Waktu berlalu begitu cepat. Hari-hari berat mereka lalui tanpa satu bagian berharga di hidup mereka. Semua sudah terlihat lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Mulai menerima takdir yang Tuhan gariskan untuk keluarga mereka. Pada akhirnya semua akan kembali pada waktu yang sudah di tentukan. Yang pergi, bukan dia tidak terluka. Melihat keluarga yang di tinggal belum sama sekali mengikhlaskan, tentu menjadi penghalang jalannya menuju alam abadi. Karna waktunya di dunia sudah habis dan dia memang sudah saatnya berpulang.
Pertengkaran hebat sempat terjadi di keluarga mereka. Perbedaan pendapat antara orang tua dengan ketiga anaknya. Hingga sebuah fakta yang belum lama mereka ketahui. Gadis yang selalu mereka permasalahkan, Kim Yewon sudah pergi.
Mengejutkan?
Tentu.
Menyesal?
Mungkin.
Hanya mereka dan Tuhan yang tau.Satu tahun kehidupan mereka berjalan. Semua sudah membaik, termasuk luka hati mereka yang perlahan mulai sembuh.
Satu tahun yang lalu, saat Irene dan Suho mulai bisa menerima keadaan. Hidup normal seperti seharusnya. Dan tentang keponakan mereka, pasangan suami istri itu memutuskan untuk mencari Yewon dan berniat membawanya tinggal bersama. Ketika itu Yeri benar-benar bahagia, karna menurutnya Yewon tidaklah bersalah dan tidak berhak di benci. Tapi tidak dengan Joy dan Wendy, dua gadis itu tetap pada pendiriannya membenci Yewon.
Berbulan-bulan mereka mencari keberadaan Yewon. Dan tanpa mereka sadari, sebenarnya Joy mengetahui keberadaan gadis yang sedang mereka cari. Namun Joy memilih diam, kebenciannya membuatnya tak ingin Yewon menjadi bagian dari keluarga mereka. Hal yang sama dengan pemikiran Wendy. Keduanya sangat kompak untuk tidak menyetujui keputusan orang tuanya. Bagi mereka, Yewon tetap bersalah sama seperti Jaebum.
Dan lagi, perbuatan mereka berakhir penyesalan. Kim Yerim, gadis itu kembali merasakan kehilangan. Dan lagi-lagi itu karna dirinya.
Ketika itu, Yeri sempat tak sengaja mendengar pembicaraan Joy dengan seseorang melalui sambungan telepon. Membuatnya tak habis pikir jika selama ini sang Kakak membohonginya. Yeri yang sedang berusaha mencari Yewon bersama kedua orang tuanya. Dengan tak berperasaan Joy tak mengatakan jika sebenarnya dirinya tau keberadaan Yewon.
Keduanya bertengkar hebat, hingga Yeri berlari begitu saja keluar dari rumah. Membuat semua orang rumah khawatir.
"Yerim! Berhenti Yerim!"
Joy terus berusaha mengejar adiknya. Di tengah hujan deras, kedua gadis itu seolah tak mempedulikannya.
Yeri terus berlari menerobos hujan. Tubuhnya sudah basah kuyup, tanpa sadar dirinya berlari menyeberang jalan raya. Gadis itu tak memikirkan apapun selain rasa kecewanya terhadap sang kakak. Bagaimana mungkin kakaknya dengan sengaja tidak memberitahukan keberadaan Yewon. Padahal sang kakak sudah lebih dulu mengetahui keberadaan saudara sepupunya itu.
Yeri menoleh saat cahaya lampu menyilaukan penglihatannya. Juga bunyi klakson mobil yang terdengar berulang-ulang. Tubuhnya mematung saat sebuah mobil melaju dan siap menerjang tubuhnya. Seolah tau apa yang akan terjadi, gadis itu memilih memejamkan mata.
BRAKK
Joy membulatkan matanya melihat insiden yang baru saja terjadi. Dengan tubuh bergetar Joy segera berlari menghampiri Yeri.
"Yerim, kau baik-baik saja!" ucap Joy panik. Ia membantu mendudukkan tubuh Yeri.
"Yerim..."
Yeri membuka matanya perlahan, menatap tubuhnya yang masih baik-baik saja. Gadis itu tidak merasakan apapun. Dan saat mobil itu akan menghantam tubuhnya, ia merasa seseorang mendorongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE 2
Fanfic"Inikah caramu menghukum ku?Jika iya, kau benar-benar berhasil melakukannya." "Mengapa kau tak mengatakannya dari awal!" "Satu kali pun kau tak pernah memberiku kesempatan untuk mengatakannya!" "Jika kau dengar ini, kembalilah. Hanya kau yang bisa m...