_Sekolah baru ❥.ᨘ۫.ꪶ [🍻]

214 40 2
                                    

Lelah, melakukan perjalanan selama 2 jam lebih menuju jakarta. Ara merasa sangat kesal pada Papah nya, mengapa Papah nya tidak memesan tiket kereta atau menitah helikopter pribadi nya untuk membawa kedua nya ke jakarta? Mengapa Papah nya lebih memilih untuk menaiki mobil menuju jakarta? Bosan, sangat membosankan.

Saat memasuki wilayah jakarta pun Ara semakin bosan karna kota metrapolitan itu begitu padat dan jalan yang ia lalui pun begitu penuh oleh kendaraan hingga menyebabkan kemacetan panjang.

"I hate a situation" rutuk nya sambil menatap keluar jendela.

"Sabar ya? Bentar lagi juga kita sampe" itu perkataan yang Papah nya ulangi selama 10 kali dalam 2 jam ini.

Ara tak menanggapinya, Ara malah mengambil earport berserta ponsel di tas kecil milik nya. Ara memasang lagu dengan volume yang kencang hingga sekali pun ada ledakan di dekat nya, ia tak kan mendengarnya.

Rino hanya geleng geleng kepala saat melihat perlakuan putri nya yang cuek dan jutek terhadapnya. Rino sudah biasa dengan sikap Ara yang seperti sekarang. Memang Ara yang lama dan Ara yang sekarang sangat berbeda.

Begitu sampai di a new house nya Ara langsung masuk dan mencari kamar yang kedap suara. Ara sangat menyukai kamar yang seperti itu. Tanpa basa basi dan dengan ketidak sopanan nya ia bertanya pada wanita yang sedang berdiri menyambut kedatangan nya.

"Selamat datang-"

"Dimana kamar kedap suara di rumah ini" datar dan dingin, membuat wanita itu bergidik ngeri atas nada yang terlontar dari bibir mungil gadis kecil ini.

"Di atas dekat tangga Non, lebih tepatnya di sebelah kanan barisan pertama" kalau yang lain mengira Ara akan berterima kasih, mereka salah. Ara langsung melangkah ke tempat yang ia tuju tanpa mengucapkan sepatah kata pun dengan tatapan tajam.

"Maaf kan anak saya ya? Dia memang seperti itu"

"Iya tidak apa apa tuan"

"Baiklah tolong bantuan nya selama saya di sini"

"Iya tuan"

------------------

Pagi ini Ara di buat kesal karna harus terbangun di pagi buta. Bahkan cahaya pagi pun belum memasuki ruang hampa nya.

"Non ayo bangun kan Non mau sekolah hari ini" oh god ini sangat menyebalkan.

Ara terbangun, langsung mandi dan menunaikan ibadah subuhnya lalu membaca beberapa ayat suci al-qur'an. Setelahnya ia turun ke lantai dasar untuk memakan sarapan nya.

Ara sudah rapih dengan seragam baru dan segera berangkat ke sekolah baru nya.

Membosankan, mereka terlalu monoton karna terlalu mengagung agungkan kecantikan Ara. Selama menyusuri koridor utama gadis itu terus di tatap dengan tatapan haus akan memiliki oleh para jones di sekolah ini.

Ia tak ingin bertanya, terlalu malas untuk nya bertanya pada orang orang membosankan seperti mereka.

Hai murid baru ya? Mau di anter ke ruang kepala sekolah?

Hei cantik mau kemana?

Senyum dikit sayang kamu akan terlihat lebih cantik

Tentang Ara✧ ཻུ۪۪ [Dalam Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang