Setelah dari agensi, Yoshi diantar kembali ke dorm oleh manajernya. Yang Hyunsuk meminta maaf pada Yoshi dan memeluknya erat.
"Kebenaran akan selalu terungkap, maafkan aku Yoshi-ya" itulah yang Sajangnimnya katakan.
"Kau adalah anak baik Yoshi-ya" ucap sang manajer.
"Kamsahamnida hyung, kau manajer terbaik" ucap Yoshi.
"Ne kajja turun"
Yoshi turun bersama manajernya.
"Hyung bisa langsung pulang" ucap Yoshi setelah manajernya membantu mengeluarkan kembali koper milik Yoshi.
"Ne, istirahatlah"
"Nde, kamsahamnida hyung"
.
.
.
."Tenangkan dirimu Ruto-ya"
"Tapi hyung...ini semua salahku, aku menuduhnya" lirih Haruto yang masih terisak.
"Mianhae Yoshi..." Lirih Mashiho.
Mereka benar-benar menyesal dengan semuanya.
"Yoshi hyung orang yang sangat baik...mustahil jika dia berbuat jahat....apa kalian tidak melihat tatapan tulusnya?" Ujar Junghwan yang masih terisak.
Bip bip
Mereka semua mendengar suara password di tekan. Dan pintu terbuka.
Yoshi mendongak melihat semua membernya disana.
Brugghh
"Hyung....mianhae mianhaeyo"
Yoshi sedikit terhuyung saat tiba-tiba Haruto memeluknya erat. Haruto terisak membuat Yoshi menahan air matanya. Bagaimanapun Haruto adalah adiknya. Yoshi sangat menyayangi Haruto.
"Ruto-ya.."
"Mianhae hyung...mianhae...." Lirih Haruto. Yoshi membalas pelukan Haruto dan menepuk punggung Haruto.
"Gwenchana...uljima Ruto-ya"
"Ani hyung...aku salah aku salah menilaimu, aku cepat tersulut emosi, aku menyakitimu mianhae hyung"
"Sudah..aku sudah memaafkanmu berhenti meminta maaf kau tidak salah" ucap Yoshi lembut.
Sementara mereka yang lain ikut terisak. Bagaimana mungkin mereka bisa tega pada Yoshi dan menyakiti hatinya?
"Yoshi-ya...mianhae" ucap Jihoon.
"Jihoon-ah..." Setelah Haruto melepas pelukannya, Jihoon memeluk Yoshi erat.
"Mianhae Yoshi-ya, mianhae aku ikut menuduhmu"
"Gwenchana..."
Hyunsuk mendekat dan memeluk kedunya.
"Mianhae....kau anak baik, mianhae" lirih Hyunsuk yang semakin terisak. Yoshi memeluk Hyunsuk.
"Gwenchana hyung, gomawo"
"Yoshi-ya mianhae..." Ucap Junkyu. Begitu juga Mashiho, Yedam, Doyoung dan Jeongwoo memeluk Yoshi bergantian.
Setelah itu Yoshi masuk dan melihat Junghwan berdiri menatapnya.
"Tidak ingin memeluk hyung?" Tanya Yoshi sambil merentangkan tangannya. Junghwan langsung saja berlari dan memeluk hyungnya itu erat.
"Hyung hiks hiks" Junghwan menangis kembali. Yoshi terkekeh dan mengusak rambut si bungsu.
"Gwenchana, hyung sudah kembali. Hyung sudah bilang kan tidak akan lama?" Junghwan mengangguk.
"Hyung selalu menepati janji" ucap Junghwan.
"Yoshi..." Panggil Hyunsuk membuat Yoshi dan Junghwan melepas pelukannya. Yoshi menoleh dan terkejut ketika semuanya memeluk dirinya.
Masalah selesai.
.
.
.
."Jangan seperti itu lagi Ruto-ya" ucap Lisa. Iya kini keduanya berada di apartemen Lisa.
"Mianhae"
"Bagaimana dengan Yoshi?"
"Dia sudah kembali, aku merasa sangat berasalah pada Yoshi hyung"
"Sejujurnya aku tidak menyangka jika Somi memanfaatkan Yoshi untuk hal ini. Padahal Yoshi begitu tulus mencintai Somi" ucap Lisa.
"Bukankah kau dekat dengan Somi? Kenapa dia setega itu pada eonninya sendiri?"
"Tapi setidaknya sekarang aku sudah lega" ucap Lisa. Lisa memeluk Haruto dari samping. Begitu juga Haruto merangkul pinggang kekasihnya.
"Seandainya Yoshi tidak datang saat itu, mungkin dia akan melukaiku lebih dari ini" ucap Lisa menunjuk pergelangan tangannya yang masih di perban.
Cup
Satu kecupan mendarat di pucuk kepala Lisa.
"Jika ada apa-apa lagi bilang padaku"
"Ne"
"Sayang" panggil Haruto membuat Lisa mendongak. Pandangan mereka bertemu satu sama lain.
"Saranghae" ucap Haruto.
"Nado saranghae" Lisa memeluk erat Haruto.
.
.
.Yoshi kini duduk di salah satu bangku yang ada di Han River. Yoshi menikmati angin malam sambil menunggu seseorang.
"Yoshi...oppa..."
"Duduklah" ucap Yoshi tanpa menoleh. Ia pun duduk di sebelah Yoshi. Beberapa menit hanya keheningan yang ada.
"Aku tidak akan menyalahkanmu, aku juga tidak akan membencimu. Tapi aku cukup kecewa atas apa yang kau lakukan Jeon Somi" ucap Yoshi membuat hati Somi teriris. Ia tau Ia sudah menyakiti dan mengecewakan banyak orang termasuk Yoshi.
"Mianhae oppa...."
"Kau sudah meminta maaf pada Lisa sunbae dan Haruto?"
"S-sudah..."
"Aku hanya ingin kau menjadi lebih baik Somi-ya..."
"Oppa...." Somi menatap ke arah Yoshi.
"Let's we broke up" ucap Yoshi membuat Somi berkaca-kaca. Entah kenapa Ia takut sekarang kehilangan Yoshi. Padahal sejak awal mereka pacaran, Somi hanya ingin dekat dengan Haruto. Somi terlalu terobsesi pada Haruto.
"Uljima... Kita memang sebaiknya mengakhiri semuanya. Aku tidak ingin kau terpaksa menjadi kekasihku, aku juga tidak ingin menjalani hubungan dengan hanya satu pihak yang mencintai. Kau berhak bahagia untuk dirimu" ucap Yoshi kemudian bangkit dari duduknya.
Yoshi kini bersimpuh di hadapan Somi dan menggenggam tangan gadis itu.
"Mian...aku tidak bisa seperti apa yang kau inginkan, mianhae" ucap Yoshi sebelum berdiri dan meninggalkan Somi yang menangis terisak.
.
.
.
.Tbc....
NANGIS NANGIS NANGIS NANGIS
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN GUYSS
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Talk About Love✓
FanfictionWarning : Cerita ini hanya karangan penulis! Tidak ada kaitannya dengan dunia nyata. INGAT! Haruto pernah bilang : JANGAN BAPER! Selamat Membaca!!!