"Ara pulang" ucap nya saat sudah selesai makan siang tadi
"Ra kenapa ga lewat pintu belakang aja?" Tanya Rendi
"Bibi lagi ga ada jadi pintu belakang di kunci" jelas nya
"Ouh yaudah ati ati" ucap nya sambil mengantar nya keluar pagar
"Aelah tibang ke sebelah pake segala ati ati" ucap nya meremeh kan
"Ya emang nya gue mau di culik gitu?" Lanjut nya
"Ra jangan ngomong sembarangan ucapan sama aja doa" ucap Rendi memperingati
"Iya iya yaudah aku pulang bye" ucap Ara sambil melambaikan sebelah tangan nya
Tapi tiba tiba ada mobil hitam yang menghampiri Ara dan langsung menarik lengan kiri nya
Karna memberontak akhir nya Ara di bekap oleh kain yang sudah di berikan obat bius
15 menit yang lalu
Devan berniat untuk melihat Ara saat sudah sampai rumah dan mandi tadi, langkah nya terhenti ketika melihat sang empu nya yang sedang di bekap lalu tak lama kemudian dia pingsan
Karna tidak mau hal buruk terjadi,jadi ia memutus kan untuk menghampiri nya dan menghajar orang yang mencoba menculik Ara
Rendi yang tadi nya ingin masuk pun mengurungkan niat nya karna mendengar keributan di luar pagar rumah nya
Lantas ia menghampiri asal suara tersebut dan mendapati Devan yang sedang menghajar 2 laki laki berbadan kekar dan Ara yang tengah tergeletak di aspal
Ia meneriaki bunda agar segera menghubungi polisi dan langsung pergi membantu Devan
"Anjing jangan main keroyokan dong,sini lu lawan gue!" Ucap Rendi dengan sombong
Dan berakhir lah pertarungan satu lawan satu.Yang nama nya ketua geng Rajawali dan ketua tim Basket SMA ini tak bisa di kalah kan dalam hal adu jotos
Jadi pertarungan di menangkan oleh Rendi dan Devan tapi di atas keberhasilan nya mereka cemas melihat Ara yang pingsan dengan wajah pucat bak mayat lantas mereka pun segera membawa Ara masuk ke dalam rumah Rendi dan menghubungi dokter
Dokter pun datang bersama dengan satu suster di belakangnya
Langsung saja mereka masuk ke kamar Ara dan memeriksa nya di dalam hanya ada bunda yang menemani selama Ara di periksa,sebenar nya tidak di perbolehkan namun berhubung bunda nangis kejer gegara liat Ara yang pucet nya kaya orang mati jadi dokter bolehin deh
Selama pemeriksaan Rendi,Devan,dan ayah berada di bawah,kebetulan ayah sedang libur jadi ada di rumah.Untuk memberitahu kronologis penculikan Ara pada polisi
30 menit sudah mereka berbincang dan dengan langkah terburu buru bunda pergi ke bawah untuk memberikan kabar tentang keadaan Ara
"Pelan pelan aja kali bun jangan buru buru gitu" ucap ayah
"Iya ih bunda kalo bunda jatuh kan repot nanti" tambah Rendi
"Gimana keadaan Ara?" Tanya Devan
"Arahhhh huuhh huftthh" ucap nya sambil ngos ngosan
"Ara kenapa bunda?" Tanya ketiga nya bersamaan
"Kalian liat sendiri aja dehhh" ucap bunda sambil menstabilkan nafas
"Ish jawaban yang tidak memuaskan hm" ucap Ayah jengah lalu pergi menghampiri Ara
"Ayah Rendi ikut dong" ucap Rendi manja
"Ish kamu tuh laki laki gausah manja di ketawain Rana sama Ara aja berubah jadi kepiting rebus tu muka" ucap ayah sambil terkekeh
"Ish nyebelin" ucap nya lalu mendahului sang Ayah
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Ara✧ ཻུ۪۪ [Dalam Tahap Revisi]
Ficção AdolescenteCerita ini tentang seorang adik yang menghidupkan kembali sosok kakak kembar kesayangan nya, yang menjadi idola sejak kecil. Umur kedua nya hanya berjarak 10 menit, namun terlihat seperti 10 tahun. Bukan rupa yang membuat sang kakak terlihat tua, me...