22 - Salsa Licik

29.8K 2.1K 195
                                    

Alikka terbangun dari tidurnya karena menginginkan sesuatu. Gadis itu meraih ponselnya untuk melihat pukul berapa ini. Pukul setengah tiga pagi.

Tangannya terulur mengusap perutnya, "Jangan sekarang dulu ya,"

"Shh,"

Si adek nendangnya keras banget hingga membuat Alikka meringis kecil. Sepertinya, bayi yang ia kandung memang benar-benar menginginkan martabak telur saat ini juga.

Gadis itu menoleh ke samping, "Kak,"

Azka masih tertidur nyenyak dengan gaya epic nya.

Tangannya Alikka terulur meraih bantal yang menutupi wajah tampan suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangannya Alikka terulur meraih bantal yang menutupi wajah tampan suaminya.

"Kakak,"

Tak ada sahutan.

"Kak Azka ... " Alikka menggoyang-goyangkan tangan Azka sambil merengek.

"KAKAKKKK,"

Azka seketika mengerjap kaget lalu berdecak kesal setelah melihat istrinya yang sedang memasang wajah cemberut kepadanya.

"Hm kenapa?" Mata Azka kembali terpejam.

"IHH JANGAN TIDUR LAGII,"

Azka berdecak sambil sesekali menutup telinganya, "Iyaa kenapaa?"

"Aku mau martabak telur,"

"Beli sendiri," Azka kembali mengambil posisi nyamannya lalu berusaha memejamkan matanya kembali.

Mata Alikka membelalak sempurna. Dengan mudahnya Azka menyuruh dirinya untuk membeli sendiri. Kalau bukan demi anaknya, Alikka tak akan memaksa Azka, suer deh!

"Ih beliin,"

"Besok aja cari,"

"Maunya sekarangg," Alikka kembali merengek.

"Besok aja,"

"MAUNYA SEKARANG!!"

Azka seketika tersulut emosi, "ANJING! BISA GAK SIH GAUSAH KAYAK ANAK KECIL?!"

Deg!

Alikka menunduk tak berani menatap wajah Azka. Perlahan ia kembali membaringkan tubuhnya membelakangi Azka dan berusaha memejamkan matanya walau sesak di dadanya tak kunjung hilang. Pertahanan air matanya pun runtuh begitu saja.

"Ngerepotin banget jadi orang."

Gadis itu berusaha keras agar tidak terisak. Maunya keluar sendiri beli martabak tapi takut terjadi apa-apa dengan dirinya dan berakhir akan merepotkan Azka lagi.

Sudah setengah jam berlalu namun Alikka tak kunjung bisa tertidur kembali. Matanya tak berhenti mengeluarkan butiran bening terus menerus.

Gadis itu tak tau harus apa sekarang. Sesekali dirinya melihat ke arah Azka yang kembali tertidur dengan nyenyaknya. Walaupun tak bisa tertidur kembali, Alikka tetap memaksa memejamkan matanya.

About The Future [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang