_Dingin ❥.ᨘ۫.ꪶ [🍻]

155 27 0
                                    

Kini Ara sedang berada di sekolah nya dengan hidung merah serta mata yang masih berair. Ara hanya bisa berjalan menunduk di sepanjang koridor. Hingga akhirnya ia sampai di kelas.

"Ra lo kenapa?" Tanya Rifa

"Iya Ra lo kenapa kok lo kaya orang abis nangis?" Sekarang giliran Fiqa.

Ara tak menggubris pertanyaan pertanyaan yang di lontar kan teman teman nya ia lebih memilih berjalan ke kursinya dan menenggelam kan kepalanya diatas tumpukan tangannya.

--------

Kringgg

Tanpa ia sadari ternyata ia tertidur sepanjang pelajaran. Hingga bel istirahat pun berbunyi dan membangunkannya dari alam mimpi.

"Ra lo udah bangun?" Tanya Fiqa

Lagi lagi Ara tak menjawab pertanyaan temannya itu.

"Ra lo mau ikut kita ke kantin? Atau lo mau nitip aja?" Tanya Rifa. Dan hanya di jawaban gelengan dari Ara.

Sebenernya mereka kepo kenapa sikap Ara jadi lebih dingin di banding awal mereka bertemu, tapi mereka enggan bertanya karna mereka pikir mungkin masalah Ara lebih pribadi jadi dia ragu buat nyeritain semua nya. Mereka memutus kan untuk pergi ke kantin dan membiar kan Ara menyendiri, mungkin Ara membutuhkan waktu untuk sendiri.

"Yaudah kita ke kantin dulu ya bye" ucap Fiqa. Ara cuma natap kearah mereka yang semakin tidak terlihat.

Setelah mereka pergi Ara berniat untuk melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu oleh bel tadi, namun niat nya seketika hilang ketika ada laki laki asing yang duduk di sebelahnya.

--------

Hari ini Devan sangat bersemangat untuk menemui Ara yang notabe nya adalah calon istri nya.

Tapi saat menyusuri koridor utama hari ini, ia melihat Ara yang sedang berjalan sendiri dengan mata sembab dan hidung merahnya. Apa mungkin gadis itu terpaksa melakukan perjodohan ini? Ah entah lah yang jelas Devan sedang berpikiran buruk tentang kondisi Ara saat ini.

Ia berniat untuk menghiburnya setelah bel istirahat berbunyi nanti. Ia tak sabar menunggu sampai istirahat nanti.

Devan adalah anak dari Deno yang menjabat sebagai kepala sekolah sekaligus pemilik dari sekolah ini. Deno memang memiliki beberapa sekolahan ternama dari berbagai kalangan. Mulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK, bahkan sampai beberapa Kampus ternama pun di atas kepemilikan manusia bernama Deno Mahesa ini.

Bel yang ia tunggu tunggu telah berbunyi, dengan penuh semangat Devan menghampiri kelas sang gadis namun gerakan nya tertahan kala kedua sahabat laknatnya menjegat.

"Mau kemana lo?" Tanya Cio dengan segala kecuriagaan nya.

"Kepo"

"Mulai rahasia rahasia an sama gue?"

"Gue mau nyamperin jodoh gue"

"Yakin banget dah"

"Iya lah"

"Eh btw siapa nama tu cewe"

"Charaitta Keifatun Putri Adijaya" bukan Devan yang jawab, tapi Vino yang menjawabnya.

"Asw kok lu udah tau duluan sih"

"Karna gue special"

"Nasi goreng kali ah"

"Dah dah, kalian ke kantin aja duluan ntar kalo sempet gue pasti susul" lerai Devan sebelum perdebatan mereka semakin panjang.

Tentang Ara✧ ཻུ۪۪ [Dalam Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang