"Kamu salah paham," Percayalah Azka benar-benar sangat cepat mengucapkan kalimat ini. Ia tak mau masalah ini semakin besar.
Alikka mendongak, "Salah paham gimana?"
"Salsa gak hamil. Dia pura-pura hamil anak aku. Aku juga gak ada nyentuh dia sama sekali. Waktu itu aku ketemu dia di club. Aku minum karena emm .. ada suatu masalah. Tiba-tiba ketemu dia, pakaiannya persis banget kayak wanita malam. Dan ternyata bener kata Adit, Salsa memang kerja di situ. Terus kepala aku pusing banget dan aku gak inget apa-apa lagi. Kalau kurang meyakinkan, entar aku tunjukin rekaman suara yang di kasi sama Adit."
Alikka benar-benar terkejut dengan penjelasan suaminya. Salsa? Teman sekelasnya itu ternyata diam-diam meresahkan. Bukan cuma itu, gadis itu juga terkejut dengan penjelasan Azka yang begitu panjang, lebar dan tinggi.
"Masa sih?"
"Tunggu, aku ambil hape dulu, sama sekalian minta pesan suara itu sama Adit." Laki-laki itu langsung berlari ke kamar dan meraih ponselnya lalu mengirim pesan kepada sepupunya.
Anda:
Dit
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
DitAditya:
Napa?Anda:
Kirim rekaman suara yang kemarin.
Cepetan.
Penting.Adit:
Anda:
Mksi.Adit:
Ok.Azka langsung keluar kamar dan segera menunjukkan pesan suara itu kepada istrinya. "Nih coba denger,"
Alikka mematikan kompor di depannya lalu mendengar isi pesan suara tersebut. Pesan suara itu berisi persis pada part 21 saat Adit menyuruh Azka mendengarkannya.
"I-itu beneran Salsa?"
Azka mengangguk, "Jangan salah paham lagi ya," Laki-laki itu mengecup dahi istrinya dan membawa Alikka ke dalam dekapannya. Alikka mengangguk lalu membalas pelukan suaminya. Walau sedikit susah karena terhalang oleh perut gadis itu.
Alikka melepas pelukannya dengan paksa, "Kakak ngapain ke Club?"
Azka terdiam seketika. Bagaimana dirinya bisa menjelaskan bahwa laki-laki itu pergi ke tempat haram tersebut dengan suasana hati yang tidak tenang. Azka memikirkan istrinya yang sudah ia kata-katai jalang dan murahan. Belum lagi tiba-tiba pikirannya teralih kepada calon anaknya. Azka salah paham tepat pada saat hari pernikahan mereka yang ke setengah tahun. Iya, laki-laki itu mengingatnya.
"Cuma iseng aja,"
Alikka tertawa tiba-tiba, "Mana ada orang iseng pergi ke Club,"
Manis banget tawa bini gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
About The Future [End]
Teen Fiction"Kita nikah kontrak!" Tentang Masa Depan aku, kamu dan dia. Menceritakan tentang siswa Sekolah Menengah Akhir yang hamil diluar nikah karena ulah kakak kelasnya. Berawal dari mengajak berkenalan menjadi malapetaka. #1 -alikka [O4.O2.21] #1 -future [...