⸙ᰰ۪۪᭢❃͜͡𝓥𝓲𝓸𝓷𝓷𝔂➢

753 119 4
                                    

"Gimana, bisa gak?" tanya Yoshi pada Jaehyuk yang sedang memanjat pohon jambu yang kebetulan berada di halaman tempat tinggal mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana, bisa gak?" tanya Yoshi pada Jaehyuk yang sedang memanjat pohon jambu yang kebetulan berada di halaman tempat tinggal mereka.

"Bentar bang jauh ini, repot elah gak ada kayu apa ya." gerutu Jaehyuk sambil memandang sekitar untuk mencari kayu yang ia inginkan.

"Nih nih." Yoshi berjalan ke arah Jaehyuk lalu menyodorkan kayu berukuran sedang yang ia dapat di dekat teras rumah.

"Nah baru bisa." beberapa jambu berhasil didapat, Jaehyuk pun langsung turun dari tempatnya saat ini.

Berjalan ke dalam rumah menuju dapur, lalu kembali ke teras sambil membawa beberapa alat dan bahan lainnya.

"Cabenya banyakin siapa tau bisa jadi kayak bang Jihoon." ucap Jaehyuk sambil menuangkan beberapa sendok kacang dengan gula merah serta tak lupa sedikit garam lalu menghaluskannya dengan alat yang ia bawa dari dapur.

"Iya nih, pake yang merah, gue masukin sepuluh ya, Jae." ucap Yoshi yang di balas anggukan oleh Jaehyuk.

"Wah minta dong." ucap Victoria yang baru kembali dari arah hutan dengan wajah tak berdosanya.

"Tuh kupas jambunya." ucap Yoshi, fyi mereka sudah semakin akrab akhir-akhir ini, bahkan sikap Victoria yang dikira dingin ternyata hanyalah hoax belaka.

Jika di bandingkan dengan Jihoon, gadis itu lebih ahli dalam urusan julid menjulid, bahkan rusa beranak pun di julid-in sama dia, gak jarang juga ia dengan Jihoon yang tipikalnya sama sama mulut cabe malah bergelud sambil jambak-jambakan rambut, sungguh ajaib.

"Oke, nanti bagian gue paling banyak ya." ucap Victoria lalu meraih pisau dan jambu yang berada di dekatnya.

Jaehyuk menyirit. "Enak aja gak ada, gue yang manjat pohon butuh tenaga lebih ya anjrit."

Victoria mendengus kesal. "Heh kan yang ngupas gue, kalo gak gue kupas kalian gak bisa makan lah."

"Mending gue gigit aja jambunya daripada dikupasin sama elo."

Victoria menarik keras rambut Jaehyuk yang langsung mendapat umpatan oleh pemiliknya. "VI, SAKIT WOY BEGO!"

"IYA LAGIAN LO NGESELIN." geramnya lalu menarik semakin keras rambut pemuda yang saat ini merintih kesakitan.

Perlahan tangan Jaehyuk juga terulur ke arah kepala gadis itu lalu menariknya juga ke arah belakang. "JAEHYUK, SAKIT BABI!"

"IYA LO KIRA GUE GAK SAKIT?"

"IYA GUE JUGA SAKIT WOY!"

"LEPASIN GAK?"

"LO JUGA LEPASIN LAH."

"KAN LO DULUAN YANG JAMBAK GUE ASU!"

"TAPI JAMBAKAN LO LEBIH KERAS DARIPADA GUE JAMET."

"IYA LAG-"

PLTAK

DUK DUK DUK dukdukdukduk

Sebuah baskom terbang berhasil membuat dua orang tadi melepaskan tarikan pada rambut mereka masing masing. "Berisik tau gak? Orang mau tidur aja susah." geram Yoonbin.

"Lagian tidur, tidur aja kali." cibir Victoria sambil lanjut mengupas buah jambunya

"Kalian yang berisik." ucap Yoonbin lalu berjalan pergi meninggalkan tiga orang tadi.

"Idih ngambekan, kek cewek."

"Lo gak ke Hogwarts?" tanya Yoshi yang sedang membersihkan cabai dari tangkai tangkainya.

"Nggak." jawab Victoria sambil membenarkan posisi duduknya.

Jaehyuk menatap anak itu heran. "Dih, bolos lo?"

"Nggak jamet, kan gue bukan siswa sana, lagian gue harus jagain kalian di sini kalo Letta gak ada."

"Terus Vionny?"

Victoria menghela nafas panjangnya. "Dia kembaran gue, nampel mulu jadi harus ikut ke mana gue pergi."

"Loh kok tadi gak ikut lo ke hutan?" tanya Yoshi.

Victoria menggulirkan pandangannya ke arah lain. "Ikut kok, tadi aja pulangnya dia sama gue tapi kok gak ada."

Gadis itu berdiri lalu masuk ke dalam rumah untuk mencari keberadaan adik kembarnya tersebut, tetapi nihil seluruh ruangan ia cek tak ada Vionny di satu ruangan pun.

"WOY ADEK GUE KE MANA WOY." teriak Victoria yang membuat seluruh anak di dalam rumah berjinggit kaget.

"Siapa kak? Kak Letta?" tanya Junghwan yang kebetulan datang dari arah dapur.

Victoria menggeleng. "Bukan, Vionny, dia gak ke sini sama sekali?"

"Gak ada kak, Junghwan dari tadi gak liat kak Vio, udah dicek ke seluruh rumah?" tanya Junghwan.

Victoria mengangguk ribut. "Iya udah tapi gak ketemu astaga." ucap gadis itu frustasi.

"Kenapa nih ribut-ribut?" terlihat Haruto yang sedang menyembulkan kepalanya dari pintu salah satu kamar.

Sontak kedua orang tadi mengalihkan pandangan mereka ke arah Haruto. "Liat Vionny?"

Haruto mengangguk. "Liat."

"Di mana?"

"Tadi pagi pas ikut lo ke hutan." setalahnya terdengar dengusan dari Victoria karena jawaban yang ia inginkan tak sesuai dengan ekspektasinya.

Haruto mengerjabkan matanya. "Kenapa?"

"Ilang." jawaban Victoria berhasil membuat lelaki tinggi tersebut membulatkan matanya.

"Serius? Neng jodoh gue ilang?" Victoria memutar bola matanya jengah saat melihat tingkah Haruto.

"Udah lah gue cari dulu ke hutan, kalian jangan kemana-mana." ucap Victoria lalu berlari keluar dari rumah.

"Heh jaga yang lainnya, jangan keluar rumah, gue pergi dulu." ucapnya ketika melewati dua pemuda yang sedang memakan jambunya di teras rumah.

Tbc

INVISIBLE: TREASURE13  [Praquel of retaliation by cloning]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang