Pintu dari klub band smp isshin di banting kencang hari itu, dan membuat semua orang di dalam kaget. Lalu muncullah anak berambut hijau di depan pintu.
"Sepertinya klub band menyenangkan. Aku akan jadi drummer resmi klub smp ini." Ucap zoro bersemangat di ambang pintu.
"Ooh boleh saja kalau mau masuk, tapi kami sudah mempunyai drummer resmi sendiri." Tunjuk pelatih band kepada seorang gadis berambut biru tua yang sedang duduk di kursi drum.
"Hehehe. Aku akan menunjukkan aku lebih baik darinya." Zoro tertawa meremehkan gadis itu.
Mereka berdua menunjukkan permainan drum mereka, dan meminta anak klub untuk memilih siapa yang lebih baik.
Namun permainan drum zoro masih kaku, dan melewati beberapa tempo permainan. Sedangkan kuina yang sudah lama bermain drum, sekaligus kakak kelas zoro setahun lebih tua.
Permainan berakhir dengan semua anak klub memilih kuina yang membuat zoro sangat kesal.
"Siaaaal. Aku pasti akan mengalahkanmu, dan menjadi drummer resmi." Ujap zoro sambil menunjuk ke arah kuina.
"Terserah saja. Kau tidak akan bisa mepakukannya. Kalau kau memang mau menjadi drummer resmi maka tunggu aku lulus saja." Ungkap kuina dengan wajah datar.
"Aku akan melakukannya sebelum kau lulus. Kalaupun kau sudah lulus aku akan terus mengikutimu kemanapun. Aku akan melampauimu." Jawab zoro ssedikit marah, disertai tatapan dingin kuina.
☠
Berhari-hari, berbulan-bulanpun berlalu. Zoro terus berlatih keras siang malam bermain drum hanya untuk melampaui kuina.
Bahkan saat malam hari dia menyelinap ke ruamg klub, sampai muncul rumor kalau sekolah dihuni hantu rambut hijau.
Zoropun cukup kreatif. Dimana dia bisa lebih banyak menjangkau drum dengan menggunakan tiga stik. Dua di tangannya, satu stik panjang di mulutnya.
Namun dia belum berhasil jadi anggota band resmi karena tidak sanggup mengimbangi kuina. Sampai setahunpun berlalu sekarang kuina sudah kelas tiga, dan zoro kelas dua.
Zoro yang sibuk berlatih di malam hari terkejut dengan pintu klub band yang tiba-tiba terbuka.
"Ternyata memang benar rumornya bahwa ada seorang hantu berambut hijau di sekolah." Tanya gadis kecil itu sambil menyalakan lampu klub.
"Ciiih. Apa maumu?" Tanya zoro kesal.
"Aku juga ingin latihan karena ini sudah masuk tahun-tahun terakhirku." Jawab kuina sambil duduk di dekat zoro. Setelah menghela nafas kuinapun kembali berbicara.
"Kenapa kau sangat ingin melampauiku untuk masuk band resmi. Tunggu saja saat aku lulus dari sini. Lagipun banyak drummer yang lebih hebat dariku. Aku ini masih paya..."
"BERHENTI MENGEJEKKU BEGITU." Jawab zoro marah sambil memotong omongan kuina.
"KALAU KAU BILANG KAU SAJA PAYAH. LANTAS AKU APA? SAAT INI KAU ADALAH SATU-SATUNYA ORANG YANG INGIN KULAMPAUI. JANGAN MATI SAMPAI AKU MELAKUKANNYA." Zoro kesal sampai terbawa emosi. Untung udah malam.
Beberapa detik terjadi kesunyian di mana mereka berdua saling bertatapan, hingga kuinapun bicara,
"Aku juga ada orang yang ingin aku lampaui. Aku tidak ingin mati sampai aku melampauinya." Jawab kuina lembut.
"Maka lampauilah orang itu, lalu selanjutnya aku akan melampauimu." Jawab zoro semangat disertai senyuman tipis kuina.
"Ya, aku akan berusaha." Disertai anggukan.
