28 || Just Go

1.5K 274 90
                                    

Aku tahu hatimu tak bersamaku
Tak ada gunanya waktu ini
Sayang silakan katakan apapun itu
Bahkan jika aku mencoba untuk menyembunyikannya dan berpura-pura itu tidak ada apa-apa
Dia selalu menjadi orang yang bersinar di matamu itu bukan aku
Aku akan merelakanmu kepadanya

menjadi lebih jujurlah ​​dengan diri sendiri
Dia masih di dalam hatimu
Dsepertinya kau tak peduli
Hatiku tak seperti diriku
tidak apa-apa pergilah dengannya

Aku hanya akan menerima semua ini, jangan khawatir tentangku
Pergilah pergilah
Aku akan melepaskan tangan yang ku genggam pergi
Sebelum aku berubah pikiran
Pergilah pergilah
Pergilah pergilah

Ini rasanya seperti aku memaksa memeras diri sendiri di dalam hatimu yang tak memiliki tempat untukku
Aku merasa buruk melihatmu karena telah membuatmu kacau
Kau tak bisa memberitahu semuanya
Jangan meminta maaf padaku atau hatiku akan terbakar
Kita tak ditakdirkan
Perpisahan adalah jawaban kita
Aku tak tahu bagaimana hal itu akan terjadi bagimu, tapi setiap malam akan menjadi suram bagiku
Kau terlihat sangat bahagia di sampingnya
Aku tak mau ikut campur lagi
Aku mengesampingkanmu sekarang

Lisa sepertinya menjadikan lagu iKON ini menjadi lagu favoritenya akhir-akhir ini. Lagu yang sesuai dengan hubungannya dengan Haruto. Awalnya Ia berharap seperti lagu milik grupnya dengan judul Stay, ingin Haruto tetap disisinya, tapi akhirnya Ia memilih Just Go.

Petikan terakhir Lisa pada gitarnya menandakan juga Ia mengakhiri nyanyiannya.

"Noona"

Lisa terkejut begitu suara berat itu memanggil namanya. Siapa lagi jika bukan Haruto.

Pemuda tiang itu mendekat dan mengambil gitar Lisa. Sedangkan Lisa hanya diam tanpa ingin bicara. Kini Haruto bersimpuh sambil memutar kursi yang Lisa duduki.

"Aku ingin bicara" ucap Haruto.

"Tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi Ruto-ya" ucap Lisa.

"Ini tentang kita" ucap Haruto.

"Sudah-"

"Hinata cinta pertamaku. Aku mencintai Hinata. Tapi aku tidak suka melihatmu bersama Yoshi hyung"

DEG.

Hati Lisa seakan hancur dengan apa yang Haruto ucapkan. Baru saja kemarin Ia bilang bahwa Ia mencintai dirinya. Dan sekarang berubah?

"Kau egois!" Sentak Lisa.

"Kau pikir kau siapa mengatur hidupku? Kau egois Haruto... Kau hanya memikirkan perasaanmu sendiri. Kau hanya mementingkan tujuanmu. Kau pikir hatiku batu? Aku juga punya perasaan!!" Lisa meluapkan semua emosinya saat ini.

"Karena aku juga mencintaimu!" Kali ini Haruto meninggikan suaranya.

"Lupakan semuanya Ruto-ya"

"Tidak akan"

"Jeball" Lisa benar-benar memohon.

"Pergilah" Lisa menutup wajahnya.

"Noona-"

"PERGI!"




"Lisa-ya ada apa?"

Lisa menyingkirkan tangannya mendapati Jisoo berdiri menatapnya khawatir.

"Eonni hiks hiks" Lisa langsung memeluk Jisoo.

"Ya. Ada apa denganmu?"

"Dia egois eonni, dia egois" lirih Lisa.

"Mworago? Jelaskan padaku ada apa?" Jisoo melepas pelukan Lisa.

"Haruto...." Lisa menjelaskan semuanya yang terjadi membuat Jisoo menghela nafasnya.

"Pelan-pelan saja kau pasti bisa melupakannya" ucap Jisoo sambil mengelus punggung Lisa.

"Annyeong haseyo sunbae" Lisa dan Jisoo menoleh melihat Jaehyuk dan Junghwan memasuki ruangan.

"Oh annyeong Jaehyuk-ah, Junghwan-ah"

"Lisa sunbae kenapa?" Tanya Jaehyuk.

"Kau sudah tau jawabannya Jaehyuk-ah" ucap Jisoo. Jaehyuk diam sebentar kemudian mengangguk.

"Sunbae tidak pantas menangisi hal ini, kau adalah perempuan hebat" ucap Jaehyuk.

"Mungkin ini cara Tuhan memisahkan kalian, aku yakin suatu saat nanti sunbae juga akan bahagia" ucap Junghwan.

"Gomawo" ujar Lisa diangguki oleh keduanya.

"Kalian akan memakai ruangan ini?" Mereka berdua menggeleng.

"Aniyo kami sebenarnya mencari Haruto, mianhaeyo sunbae kami permisi dulu annyeong" ucap mereka diangguki oleh Jisoo.

"Kajja ke dorm" ajak Jisoo.

"Aku ingin ke apartemen saja eonni, eonni duluan saja"

"Baiklah. Berhati-hatilah ne?" Lisa mengangguk.

.
.
.
.

Di lorong Lisa berpapasan dengan June. Sepertinya mereka mulai canggung terutama June. Ia tidak tau harus memulai dari mana setelah Lisa menolaknya.

Lisa hanya membungkuk saat melewati June dan pria itu hanya bisa menghela nafas berat. Ia langsung menahan tangan Lisa.

"Sebentar Lice..."

"Junhoe-ya lepas, jika orang lain melihat bisa timbul salah paham" ucap Lisa.

"Aku ingin bicara sebentar"

"Tidak ada yang perlu dibicarakan jika itu tentang perasaanmu Junhoe-ya" ucap Lisa.

"Jeball....lupakan perasaanmu padaku" ucap Lisa. June langsung melepaskan genggaman tangannya dan membiarkan gadis itu pergi.

.
.
.
.

"Kenapa menangis?" Lisa yang baru keluar dari lift di basemen terkejut mendapati Yoshi berdiri di hadapannya. Lisa langsung mengusap air matanya namun Yoshi menahan tangannya.

"Matamu bisa iritasi" ucap Yoshi. Benar, kelopak mata Lisa terasa perih saat ini. Lisa hanya diam membuat Yoshi menghela nafas.

"Ayo pulang"

"Kau sibuk?" Tanya Lisa pelan. Yoshi menggeleng.

"Kondisimu lebih penting noona"

Lisa hanya mengangguk dan membiarkan Yoshi menggenggam tangannya.

Aku tidak akan membiarkan kalian bahagia. Aku akan merebutmu darinya....Yoshi

.
.
.
.
.

Tbc....

Disini part Haruto dikit karena di chap selanjutnya akan ada perang dunia..... Perang batin maksudnya....

 Perang batin maksudnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Let's Talk About Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang