⚠️ Typo bertebaran
Yuhuuu, aku update setelah sekian lama wkwk
Maafkeun😂Okeyy maaf kalo gaje🙏🏻
Happy reading
.
.
.Raviella dikelilingi oleh suasana asing yang menakjubkan. Langit malam terang dengan sinar bulan penuh nampak sangat langka. Cahaya benar-benar terang hingga Raviella dapat melihat sekelilingnya tanpa takut gelap nya malam. Rumput alang-alang yang tertiup angin seolah bernyanyi suka cita. Piama tipis serta rambut hitamnya yang terurai ikut dibelainya. Kunang-kunang berkeliaran disekitarnya seolah membimbingnya menuju suatu tempat.
Dimana sebenarnya Raviella ini?
Ini indah tapi Raviella sungguh tidak tahu tempat apa ini? Surga kah?
No, no.
Memutuskan mengikuti kemauan kunang-kunang yang menggiringnya, Raviella berjalan dengan langkah ringan. Tidak ada kewaspadaan yang menghinggapinya, ini bukan seperti dirinya yang tidak pernah berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak. Kemana hilangnya perasaan terancam itu? Kenapa juga kakinya seolah tak ingin berhenti sebelum sampai ke tempat tujuan?
He–hei! Tunggu dulu, ada yang aneh disini!
Rumput alang-alang ini tinggi, untuk anak seukuran dirinya yang hanya berusia 6 tahun, ini akan menutup tubuhnya yang mungil! Tapi ini hanya setinggi pinggang nya?! Wuoohh?! Apakah dirinya tumbuh hanya dalam satu malam?
Kakinya berhenti di depan sebuah danau, kumpulan kunang-kunang itu menyebar mengelilingi lingkar sisi danau. Ada apa dengan danau itu?
Raviella mendekat, ingin lebih dekat dan mengetahui keanehan apa yang ada didalamnya. Alih-alih mendapat jawaban, ia malah mendapati bayangannya disana, Raviella memandang pantulan wajahnya di atas air. Ini aneh , visual dewasa Raviella benar-benar cantik! Tak ada tandingan!
Ho! Ho! Ho...
"Raviella..." Suara tegas khas pria dewasa memanggilnya dari arah danau.
Raviella tidak percaya hantu, tapi – glek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Lead Juga Ingin Bahagia
Fantasy[ historical fiction - fantasy romance ] Mimpi yang muncul disela malam tidurnya membuat ia muak. Mimpi buruk yang menakutkan mengaharuskan dirinya menjaga sikap. Tidak boleh boleh berlaku seenaknya dan tidak boleh mengharapkan kasih sayang. Karena...