Sudah beberapa hari ini Bunda terus menghubungi Ara, memVidio call nya, telfon, atau cuma sekedar mengirim salam. Menanyakan kabar Ara, tentang sekolah nya, hari hari nya, dan tentang hubungan Ara dan Papah nya.
Bunda nya sangat mengharapkan hubungan nya dan Rino membaik, dengan bujukan Bunda nya Ara mau mencoba untuk menyayangi Papah nya lagi seperti dulu.
Tadi malam pun Ara tertidur dengan nyanyian lembut dari Bunda, tidur nya sangat pulas dan nyaman. Karna hal ini ia terbangun dengan senyuman manis nya, menyapa Papah serta Bibi yang sedang menyiapkan makanan.
"Pagi Pah, Bi" sapa nya hangat dan membuat Rino serta sang ART sedikit terkejut.
"Tumben nyapa, ada apa?" Tanya Papah nya yang merasa heran.
"Ara cuma lagi seneng aja" jawab Ara seadanya.
"Bi masak apa hari ini?" Tanya Ara dengan nada riang nya.
"Nasi goreng pesial Non" jawab nya dengan nada yang sama.
"Wah kaya nya enak nih"
"Hehe cobain aja deh Non"
"Kalau gitu Bibi ke dapur dulu ya Non, Tuan" lanjut nya.
"Iya Bi" hanya Papah yang menjawab sedangkan Ara sudah mulai menikmati makanan nya.
Di sela sela nikmatnya sarapan pagi ini, Papah nya tiba tiba menggoda Ara dengan embel embel pernikahan.
"Ga kerasa ya anak Papah besok udah mau nikah aja" pernyataan itu langsung membuat Ara terbatuk.
"What?!!"
"Jangan bilang kalau kamu lupa"
"Hehe" Ara tersenyum kikuk karna ucapan Papah nya.
Huft ia tak menyangka akan segera menikah. Dan Devan belum bisa membuat nya jatuh cinta.
Tak mau pembicaraan itu berlanjut, Ara segera menghabiskan makanan nya lalu pergi berangkat sekolah.
*****
Ara memasuki kelas nya, dan langsung melihat kedua teman nya sedang berghibah dengan haqiqi.
"Tumben dah pada dateng"
"Lo yang dateng nya kesiangan cantik" ucap Rifa lembut.
"Hahaha gue emang cantik"
"Di puji dikit malah sombong, dasar manusia" ucap Fiqa sambil memainkan ponsel nya.
"Sirik ae lo nenek"
"Asw di bilang nenek_-"
Senang rasa nya melihat Ara yang sedikit demi sedikit bisa menjadi diri nya sendiri lagi.
"Oh iya gaes gue mau ghibah nih" ucap Fiqa heboh.
"Astagfirullah nenek, makin banyak aja dong dosa lo"
"Kek yang engga ae" sindir Fiqa balik.
"Ghibahin siapa?" Tanya Rifa menengahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Ara✧ ཻུ۪۪ [Dalam Tahap Revisi]
Подростковая литератураCerita ini tentang seorang adik yang menghidupkan kembali sosok kakak kembar kesayangan nya, yang menjadi idola sejak kecil. Umur kedua nya hanya berjarak 10 menit, namun terlihat seperti 10 tahun. Bukan rupa yang membuat sang kakak terlihat tua, me...