⸙ᰰ۪۪᭢❃͜͡𝓡𝓮𝓼𝓲𝓭𝓮𝓷𝓬𝓮➢

1.1K 188 15
                                    

Matahari semakin tinggi, cahaya semakin terang, 15 menit sudah mereka berjalan tanpa bis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari semakin tinggi, cahaya semakin terang, 15 menit sudah mereka berjalan tanpa bis.

Bis sengaja ditinggalkan karena kehabisan bensin dan satu satunya cara lain adalah berjalan kaki, sesekali ada yang mengumpat karena semakin lama tanah yang mereka pijak semakin tinggi.

"Oy, ini gunung ya." teriak Haruto.

Jihoon yang sedang sibuk mengumpat beralih menoleh ke arah Haruto yang ada di belakangnya "Bukan, ancol."

"Salah."

Semua berhenti. "Suara siapa?"

Semuanya menggeleng, bahkan dua gadis yang sendari tadi berada di depan juga berhenti.

Doyoung memandang sekitar. "Suara cewek."

"Let! Banyak setan ya?"

"Iya, lo tuh setannya."

Melihat semuanya terdiam di tempat membuat Hyunsuk geram. "Gak jadi jalan nih?"

Setelah mendengar suara Hyunsuk semua kembali melanjutkan perjalananya, meski masih ada beberapa anak yang bergidik ngeri, padahal suasana hutan tidak begitu seram untuk jam seperti ini.

"Kok diem?" tanya Junkyu yang berada di barisan paling belakang.

"Lo gak liat?"

Junkyu menoleh ke arah Jaehyuk. "Apaan?"

"Tuh." Jaehyuk menunjuk sebuah rumah berukuran sedang dengan didominasi warna hitam.

Mata Junkyu berbinar. "Akhirnya bisa rebahan."

"Jangan seenaknya disana, itu rumah ada yang punya, kalian cuma numpang jangan songong." halus tapi nyelekit.

Jihoon membenarkan posisi ranselnya. "Jadi kapan masuk nih, penggel banget kaki gue."

Violetta berjalan ke arah semak-semak yang tak jauh dari posisi mereka, ia mengeluarkan wand nya lalu perlahan sebuah cahaya biru merambat hingga menutupi rumah tersebut dan berubah warna menjadi transparan.

"Masuk aja, kalo butuh sesuatu panggil gue."

Jaehyuk menyirit. "Gimana caranya?"

Violetta memutar bola matanya malas. "Sebut nama gue tiga kali."

Victoria yang dari tadi hanya diam menoleh ke arah gadis yang telat ada di sampingnya itu. "Diajarin siapa lo?"

Ia terkekeh lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Biasa, Haechan."

"Kek jin-nya aladin ya."

Tok tok tok

"Siapa lagi sih, Doy bukain sana."

Doyoung menatap Jihoon tak suka. "Kok gue bang?"

Jihoon berdecak lalu mengangkat sendok yang ia pegang. "Buka atau gue geplak."

"Iya iya ah." Doyoung beranjak dari duduknya lalu berlari ke arah pintu.

Cklek

"Siapa?" Doyoung menyiritkan dahinya ketika melihat seorang pria berdiri di depannya dengan sebuah kotak hitam.

"Kenalin, gue Hyunjin Voldemort." ucap pemuda itu, padahal mah boongan.

BRAKK

"Apaan?" Yedam yang kebetulan datang dari dapur kebingungan saat melihat Doyoung yang menutup pintu secara keras.

"P p pol p pol"

"Lo ngompol?" tanya Yedam saat menatap ekspresi Doyoung.

"Ish bukan itu, itu anu p- poldemort."

Yedam membulatkan matanya. "Serius lo?"

Doyoung mengangguk cepat. "Serius, tapi dia mancung."

"Woy gue tamu masa gak di suruh masuk." terdengar teriakan dari luar yang membuat atensi kedua pemuda tadi teralih.

"Kan, Voldemort nya ngamuk."

Yedam menyiritkan dahinya, lalu ia membuka pintu tersebut. "Loh? Kok ganteng, lo beneran Voldemort?"

"Padahal gua cuma iseng doang tadi." gumam Hyunjin.

Pria tadi memutar bola matanya malas. "Gue Hyunjin, tenang gue gak sama kayak Voldemort kok, gue baik niat gue cuma mau ketemu sama yang namanya Junkyu sama Doyoung."

"Oh, ini Doyoung." Yedam menunjuk orang yang saat ini berdiri di belakangnya.

"ADA APA GERANGAN MEMANGGIL SAYA?" Junkyu datang dari arah dapur dengan roti di tangannya.

"Lo Junkyu?" tanya Hyunjin, Junkyu mengangguk mengiyakan.

"Kenalin gue Hyu-"

"VOLDEMORT." pekik Doyoung.

Junkyu beralih menatap Hyunjin yang mengusap dadanya sabar. "Kok mancung? Voldemort spesies apa lo?"

"WOY ADA TAMU SURUH MASUK KEK MALAH DI INTROGASI." teriak Jihoon dari ruang tengah.

Hyunjin tersenyum, ternyata ada yang waras juga di di dalam rumah ini. "Udah ayo masuk." ucapnya sambil berjalan ke dalam rumah.

"Ini yang tamu sebenernya siapa?" tanya Yedam.

Junkyu mengedikkan bahunya. "Gak tau dan gak mau tau."

ℌ𝔶𝔲𝔫𝔧𝔦𝔫 𝔚𝔞𝔯𝔡𝔴𝔢𝔩𝔩

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ℌ𝔶𝔲𝔫𝔧𝔦𝔫 𝔚𝔞𝔯𝔡𝔴𝔢𝔩𝔩

[𝑆𝑜𝑜𝑛 𝑜𝑓 𝑊𝑖𝑡𝑐𝒉]

Tbc

INVISIBLE: TREASURE13  [Praquel of retaliation by cloning]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang