3 tahun yang lalu.
"Aduuuuh pa sakit papa makin parah." Ucap seorang wanita kepada suaminya yang tengah terbaring lemah.
"Tapi maaa. Kita enggak punya uang untuk berobat." Ucap suaminya dengan wajah pucat, dan terbata-bata.
Saat mereka berdua sedang memikirkan solusi untuk penyakitnya. Tiba-tiba di luar terdengar bunyi terompet besar. Suaranya mampu memekakkan semua yang mendengarnya.
"ADUUUUH PASTI PRIA ITU LAGI." Ucap sang istri sambil menjaga gendang telinganya yang berharga.
"OIIII HILULUK. BERHENTILAH MELAKUKAN HAL BODOH." Ucap warga sekitar yang melihat seorang pria tua membawa-bawa terompet bariton.
"Apa maksud kalian. Kalian jangan murung terus. Ayo bergembira." Ucap pria tua itu sambil kembali memainkan alat musiknya, dan kembali menari.
"Dasaaaaar mentang-mentang dia tak dipilih sebagai merching band kota, dia sibuk berkeliling membuat berisik." Ucap seorang warga desa mencemooh.
"Diamlaaah hiluluk suamiku sedang sakit." Ucap wanita tadi yang sudah tak sanggup membendung emosinya.
"Sakiiiit?" Ucap pria bernama hiluluk itu kaget mendengar perkataan wanita itu.
"Chaaa kalau begitu biar aku mainkan musik ini kepadanya. Kalo dia bahagia dia pasti akan segera sembuh." Ucap hiluluk sambil mendekati suami wanita itu, yang membuat wanita itu kaget.
Di depan suaminya hiluluk kembali memainkan terompet bariton kesayangannya, dan itu bahkan dangat dekat dengan telianga pria itu. Dari ekspresinya saat itu, pria itu seperti sekarat.
"APA-APAAAN MAKSUDMU ORANG GILA. MENYINGKIR DARI SUAMIKU." Ucap wanita itu yang sudah mulai marah besar.
"Apa maksudmu? Musik bisa menyem..."
"SUNGKIRKAN MUSIK BODOH ITU DARIKU. SENIMU ITU HANYA SAMPAH." Bentak kembali wanita itu tanpa memberi celah.
Warga sekitar juga setuju dengan wanita itu, dan mereka beramai-ramai mengusir hiluluk dari situ.
"Caaah di usir lagi kah? Tapi aku tetap berjanji untuk membuat semua orang bahagia." Ucap hiluluk tersenyum.
Tiga langkah selanjutnya ia melangkahkan kaki mempertemukan ia dengan sebuah takdir. Dia melihat ada seorang anak yang sedang di bully oleh anak-anak lain.
🎷🎷
"Eeeh liat itu chopper. Aku dengar dia di buang sama orang tuanya loh waktu kecil." Ucap seorang anak dengan rambut ikal, dan mata tajam yang sesuai seperti karakter protagonis anime perbullyan.
"Memang wajar aja kan? Tuh liat dia cacat. Kita anak tiga belas tahun udah setinggi 140 cm, dan dia masih belum sampai 100 cm." Ejek anak lainnya yang berperawakan gendut.
"Kau sudah memiliki dosa besarloh karena sudah mempermalukan orang tuamu. Aku yakin tuhan juga membencimu." Ejek anak bermata tajam tadi lagi.
"Diamlah kalian. Biar aku hidup begini memang kenapa?" Ucap chopper melawan. Dia mendapat beberapa kata-kata motivasi dari buku yang dia baca belakangan ini.
Namun chopper paham kalau kata motivasi itu hanya kata manis. Karena mengucapkan lebih gampang, daripada merasakan. Karena setelah mendengar perkataan chopper mereka langsung memukulnya.
"Apa maksudmu suka hah? Sehrusnya kau menyesal terlahir begini. Kau hanya sampah, sampah. Tidak lebih baik dari itu." Ucap anak bermata tajam tadi sambil menendang-nendang chopper.
Chopper saat itu hampir pasrah. Dia rasa telapak sandal, dan sepatu orang lain akan menjadi makanan sehari-harinya mulai besok.
"Berhenti. Kenapa kalian memukulnya." Ucap seorang pria tua mengehentikan pertarungan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Straw Hat Band
Fanfictionluffy adalah seorang anak yang ingin terkenal di seluruh dunia, dan suka sekali menyanyi. namun dia ditolak di berbagai ajang pencarian bakat, dan agensi. akhirnya dia memutuskan untuk membuat agensi, dan bandnya sendiri supaya terkenal di seluruh d...