Ara sekarang sudah sampai di bandung, tempat yang pertama ia kunjungi yaitu rumah Rendi, tempat yang menjadi rumah kedua nya. Ara begitu nyaman berada di dalam keluarga ini, mereka sama seperti keluarga nya dulu.
Ara ketuk pintu utama berwarna kelabu itu dengan lembut. Sambil berteriak seperti biasa nya.
"Asalamualaikum Bunda, Ara pulang" teriak nya sambil memasuki rumah.
"Waalaikumsalam KA ARA" sambut anak bungsu di keluarga ini, Rana Putri Wijaya. Gadis polos nan cantik, selalu hidup dalam rengkuhan sang kakak dan Ara.
"Jangan lari Rana, nanti kamu jatuh"
"Iya ka"
"Bunda mana?"
"Lagi masak di dapur"
"Ka Rendi?"
"Ada di meja makan sama Ayah"
"Rana ga bantuin Bunda di dapur?"
"Tadi lagi bantuin Bunda, tapi pas denger ketukan pintu Ka Ara, Rana jadi berenti dan bukain pintu buat kakak"
"Keren banget sampe hafal sama ketukan pintu dari tangan Ka Ara"
"Iya dong"
Obrolan yang hangat menyertai kedua nya selama perjalanan menuju dapur.
"Oh iya ka, Ka Rendi kan sakit karna nyari kakak terus terusan"
"Masa?"
"Iya ka"
"Huh pasti Ka Ara ngerepotin ya selama ini"
"Ga kok"
"Ka Ara bukan orang yang ngerepotin, justru Rana berterimakasih banget sama Allah karna udah ngirim Ka Ara di keluarga ini"
"Um Ka Ara terharu"
"Um ka"
"Apa?"
"Handphone Ka Ara kenapa ga aktif kemarin kemarin?"
"Hp kakak masuk ke dalam air, dan baru bener pas Bunda telfon"
"Um gitu" sesampainya mereka di ruang makan, Rendi dan Ayah begitu menyambut kedatangan nya.
"Kapan sampe kamu?" Tanya Ayah.
"Baru tadi Yah"
"Ara"
"Ada apa?"
"Ada yang kangen kamu tuh, iya kan Ren" ucap Rendra sambil menyenggol pelan lengan sang anak sulung.
"Iya anak anak kangen sama Ara" jawab Rendi ragu.
"Ouh anak anak, Ara kira ka Rendi" ucap Ara sedikit menggoda.
"Malu malu dia Ra" ucap Ayah dan di iya kan oleh semua orang.
"Udah Yah jangan ledekin anak nya lagi, kasian tuh kuping nya udah merah" ucap Bunda nya yang sudah kembali dari dapur.
Begini lah Rendi, ketika merasa malu kupingnya akan berubah menjadi kemerahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Ara✧ ཻུ۪۪ [Dalam Tahap Revisi]
Teen FictionCerita ini tentang seorang adik yang menghidupkan kembali sosok kakak kembar kesayangan nya, yang menjadi idola sejak kecil. Umur kedua nya hanya berjarak 10 menit, namun terlihat seperti 10 tahun. Bukan rupa yang membuat sang kakak terlihat tua, me...