Di ujung lorong terdapat seorang anak laki-laki dengan kacamata bulat besar, berambut pink yang kakinya tidak berhenti gemetar, seperti ponsel yang gak berhenti berdering kalau seorang laki-laki kalau ditelpon oleh pacarnya.
"Ba..ba..bagai..mana ini?" Dengan keringat yang tak berhenti bercucuran, setiap orang yang melihatnya pasti berpikir dia sedang bertahan untuk b.a.b.
"Oke selanjutnya no.107" panggil seseorang.
Gemetaran di kaki anak tadi makin kencang, dan debit keringatnya sudah membuat becek lantai.
"Semakin dekat...semakin dekat.." katanya, beserta giginya yang tak berhenti bergetak.
" oi, kau dari tadi tidak bisa diam ya. Bangkunya jadi berketar terus, aku pikir ini kursi pijat tadi." Kata seseorang di samping anak itu sambil memakan daging.
"Aaa...kku sedang gugup kau tau sebentar lagi aku akan dipanggil untuk masuk audisi." Jawab anak itu.
"Terus buat apa kau gugup. Tinggal masuk, dan nyanyi saja kan?" Jawab orang di sampingnya santai, sambil makan daging.
"Itu tidak sesederhana itu loh. Bagaimana misal tiba-tiba suaramu falles, atau kau tiba-tiba salah lirik, atau kau tiba-tiba kencing dicelana. Ahh memang sebaiknya aku berhenti bermimpi menjadi penyanyi ya?" Tanyanya sambil gugup ke orang di sebelahnya.
"Jangan menyerah begitu saja. Aku juga akan menjadi penyanyi yang akan tour konser ke seluruh dunia, memenangkan banyak penghargaan, dan tentunya menjadi kaya,dan terkenal." Jawabnya santai sambil tersenyum.
"EEEEEH KAU TIDAK MUNGKIN BISA MELAKUKAN ITU. HANYA SEDIKIT SEKALI PENYANYI YANG BISA MRLAKUKANNYA. MUSTAHIL...MUSTAHIL...MUSTA..."
PLAAAK
Belum habis anak itu bicara orang di sampingnya sudah memukulnya.
"Kenapa kau memukulku?" Tanyanya sambil menangis.
"Karna ingin saja." Jawab anak itu datar. Kemudian ia tersenyum,"yang jadi masalahnya bukan kalau aku gagal atau gimanapun, tapi karena aku menginginkannya."
Sesaat anak itu memandang orang di depannya dengan pandangan berbeda.
"Perkenalkan aku luffy. Orang yang akan menjadi penyanyi paling terkenal di dunia. Ngomong-ngomong aku nomor antrian 109." Perkenalan luffy sambil menodongkan tangan ke anak rambut pink itu.
"Aku coby, salam kenal." Jawab anak itu dengan lebih tenang. Entah mengapa rasa gugupnya tiba-tiba hilang. "Aku no 110, dan aku juga akan menjadi penyanyi terkenal."
"Aku tidak akan kalah loh, Coby." Jawabnya dengan senyum lebar.
"Oke selanjutnya, no 109." Panggil panitia acara.
"Chaa. Sampai jumpa lagi coby." Ucap luffy sambil berlari ke pintu audisi.
☠"oi kuzan daritadi gak ada yang berpotensi untuk jadi penyanyi ya." Ucap seorang juri dengan badan besar, dan topi.
"Hmm okkashiine. Mereka emang gak niat jadi penya kenapa ikut audisi marrine idol?" Ucap juri lainnya yang nyentrik dengan kacamata hitam di dalam ruangan.
Pintu terbuka, dan seseorang masuk dengan senyum lebar, dengan sisa daging di tangan kirinya.
"Hai, aku luffy orang yang akan menjadi penyanyi terhebat di dunia." Ucapnya di depan para juri.
"Hmmm ooke, tapi kenapa kamu memakan daging didalam ruang audisi?" Tanya sang juri nyentrik kepadanya.
"Heeeh, ossan sendiri memakai kacamata hitam di dalam ruangan, dan juga muka ossan mirip sekali dengan monyet ya? Apa nama agensimu kizaru terinspirasi dari itu?" Jawabnya sambil menunjuk sang juri.
Mereka bertiga terkejut dengan apa yang di katakan luffy.
"Oii kamu mau menjadi penyanyi atau menjadi pengamen jalanan hah? Tidak ada sopan santunnya." Tanya juri yang berbadan besar.
"Eeh memang menjadi penyanyi harus pakai sopan santun?" Tanya luffy terkejut.
"Kau pasti anak kampung kan? Memang anak kampung gak cocok jadi penyanyi. Dasar gak punya sopan santun. Keluar cepat dari sini! Kau didiskualifikasi." Ucap juri berbadan besar dengan marah.
"Eeeh betul juga. Membawa daging saat audisi, memanggil orang dengan tidak hormat, lalu mengejeknya. Kau memang tidak cocok menjadi penyanyi." Tambah juri nyentrik.
"Eeeh tapi kan aku belum menyanyi sedikitpun, dan bagaimana dengan mimpiku yang ingin menjadi penyanyi terhebat di dunia?" Protesnya dengan polos.
"Gak usah mengada-ngada anak kampung. Menjadi penyanyi terbaik di dunia itu mustahil buatmu. Cepat sana keluar! Kau mengotori kehormatanku." Bentaknya pada luffy.
Luffy pun dengan langkah lemas, dan kecewa melangkah ke pintu keluar, dan ada Coby yang sudah menunggunya.
"Bagaimana Luffy-san? Apa kau lolos?" Tanya Coby bersemangat.
"Aku gagal Coby." Ucapnya dengan senyum yang dipalsukan.
Coby yang tadi sudah bersemangat kembali gugup,dan lesu. "Menjadi penyanyi memang musta..."
"AKU TIDAK AKAN MENYERAH" Teriak luffy yang membuat Coby kaget.
"Ini bukan pertama kali aku gagal audisi. Aku juga sering gagal masuk di beberapa agensi jadi tidak heran kalau agensi big 3 Aokiji, Akainu, dan kizaru menolakku."
Senyum di bibir Coby yang menghilang akhirnya kembali." Ya. Gambare Luffy-san".
"Kalau memang gak ada agensi yang menerimaku maka aku akan buat agensi sendiri, dan mungkin karena gak bisa menyanyi sendiri aku akan buat band." Ucapnya bersemangat.
Maka disinilah dimulainya pembentukan band yang akan memecahkan rekor dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Straw Hat Band
Fanfictionluffy adalah seorang anak yang ingin terkenal di seluruh dunia, dan suka sekali menyanyi. namun dia ditolak di berbagai ajang pencarian bakat, dan agensi. akhirnya dia memutuskan untuk membuat agensi, dan bandnya sendiri supaya terkenal di seluruh d...