Note : Ada banyak gebrakkan😂 mohon dimaklum🤦🏻♀️
.
..
.
.Killieus dibuat kewalahan dengan tingkah mogok bicara putrinya itu. Setelah beredar kabar tentang Killieus yang menghancurkan kediaman count Grace, detik itu juga gadis mungilnya seolah enggan untuk berbicara dengan dirinya. Ketika diajak bicara ia diam, ketika didekati ia menghindar, bahkan ketika ia menatapnya sekali pun, gadis itu hanya melengus dan berpaling darinya! Killieus tidak habis pikir dengan pikiran putrinya itu ya tuhan...
Flashback ( on ) :
Killieus kembali melangkahkan kakinya menuju pesta teh yang menjadi akar masalah untuk nya. Derap langkahnya menciptakan suasana horor menyelimuti pesta itu. Masih dengan napas memburu , sikap Killieus tidak luput dari para bangsawan sialan yang merundung putrinya. Mereka kembali dibuat gugup dengan kehadirannya yang seakan tindakan pencekikan tadi belumlah selesai.
' apa yang dilakukan Duke sekarang?' semua orang membatin dengan perasaan was-was. Mereka sebisa mungkin tidak ingin menyinggung perasaannya lagi.
"Du-duke anda kembali?" Gugup count Grace , ia terpaksa menyambut pria kejadian itu.
" Tidak usah berbasa basi!" Desis Killieus " saya langsung ke intinya saja."
" Ya-a ada yang bisa saya lakukan?"
" Tidak ada. Lagi pula apa yang bisa seorang count seperti mu bisa lakukan?" Mungkin terdengar angkuh dan merendahkan. Namun, maksud Killieus , bantuan yang dapat ia lakukan adalah dengan menyerahkan kematiannyakematian nya.'Dan pasti count ini tidak ingin mati sia-sia hanya untuk membantu ku kan?' ujar batin Killieus.
Para bangsawan itu pasti berpikir jika Killieus sudah bersikap Angkuh dan sombong seperti layaknya kaisar saja!
Hell, yang pasti kekaisaran tanpa Killieus mereka tidak akan berdiri kokoh seperti sekarang! Tanpa dirinya negara ini akan kehilangan salah satu penopang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Lead Juga Ingin Bahagia
Fantasy[ historical fiction - fantasy romance ] Mimpi yang muncul disela malam tidurnya membuat ia muak. Mimpi buruk yang menakutkan mengaharuskan dirinya menjaga sikap. Tidak boleh boleh berlaku seenaknya dan tidak boleh mengharapkan kasih sayang. Karena...