Pagi ini , suasana kastil tengah disibukkan dengan berbagai macam persiapan penyambutan penerus ducy Yiellamir. Kakak dari putri kecil bernama Raviella yang bahkan saat ini masih tertidur dengan begitu nyenyak nya. Gadis itu tidur dengan pulas di pelukan sang ayah yang sedari tadi tampaknya enggan untuk bangun mengurusi lusinan kertas yang menantikan dirinya untuk diselesaikan.Pria itu sibuk dengan dunianya saat ini. Pikiran nya melanglang buana membayangkan jika saja dirinya merawat dan membesarkan Raviella sebagai mana ia membesarkan Rikeill, mungkin ia juga tidak akan merasakan penyesalan seperti saat ini.
Penyesalan kehilangan momen melihat pertumbuhan Putri satu-satunya tumbuh seperti saat ini, penyesalan ketika seharusnya ia memberikan kasih sayangnya namun malah ketidakpedulian yang didapatinya. Gadis yang bahkan tidak tahu menahu alasan dirinya dicampakkan. Gadis kecil yang bahkan tidak memiliki kesalahan namun malah terkena imbas dari sikap emosional nya.
Rasanya, mungkin jika Rachel masih ada disisinya ia akan menyumpah serapahi dirinya yang tidak tahu diri ini. Rachel yang berjuang mati-matian dengan mengorbankan nyawa nya sendiri untuk melahirkan gadis mungil yang tengah tertidur ini agar dapat menghirup udara dunia , menjadi sumber kehidupan baru dalam keluarga mereka, dan dengan gampangnya dirinya menelantarkan putri hasil perjuangan istri tercinta nya itu.
Rasanya jika ia masih punya kesempatan untuk menemui istrinya itu, ingin rasanya ia bersujud meminta maaf atas semua perbuatannya dimasa lalu dan berjanji akan merawat putri mereka dengan baik, tanpa sedikitpun kecacatan dalam kasih sayang nya.
" Hoammm... Papa?" Lamunan pria itu buyar, gadis kecil itu tampak menutup mulut dengan tangan kecilnya saat didapati dirinya tengah menguap.
"Papa tidak bekelja? Cepelti nya cudah ciang? Bukannya Kaka keill akan pulang hali ini?"
Killieus pria itu sempat merasa aneh dengan putrinya itu, ia pikir gadis ini terlalu banyak bicara dan terlalu imut untuk gadis seukuran nya? Pikirnya tidak ada anak lain yang dapat menyaingi keimutan putrinya ini!
Jikapun ada yang mengakui hal itu, kemungkinan keimutannya itu tidak akan lebih dari 0,1% nya Raviella. Dan mustahil ada yang menandingi nya!
" Papa tidak akan menyiapkan cecuatu? Papa juga tidak membangunkan viell , viell juga ingin belciap menyambut kaka kiell!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Lead Juga Ingin Bahagia
Fantasy[ historical fiction - fantasy romance ] Mimpi yang muncul disela malam tidurnya membuat ia muak. Mimpi buruk yang menakutkan mengaharuskan dirinya menjaga sikap. Tidak boleh boleh berlaku seenaknya dan tidak boleh mengharapkan kasih sayang. Karena...