede" bisik nya di telinga Ara.

"Ah ayolah kalian tuh cuma beda 10 menit" ucap Reno yang ternyata sudah mendengar semua dari tadi.

"Tetep aja kak Rara kan lebih tua kak" ucap Ara

"Terserah" ucap Reno sambil memutarkan bola mata nya malas. Tak lama kemudian ponsel Reno bergetar

Tentang Ara✧ ཻུ۪۪ [Dalam Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang