8.Ultah kampus

102 11 0
                                    

Jadi hari ini kampus libur pelajaran karena acara ultah. Min selaku panitia sibuk ngurus ini dan itu, sementara Egi dan Isa nongkrong di kantin.

"Sa?" panggil Egi.

"ya?"

"apa alesan lo pengen liat gua tampil?"

Isa yang tadinya menunduk fokus pada hp jadi mendongak menatap wajah Egi. "karena suara dan permainan gitar lo itu keren, suara soft lo juga buat siapa aja terpukau dan terpaku dalam satu waktu." jawab Isa.

"bukan karena pengen liat gua yang irit ngomong nyanyi?" tanyanya curiga.

"itu juga termasuk." sahut Isa cengengesan menampilakan deretan gigi rapi dengan gingsul yang jadi ciri khas Isa bila tersenyum.

"ayok ke tempat acara." ajak Isa sambil mengambil selempangnya, "yok." sahut Egi.

"Gi, tau nggak kalo Biran nanti juga tampil?"

"gak tau dan bodo amat."

"lu mah gitu, gua heran deh. Kira kira siapa yang mau sama elo. Secara lo dingin banget jadi cewe." ucap Isa buat Egi tersenyum samar. Tak bisa di sebut senyuman karena sangat sulit di lihat. Hanya orang orang beriman yang bisa melihat senyum tipis dan orang beruntung yang bisa liat senyum indah Egi nantinya.

"jangan pingsan tiba tiba gua ngirim undangan nikah." ucap Egi buat Isa tertawa remeh. Egi berjalan meninggalkan Isa yang masih belum berhenti tertawa.

"EGI TUNGGUIN GUA!" teriak Isa berlari mengejar Egi yang sudah jauh di depan.

Mereka sampai di tempat acara, terlihatlah panggung yang akan dijadikan tempat pentas dan deretan tempat duduk untuk penonton, "hobby banget ninggalin gua." kesal Isa.

Tapi tak ditanggapi oleh Egi buat Isa semakin kesal saja.

Acara dimulai dibuka dengan penampilan dance yang mengcover dance Fantastic Baby milik boygrup korea yaitu BigBang. Egi heran kenapa sekarang banyak yang suka kpop? Kpop semakin merajalela.

Egi bukan hetters kpop dia cuma heran bahkan Kakaknya Juna jadi fanboy BigBang, coba Juna disini pasti akan heboh.

Egi melihat penampilan di panggung dengan ogah ogahan, tidak ada ekspresi suka maupun tak suka. Wajah datarnya setia ia tunjukan, ia merasa di ada yang melihatnya dan saat menoleh? Ia melihat Albi tengah melihatnya kemudian melempar senyum. "Pak Albi senyum ke siapa Pak?" tanya Pak Wahyu buat Albi gelagepan.

"enggak, cuma seneng aja Pak mangkanya senyum." jawab Albi kembali melihat ke arah panggung.

Saat ia kembali melihat ke arah Egi duduk ternyata sudah tak disana, bahkan Isa yang duduk di sebelahnya tak menyadari kepergian Egi. "Gi, penampilannya keren sumpah." ucapnya menoleh dan ternyata yang ia ajak bicara tak ada di tempatnya.

"lho ni anak kemana?" tanyanya bingung, "alah paling ke wc" lanjutnya kembali menikmati penampilan.

"okay kawan kawan dan para dosen yang terhormat, nggak kerasa kalo kita udah di penghujung acara. Ini adalah penampilan terakhir sekaligus penutup. Mungkin dari sekian penampilan, penampilan ini adalah yang kalian tunggu. Maka... Mari kita lihat saja." ucap Mc buat penonton riuh, mereka semakin berteriak saat melihat siapa yang ada di panggung.

"tu bocah ilang, taunya disana." gumam Isa.

Egi tampil? Bingung Albi saat melihat Egi dipanggung dengan gitar.

Egi membenahi posisi duduknya kemudian menarik nafas panjang lalu ia hembuskan, ia sedikit gugup.

Gitar pun ia petik buat penonton diam menikmati.

Can i call you baby?
Can you be my friend?
Can you be my lover up until the very end?

Para penonton dibuat senyum senyum sendiri kala mendengar Egi menyanyi. Banyak juga yang ikut menyanyikan lagu yang Egi bawakan.

Let me show you love
Oh, no pretend
Stick by my side even when the world is caving in, yeah

Para dosen tersenyum bahagia, bisa dibilang ini adalah kejutan dari Egi. Banyak dari mereka yang merekam vidio sambil bernyanyi, bahkan Albi ikut merekam.

Oh, oh, oh, don't don't you worry
I'll be there whenever you want me

Egi tersenyum disela ia bernyanyi.

I need somebody who can love me at my worst
Know i'm not perfect
But i hope you see my worst

Cause it's only you
Nobody new, I put you first

And for you girl, I swear i'd do the worst.

🎵    🎵    🎵   🎵

If you stay forever
Let me hold you hand
I can fill those plances in your
Heart no one else can

Sangking enaknya suara Egi mengalun, mahasiswa\i dan dosen sampai mengangkat tangan di ayunkan ke kanan dan kiri.

Let me show you love
Oh, no pretend, yeah
I'll be right here, baby
You know it's sink or swim

Oh, oh, oh, don't, don't you worry
I'll be there whenever you want me

Yang paling Egi suka saat bernyanyi adalah saat bagian reff seperti ini yang lain ikut bernyanyi mengiringi.

I need somebody who can love me at my worst
Know i'm not perfect
But i hope you see my worth

Cause it's  only you
Nobody new, I put you first
And for you girl, I swear i'd do the worst

🎵     🎵    🎵   🎵

I need somebody who can love me at my worst
Know i'm not perfect
But i hope you see my worth

Cause it's only you
Nobody new, I put you first
And for you girl, I swear
I'd do worst...

Saat Egi selesai bernyanyi tepuk tangan dan siulan terdengar dari penonton.

"saya harap kalian nggak rindu atau penasaran sama saya yang irit ngomong ini. Tau kan alasan kecil saya kenapa nggak ngomong panjang?"

"MALES!" teriak mereka dari bangku penonton, ia yakin itu teman kelasnya.

"ya benar, cuma males aja. Dah lah, bye everybody." ucapnya sambil melambaikan tangan kemudian ia turun panggung.

"EGI THE BEEEESSST!" teriak Isa buat yang duduk di sebelahnya tutup kuping.

-tbc-

Megi's life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang