_Mulai menerima ❥.ᨘ۫.ꪶ

52 7 0
                                    

Pagi ini Ara terbangun lebih awal dari biasanya dan pagi ini juga mood Ara untuk memasak sangat lah bagus, jadi ia memutuskan untuk pergi ke dapur untuk langsung memasak

Di dapur ia bertemu dengan Angel dan Reno yang sedang dalam posisi ingin berciuman. Namun seketika Ara berdehem dan sontak membuat kedua nya terkejut

"Eum Ra tumben udah bangun" ucap Reno penuh dengan basa basi

"Minggir Ara mau masak" ucap Ara jutek

"Ra coba jangan bersikap kaya gitu sama Angel"

"Dan coba bang Reno bersikap sopan di sini"

"Ini bukan London jadi jangan sama kan budaya sini dan budaya sana. Banyak anak anak" sindir nya lalu segera memasak

"Em Ra saya minta maaf ya karna sudah membuat kamu ga nyaman atas kehadiran saya. Kalau kamu merasa terganggu saya akan pergi dari sini"

"Itu ga di perluin dan jangan ngomong formal Ara ga suka"

"Tapi kan kamu merasa ter-"

"Bertindaklah yang sopan dan jangan melakukan hal yang tidak tidak sebelum abang nikahin ka Angel"

"Di sini banyak anak kecil" lanjutnya

"2 kamu bilang banyak Ra"

"Bang Reno mau aku mutilasi sekarang juga?"

"Baru Abang tinggal sebentar kamu malah makin kejam aja"

"Hm"

"Mau ka Angel bantu ga Ra?"

"Terserah"

Angel membantu Ara memasak, hingga pada akhirnya Ara mendengar sang putra sulungnya menangis

"Ka aku mau liat Chio dulu, kakak lanjutin dulu aja"

"Iya Ra"

Ara naik ke atas dan benar saja ia melihat Chio sedang menangis karna tak melihat Ara atau Devan saat membuka matanya

"Hei Mom di sini" langsung saja Chio memeluk Ara dan ikut Ara turun ke dapur

"Mom dia siapa?" Tanya nya

"Namanya aunty Angel"

"Angel?"

"Tulisannya A N G E L di baca anjel"

"Oke Chio ngerti"

"Good boy"

"Hai aunty"

"Hi handsome boy"

"Aunty lagi bantu Mom masak ya?"

"Hehe iya nih"

Tak lama Devan turun sambil menggendong Chia yang sepertinya masih ingin tidur

"Pagi sayang" sapa Devan sambil mencium puncak kepala Ara

"Pagi Mom" sapa Chia sambil mencium pipi Ara

"Pagi juga" sapa Ara balik

"Mom Tia mau bubul" pintanya

"Mau bubur apa?"

"Bubul ayam"

"Bentar ya Mom bikinin dulu"

Angel hanya melihat dan memperhatikan sikap Ara dari awal bertemu hingga detik ini

Ia tak menyangka anak sekecil Ara sidah mempunya 2 anak dan akan bertambah menjadi 4. Bahkan ia bisa mengatur waktu belajarnya dengan mengurus anak beserta suaminya juga bisa membagi kasih sayangnya agar kedua anak nya tak merasakan pilih kasih

"Ka maaf ya atas sikap aku yang kemarin dan tadi pagi" ucap Ara merasa bersalah karna sebenarnya ia tak ingin melakukan hal seperti itu pada calon kakak iparnya, hanya saja ia tak suka cara wanita ini menyamakan budaya di sana dan budaya di sini. Di sana memang bebas dan tak masalah sekali pun itu berciuman di tengah umum namun tidak dengan di sini!

"Gapapa kok Ra kakak tau kamu kecewa atas prilaku kakak sama abang kamu"

"Aku cuma ga suka kakak ngelakuin 'itu' di sini, selagi kakak belum resmi jadi istri bang Reno aku harap kakak gaakan ngelakuin hal sekecil apa pun yang bisa buat aku kecewa. Bukan nya aku jahat atau gimana, cuma bang Reno itu sayang banget sama aku kalau aku bilang tinggalin kakak dia pasti mau. Jadi di mohon kerja sama nya ya ka" ucapan Ara ini membuat Angel menelan ludahnya dengan susah payah, karna secara tidak langsung Ara mengancam nya secara halus

"Iya Ra kakak minta maaf"

"Asal kakak ga ngulang aku gapapa kok"

"Thanks ya Ra udah mau dukung hubungan kakak sama abang kamu"

"Hehe iya ka"

**************

Tak terasa kini kandungan Ara telah memasuki usia 8 bulan dan itu berarti satu bulan lagi ia akan melihat 2 anak kembarnya

Ara dan yang lain nya sangat penasaran akan jenis kelamin sang jabang bayi, namun baik Ara maupun Devan enggan untuk menUSG jabang bayi nya. Katanya biar special

"Mom kapan dedek bayinya lahir?" Tanya Chio antusias

"1 bulan lagi sayang"

"Mom" panggil Chia dengan nada lemas

"Apa sayang?"

"Kalau dedek bayi lahil nanti Mom dak tayang aku tama ka Tio"

"Gaakan gitu kok sayang, Mom sama Dad akan terus sayang sama kalian berdua sekalipun Twins udah lahir"

"Yang benel Mom?"

"Iya sayang" dan sontak membuat kedua kegirangan

Kini tawa anak anak nya adalah semangat untuk hidup bagi seorang Ara. Dan semoga Tuhan tak mengambil lagi separuh nafas, jiwa dan raganya




Maaf banget nih gaes part ini bener bener pendek karna aku udah gaada inspirasi lagi di part ini jadi di next aja ya, di part selanjutnya😊 see you gaes👋

Tentang Ara✧ ཻུ۪۪ [Dalam Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang