.......
Hari-hari berlalu...... Lisa perlahan membiasakan dirinya. Bahkan Haruto tidak menghubunginya sama sekali. Dan kini tidak ada yang tau Lisa selalu ditemani seseorang.
"Lagu ini bagus"
"Benarkah? Ini jadi ost anime"
"Jinjja? Woah daebak"
"Kau suka?"
"Tentu saja, beatnya juga tidak menyakitkan telingaku"
"Baru kemarin dirilis fullnya"
"Kau menulisnya?" Tanya Lisa. Sementara yang ditanya menganggukan kepalanya.
"Bersama temanku dari Jepang" ucapnya.
"Itu bagus dan aku suka" ucap Lisa.
Yoshi. Pemuda itu tersenyum lembut mengusap rambut Lisa.
Yoshi merasa bersalah karena selalu merasa menjadi orang ketiga di dalam hubungan Lisa dan Haruto. Dia juga merasa bersalah pada Lisa saat kejadian teror yang Somi lakukan.
"Mau makan?" Tawar Yoshi.
"Aniyo, aku sudah kenyang" ucap Lisa diangguki oleh Yoshi.
Yoshi meraih gitar yang ada di studionya dan mulai memetiknya.
Yoshi menyanyikan lagu dari sunbaenya iKON - Best Friend. Husky voice khas miliknya membuat Lisa tersenyum dan ikut bernyanyi.
neujeun bam sure chwihan ni moksori mwonga
seulpeun iri isseotnabwa
ni gyeote geu saramgwa manhi datwotdamyeo
naege wirohae dallaneun neo
neo animyeon na jung han myeongeun babo
tteonajido dagagajido mothago
geureul baraboneun neol barabomyeo
nae jasineul dallae nunmuri goyeo
Cause yo so beautiful to me
gyeolguge urin chinguro
aiyaya niga geujeo kkumiramyeon
yeppeugo seulpeun kkumira hal tende
Why yaiya geu dalkomhan moksoriro
neon naege malhae you are my best friend
woeoeoeoeo woeoeoeoeo
gakkeumssik gidael saram geu jeongdomyeon gwaenchanha
woeoeoeoeo woeoeoeoeo
gal got ilheun seom hana you are my best friend
Setelah menyanyikan itu Lisa dan Yoshi saling menatap satu sama lain.
"Tetaplah tersenyum apapun yang terjadi" ucap Yoshi.
"Gomawo"
"Besok ada jadwal?" Tanya Yoshi.
"YwY" ucap Lisa diangguki oleh Yoshi.
"Pulanglah ini sudah malam" ucap Yoshi.
"Kau tidak pulang?"
Yoshi menggeleng.
"Aku akan menyelesaikan beberapa lirik"
"Arraseo aku pulang dulu ne"
"Hati-hati noona" ucap Yoshi. Lisa tersenyum sebelum keluar studio.
.
.
.
Saat hendak masuk ke dalam lift, tiba-tiba tangannya ditarik paksa.
"Ya! Apa yang- kau?"
"Wae?"
"Apa lagi maumu Ruto-ya?" Lisa menatap tajam mata Haruto begitu juga dengan Haruto.
"Kau dekat dengan Yoshi hyung?" Tanya Haruto.
"Memang apa salahnya?" Tanya Lisa balik.
"Aku tidak suka kau dekat dengannya"
"Wae?"
"Karena aku mencintaimu!"
"Cih. Jangan mengatakan itu jika kau juga mencintai orang lain. Lepaskan aku mau pulang"
"Pulang denganku" ucap Haruto sambil menggenggam pergelangan tangan Lisa.
"Shireo! Lepas"
"Diam" ucap Haruto dingin.
"Lepas-"
Haruto langsung memeluk Lisa. Beruntung saja lorong ini tak terjangkau cctv. Tapi seseorang tengah menatap keduanya. Inilah alasan Haruto memeluk Lisa erat untuk memperingati seseorang jika Lisa miliknya.
Sementara orang itu -Yoshi- hanya diam sebelum pergi dari sana.
Lisa mendorong kasar Haruto.
"Mianhae" ucap Haruto kemudian pergi meninggalkan Lisa dan membuat Lisa semakin membencinya.
"Hiks sialan..." Lisa terisak dan langsung masuk ke dalam lift. Apa yang Haruto lakukan tadi semakin melukainya.
Setelah sampai di apartemennya, Lisa langsung masuk dan mengunci pintunya.
Kembali Lisa menangis karena Haruto. Pemuda yang berhasil memporak porandakan hatinya. Sesakit apapun itu, Lisa tidak bisa melupakan Haruto. Meski saat ini Haruto bukanlah miliknya....Haruto milik Hinata.
Lisa pernah menerima pesan dari Hinata untuk memperingati dirinya bahwa Haruto adalah calon tunangannya dan meminta Lisa untuk menjauhi Haruto.
Setelah itu Yoshi datang dan meminta maaf atas apa yang Haruto lakukan. Yoshi menemaninya selama ini. Yang Lisa takutkan dia jatuh hati pada Yoshi. Namun Lisa bersyukur jika Yoshi tidak berlebihan padanya. Yoshi bersikap sewajarnya seperti seorang saudara. Entahlah Lisa malas untuk membahas percintaan.
Tidak hanya Yoshi, bahkan beberapa laki-laki dari agensi lain mulai mendekati Lisa lagi. Yoshi tau itu, tapi pemuda itu malah bilang "tidak apa noona, tapi sebaiknya istirahatkan hatimu dulu"
Lisa kembali mengingat kejadian tadi dengan Haruto. Kenapa tadi dia memaksa mengantar pulang dan memeluknya? Lalu akhirnya dia pergi begitu saja setelah menggumamkan kata maaf.
.
.
.
.
Yoshi memasuki dormnya. Baru saja akan masuk ke kamar, tiba-tiba Haruto keluar dari kamarnya dan berpapasan dengan Yoshi.
"Usaha yang bagus, tapi tetap saja dia memilihku" bisik Haruto ketika tepat di sebelah Yoshi.
Yoshi hanya menghela nafas memilih mengabaikan Haruto dan langsung masuk ke dalam kamarnya.
"Kau kalah hyung" ucap Haruto lagi.
.
.
.
.
Tbc ...
Pengen mites Haruto wkwkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Talk About Love✓
FanficWarning : Cerita ini hanya karangan penulis! Tidak ada kaitannya dengan dunia nyata. INGAT! Haruto pernah bilang : JANGAN BAPER! Selamat Membaca!!!