☠
Beberapa hari kemudian pelatihpun menghampiri zoro yang sedang latihan. Zoropun terkejut, dan bertanya-tanya.
"Zoro-kun. Untuk kompetisi selanjutnya aku mau kamu jadi drummernya ya!" Pinta pelatih terhadap zoro yang sedang mencerna ucapannya.
"Yatta. Akhirnya aku menjadi anggota resmi." Ujar zoro senang. Yang mana kesenangan itu nanti akan berubah menjadi kesedihan.
...
Kompetisi band antar smp pun berakhir di mana smp isshin mendapat peringkat 1, dan jadi juara. Juga wajah zoro yang tak berhenti tersenyum.
"Ooi zoro. Kamu kenapa? Kamu terlalu senang ya dapat juara satu." Tanya vokalis mereka.
"Menang di sini tidak ada apa-apanya. Yang penting aku sudah melampaui kuina." Ucap zoro dengan wajah bahagia.
Langkah anggota tim merekapun terhenti disertai wajah zoro yang kebingungan.
"Kamu belum dapat kabarkah zoro. Kamu disuruh menjadi drummer karena kuina masuk rumah sakit. Aku dengar sakitnya parah." Ujar sang gitaris mereka.
Zoropun kaget, dan segera berlari ke rumah sakit sekuat tenaga.
☠
Rumah sakit east blue.
Setelah bertanya kepada resepsionis zoro langsung berlari ke ruang rawat kuina, dan langsung bertemu pria berambut panjang yang diikat, dengan kacamata bulat.
"Ooi ossan. Bagaimana keadaan kuina? Dia sebenarnya sakit apa?" Tanya zoro panik.
"Kuina sebenarnya sudah mengalami kanker hati dari lahir. Aku bersyukur dia masih hidup sampai tadi, dan sekarang dia sudah meninggal." Ucap sosok yang merupakan ayah kuina sambil menghembus nafas pelan, dan menahan air mata.
...
"Kasian ya. Padahal dia masih sangat muda." Ucap salah satu suster yang prihatin melihat gadis berselimut kain putih di wajahnya.
Pintu kamar itu pun di dobrak dengan keras. Seorang anak berambut hijau muncul lantas membuat orang di ruangan tersontak kaget.
"OOI BANGUNLAH KUINA. KAU BILANG KAU TIDAK AKAN MATI SAMPAI AKU MELAMPAUIMU. MANA JANJIMU DASAR PENDUSTA." Teriak zoro marah sambil berusaha masuk namun di tahan oleh ayah kuina.
"AYOO KITA LAMPAUI ORANG ITU BERSAMA-SAMA. JADI BANGUNLAH." Ucap zoro putus asa sampai berderai air mata. Anak ini tidak pernah menangis lagi sejak umur 5 tahun, dan sekarang ia kembali menangis.
Zoropun terduduk lemas. Seolah mulutnya menolak mengucapkan semua kata yang ada di otanya. Derai air matapun terus keluar tanpa henti. Hari itu kematian mengakhiri mimpi besar anak itu.
☠
"Aku ingin melampaui seseorang." Ucap luffy yang membuat zoro teringat kejadian hari itu.
"Siapa yang ingin kau lampaui?" Tanya zoro dengan senyum tipis.
"Vokalis akagami, shank." Jawab luffy menanggapi ucapan zoro. Zoropun menghela nafas, dan berkata,
"Baiklah aku akan bergabung dengan band gak jelas itu. Aku rasa kita cocok." Ucap zoro kepada luffy. Ucapan itu menandakan mimpi lama yang telah mati akhirnya bangkit lagi.
"Eeeh maksudnya cocok itu apa karna kita sama-sama bodoh?" Tanya luffy polos.
"KAU SAJA ITU YANG BODOH. Padahal aku mau mengucapkan kata-kata keren." Ucap zoro kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Straw Hat Band
Fanfictionluffy adalah seorang anak yang ingin terkenal di seluruh dunia, dan suka sekali menyanyi. namun dia ditolak di berbagai ajang pencarian bakat, dan agensi. akhirnya dia memutuskan untuk membuat agensi, dan bandnya sendiri supaya terkenal di seluruh d...