Penyesalan memang selalu datang belakangan. Itulah yang Haruto rasakan saat ini. Kehilangan seseorang yang tulus mencintainya, seseorang yang Ia janjikan untuk menjaganya. Seseorang yang sudah terluka karenanya. Apa dia pantas mendapatkan maaf darinya?
Haruto kini menyendiri di ruang latihan tempat dimana Ia dan Lisa biasa menghabiskan waktu luang mereka dengan sekedar berlatih.
"Eotteoke?!" Haruto menjambak rambutnya frustasi.
"Noona mianhae" ucap Haruto. Dia sama sekali tidak bisa menghubungi Lisa.
Haruto kemudian mendongakkan kepalanya lalu berdiri dan keluar dari ruangan.
.
.
.
.
."Harabeoji menginginkan kau menggantikan jabatannya"
"Aku rasa belum siap eonni, aku ingin berkarir di dunia entertainment"
"Tapi Lice..."
"Aniyo, aniyo ku rasa Jongsuk oppa atau Minho oppa cocok" ucap Lisa.
"Lice, tapi kau-"
"Masih ada Seungri oppa" ucap Lisa.
"Seungri sudah punya bisnis sendiri"
"Aku juga akan menentukan karirku sendiri eonni"
Lisa tidak benar-benar ke Amerika. Dia saat ini berada di rumah sepupunya.
"Kenapa tidak eonni saja?"
"Kau tau aku tidak suka dunia bisnis" Chaerin menghela nafas.
"Aku tidak akan memaksamu nak"
"Harabeoji? Sejak kapan???" Lisa bingung tiba-tiba Yang Hyunsuk ada di sana.
"Tidak penting, yang terpenting sekarang kapan kau siap menggantikanku?" Tanya Yang Hyunsuk.
"Harabeoji...tapi aku ingin berkarir sebagai artis..bahkan semua cucumu adalah artis. Hanya Seungri oppa saja yang mau berbisnis"
"Itu karena dia tidak punya kerjaan jika tak ada jadwal mengisi acara atau konser"
"Harabeoji ingin kau juga memegang perusahaan Lisa-ya, setidaknya pegang lah YGX"
"Arraseo akan aku pikirkan"
.
.
.
.Yoshi baru saja akan keluar dari studionya.
"Haruto?"
Tiba-tiba saja Haruto sudah berdiri di depan pintu studio.
"Mwoya?" Tanya Yoshi.
"Uhm...h-hyung...aku..." Yoshi menaikkan sebelah alisnya.
"Ah tidak jadi" ucap Haruto hendak berbalik.
"Ya sudah" ucap Yoshi sambil menutup pintu studio lalu hendak pergi.
"Hyung tunggu" Yoshi menghentikan langkahnya dan menatap Haruto.
"Mianhae hyung....mianhae"
"Tidak ada yang perlu dimaafkan Ruto-ya" ucap Yoshi.
"Tapi aku salah hyung...aku bersalah, aku minta maaf tolong maafkan aku"
"Masuk" ucap Yoshi kembali membuka pintunya dan Haruto mengikutinya memasuki studio.
"Katakan sekarang apa maumu?"
"Hyung...aku benar-benar minta maaf padamu. Aku menyesal" lirih Haruto. Yoshi menghela nafas pelan. Jika sudah begini, Ia tak tega dan langsung menarik Haruto untuk memeluk adik yang Ia sayangi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Talk About Love✓
FanfictionWarning : Cerita ini hanya karangan penulis! Tidak ada kaitannya dengan dunia nyata. INGAT! Haruto pernah bilang : JANGAN BAPER! Selamat Membaca!!!