Luffy, dan vivi tergesa-gesa menuju panti asuhan untuk memastikan sesuatu. Panas terik matahari yang panasnya seperti pre-neraka ini mereka abaikan.
Sampai mereka dalam satu jam ke panti asuhan. Vivi cukup terkejut melihat keadaan pantinya yang sekarang.
Itu cukup kotor, dan tak terawat. Suara tawa anak-anak yang menghangatkan hatinya kini lenyab begitu saja.
"Yunaaaa. Kau ada di dalam?" Panggil vivi di depan pintu panti.
Seorang wanita berambut hitam lebat, dan agak ikal. Bermata besar seolah dia menatap semuanya, dan kulit coklat eksotis yang sangat cocok untuk negeri padang pasir ini.
"Eee...eeeh vivi-sama." Ucapnya gugup saat memandang vivi. Itu di buktikan dari mata mereka yang tak kunjung bertemu.
"Oi kau. Ngomong-ngomong aku temannya vivi. Aku datang dari jauh, dan di sini..." ucap luffy tajam ke arah yuna, dan membuat gadis itu ketakutan.
Apa pria di depannya akan memanggangnya? Apa dia akan mengahajarnya? Apa dia justru akan tertarik padanya, dan menembaknya? Tidak-tidak yuna hanya terlalu banyak menonton film romantis.
"Apa kau ada makanan, dan air? Aku haus." Ucap luffy yang membuat yuna sweatdrop.
"Oooh ada-ada silahkan ma..."
"Bentar dulu yuna. Kau seharusnya tau aku datang ke sini untuk apa kan?" Potong vivi tajam yang kini membuatnya makin ketakutan.
"Dimana anak-anak? Apa yang terjadi di sini? Apa hubunganmu dengan crocodile? Jawab semuanya." Tanya vivi kembali dengan tajam.
"Umm sebenarnya vivi-sa...sama." ucap gadis yang tak bisa menyembunyikan kegugupannya itu.
"Jadi memang benar kau bekerja sama dengan crocodile untuk mengambil panti ini. Untuk apa kau melakukan itu?" Potong vivi atas ucapan yuna dengan emosi.
"Tunggu sebentar vivi. Kita sebaiknya bicara dengan baik-baik. Apalagi sambil minum, dan makan daging." Saran luffy yang sedari tadi terus memegang perut, dan tenggorokannya.
"Maafkan aku. Maafkan aku vivi-sama." Ucap yuna sampai bersujud saat itu, dan itu membuat luffy, fan vivi kaget.
"Aku sebenarnya tak becus mengurus panti. Dana panti tiba-tiba berhenti tersalur sejak vivi-sama meninggalkan alabasta. Aku tidak punya uang untuk memberi makan anak-anak, jadi sekarang mereka di pindahkan ke panti asuhan di luar alabasta sementara,
"Karena laporan keuangan, dan kualitas panti jelek. Crocodile mengajukan surat penggusuran ke bupati. Makanya mereka akan melakukan sidang besok." Ucap yuna menjelaskan semua kejadiannya.
Vivi tersontak kaget mendengar apa yang di katakan yuna. Apalagi bagian sudang. Tapi hal itu membuat vivi dapat sedikit bernapas lega.
"Oooh soal hubunganku dengan crocodile. Kami tak ada hubungan apapun. Walaupun crocodile tampan, dan kaya... tapi kami tak ada hubungan apapun." Ucap yuna terbata-bata lagi.
"Aku tak menanyakan tentang itu yuna. Yang penting kita harus bersiap untuk sidang besok." Ujar vivi menghela nafas.
"Malam ini sebaiknya kita menginap disini dulu. Kalau sidang sebelum makan daging otak kita tidak akan jalan." Saran luffy sembari menunjuk panti asuhan.
"Memangnya otak luffy-san bisa jalan. Fufufu." Ucap vivi sambil tertawa kecil. Merekapun memutuskan menginap di sini malam ini.
💰💰
Nami berlari menjauh dari markas baroque work. Dia menaiki bus ke allubarna. Dia merasa harus memberi tahu smoker, dan ace masalah ini.
Setibanya di allubarna dia dicegat oleh seorang wanita berambut ungu yang mengikutinya sejak dari rainbase.
KAMU SEDANG MEMBACA
Straw Hat Band
Fanfictionluffy adalah seorang anak yang ingin terkenal di seluruh dunia, dan suka sekali menyanyi. namun dia ditolak di berbagai ajang pencarian bakat, dan agensi. akhirnya dia memutuskan untuk membuat agensi, dan bandnya sendiri supaya terkenal di seluruh d...