JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YAAA
.
.
.
.Hari ini jadwal latihan member Treasure sangat padat. Mengingat mereka juga akan melakukan debut Jepang untuk pertama kalinya.
Namun sepertinya saat ini Haruto sedikit berbeda. Ia hanya diam sejak latihan dimulai hingga selesai.
"Ruto-ya" panggil Hyunsuk membuat Haruto yang tadi memejamkan matanya kini membuka matanya.
"Ne hyung"
"Ada apa denganmu?"
"Gwenchana hyung..."
"Wajahmu pucat, kau sakit?" Tanya Hyunsuk sambil meletakkan tangannya di dahi Haruto.
"Aigoo badanmu panas Ruto-ya" ucap Hyunsuk membuat atensi member lain teralihkan.
"Wae hyung?" Tanya Yoshi.
"Badannya panas, sebaiknya kau istirahat Ruto-ya" ucap Hyunsuk.
"Gwenchana hyung aku masih kuat"
"Jangan memaksakan dirimu Ruto-ya" kini Jihoon mendekat.
"Akan ku pangggilkan manajer hyung dulu" ucap Jaehyuk.
Tak lama manajer datang dan mengajak Haruto pulang.
"Hyung bisa antarkan aku ke apartemen Lisa noona?"
"Ya. Kenapa tiba-tiba kesana? Kau ini sedang sakit"
"Justru itu hyung"
"Aish dasar anak muda"
"Jeball"
"Arraseo arraseo tapi istirahatlah nanti"
"Nde hyung kamsahamnida" ucap Haruto sambil memejamkan matanya membuat sang manajer menggeleng.
Sesampai di depan unit apartemen Lisa, Haruto menekan password yang Lisa berikan saat menelfon tadi. Haruto masuk ke dalam dan menutup kembali pintunya. Kepalanya sangat pusing, jadi dia memilih rebahan di sofa besar ruang tengah.
Haruto memejamkan matanya hingga tertidur.
Tak lama pintu apartemen terbuka menampilkan Lisa yang tengah khawatir. Lisa baru saja selesai menjadi juri, lalu dikabari oleh manajernya jika Haruto sakit.
Lisa melihat kekasihnya itu tertidur di sofa dengan memeluk tubuhnya. Dengan langkah pelan Lisa mendekati Haruto. Sedikit membungkik Ia membangunkan Haruto.
"Sayang bangunlah" ucap Lisa sambil menggoyangkan pelan bahu kekasihnya. Haruto hanya menggumam.
Perlahan Haruto membuka matanya, kepalanya masih pusing.
"Kapan sampai?" Tanya Haruto dengan suara seraknya.
"Baru saja, kajja bangun pindah ke kamar Ruto-ya" ucap Lisa.
"Pusing"
"Pindah dulu ke kamar, tidak baik tidur lama di sofa" ucap Lisa. Haruto pun bangkit dan mengikuti Lisa yang menuntunnya ke kamar.
"Sebentar ne, aku siapkan bubur dulu" ucap Lisa kemudian keluar dan menyiapkan bubur yang tadi Ia beli serta obat.
Lisa kembali ke kamar mendapati kekasihnya yang memejamkan matanya sambil menyandar pada kepala ranjang.
Lisa mendudukkan dirinya di pinggir ranjang.
"Kenapa tidak istirahat saja kalau sakit?" Tanya Lisa sambil menyendokkan bubur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Talk About Love✓
FanfictionWarning : Cerita ini hanya karangan penulis! Tidak ada kaitannya dengan dunia nyata. INGAT! Haruto pernah bilang : JANGAN BAPER! Selamat Membaca!!!