_Perdebatan ❥.ᨘ۫.ꪶ [🍻]

165 30 0
                                    

Setelah Deno dan keluarga nya berpamitan ia langsung menuju kamar putri nya. Ia tau bahwa putri kecil nya sedang marah terhadapnya.

Ketika masuk ia melihat sosok Ara yang tengah sibuk memainkan ponsel sambil mendengarkan lagu dengan sepasang headset di telinga mungil nya.

"Ara" panggilan Rino sama sekali tak kendapatkan notic dari Ara.

"Ara Papah mohon dengerin dulu penjelasan Papah Ara"

Ara melepaskan headsetnya mencoba untuk mendengarkan omong kosong dari Papah nya, namun pandangan nya tetap tidak teralihkan dari benda pipih kesayangan nya itu.

"Papah mau bilang, Papah mau jodohin kamu sama anak nya temen Papah. So apa kamu setuju" Ara hanya menunggu kelanjutan nya tanpa ingin membalas yang sebelum nya.

"Apa ada guna nya minta persetujuan Ara di saat semua nya undah terlanjur terjadi? Nyata nya engga kan?"

"Seengga nya Papah minta pendapat kamu sebelum terlambat"

"Apa Papah mau nerima jawaban aku setelah liat kebahagian keluarga temen Papah itu? Nyata nya engga kan pah?"

"Tapi Ra-"

"Ada yang penting lagi?"

"Ra Papah mohon jangan bersifat kaya gini sama Papah"

"Ya harus nya Papah mikir, kenapa Ara bersifat kaya gini sama Papah"

"Sebutin Ra kalau Papah ada salah sama kamu"

"Jelas, salah Papah ga banyak tapi semua nya bikin Ara kecewa"

"Maksud kamu gimana?"

"Pertama, Papah lebih mentingin sibuk kerja di banding Ara sama Abang. Kedua, Papah kirim Abang ke London dan buat Ara jauh dari Abang. Ketiga, Papah paksa Ara buat ikut Papah ke jakarta dan buat Ara jauh dari temen temen Ara yang di bandung. Dan sekarang, yang lebih parah lagi PAPAH JODOHIN ARA TANPA PERSETUJUAN ARA SEBELUM NYA" jelas Ara dengan penuh penekanan dan emosi.

"Apa Papah pikir itu adil buat Ara?!!!"

"Apa Papah pikir itu semua mudah buat Ara?!"

"Apa Papah pikir mudah buat Ara hidup tanpa ka Rara dan Mamah?!!"

"Ga mudah Pah! Ga mudah!"

"Papah juga kesulitan Ra ngejalanin hidup tanpa Mamah kamu dan tanpa anak anak Papah" ucap Rino lirih.

"Papah cuma kesulitan sedangkan Ara udah ga mungkin hidup tanpa mereka berdua. Ara cuma bertahan demi Papah dan Abang, Ara cuma bertahan demi nafas nya kalian berdua. Ara tau kalian mungkin akan ikut nyusul kita bertiga kalau Ara juga mati" Rino terisak ketika mendengar penuturan lembut yang begitu menusuk untuknya. Ia pikir kesulitan nya yang paling sulit, namun nyatanya kesulitan Ara lah yang paling sulit.

"I really miss them, Dad"

"Aku sangat merindukan ka Rara dan Mamah"

Rino membiarkan putri nya terisak sendirian di dalam ruang hampa itu, ia masuk ke dalam kamar nya dan menyesali semua yang telah terjadi.

Mungkin jika diri nya bisa lebih menjaga keluarga nya, semua tidak mungkin seperti ini. Dia merutuki nya, membawa diri nya sendiri menuju sebuah penyesalan.

Setelah menangis cukup lama, Ara tertidur dengan pulas. Ia bermimpi, bermimpi sangat indah.

"Hai baby, how are you today?" Tanya seorang wanita pada Ara.

"Not fine Mom, this is a bad day" jawab Ara lesuh.

"Kasian banget sih ade nya ka Rara, sini sini ka Rara peluk" ya mereka adalah Rara dan Mamah nya Ara. Ini lah keistimewaan yang tuhan berikan untuk Ara, bisa bertemu dengan orang tersayang yang sudah tiada di dalam mimpi. Terdengar tidak masuk akal dan mustahil namun ini lah kenyataan nya.

Setiap malam, di saat diri nya terisak di dalam gelap nya malam. Ia akan tertidur dan bertemu dengan Mamah dan ka Rara nya, jika mempunyai banyak masalah Ara akan tertidur berhari hari tanpa ingin terbangun dari mimpi istimewa nya itu.

Namun perbedaan waktu antar dunia mimpi dan nyata terpaut sangat lah jauh. Jika kamu tertidur selama 8 jam maka kamu hanya akan ada di dunia mimpi itu selama belasan menit saja. Sangat di sayangkan tak akan banyak yang bisa mereka obrolkan jika waktu nya selalu sesingkat itu.

"Ka i so miss you"

"Miss you too"

"Kangen ka Rara nya aja nih?"

"Kangen Mamah juga" mereka bertiga berpelukan untuk menyalurkan rasa rindu yang sudah begitu menggunung.

Ini lah alasan Ara menyukai tertidur, ini alasan Bibi gamau bangunin Ara tidur, dan ini alasan Ara tak suka di bangunkan paksa oleh orang lain.

Waktu bermimpi Ara telah habis, kini ia harus terbangun dan pergi ke sekolah untuk menuntut ilmu.

Berdebat pun adalah salah satu cara berkomunikasi yang baik untuk sebagian orang.

-Rino

Selesai di Revisi pada tanggal 23 Mei 2021
Oleh DeaFebriana734 di wattpad

Tentang Ara✧ ཻུ۪۪ [Dalam Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang