7-Ayah???

134 26 0
                                    

Keesokan paginya di rumah kaya. Kedatang seorang tamu yang merupakan seorang pengacara untuk mengumumkan pembagian harta warisan.

Kaya langsung turun dari kamarnya, di temani kuro, dan pelayan lainnya, merry. Mereka turun menemui pengacara itu dengan semirik senyum kecil di bibirnya.

"Baiklah mari kita langsung mulai saja. Harta tuan muda semuanya di berikan kepada nona kaya yang merupakan satu-satunya anak..."

"Tunggu sebentar!" Potong kuro di sebalah kaya sambil membenarkan kacamatanya.

"Nona kaya memang pewaris tunggal seluruh harta ini. Namun apakah nona kaya sudah sanggup mengolahnya?" Tanya kuro kepada kaya dengan wajah yang di buat prihatin.

"Memang benar sih aku gak sanggup mengolah semua ruko ayahku. Karena aku penyakitan, juga tidak sekolah. Kurasa hartanya lebih baik kuserahkan kepada kuro-san." Jawab kaya yang lesu, merasa tidak mampu mengemban amanat ayahnya.

Semirik senyum di wajah kuropun semakin melebar,"oke kalau begitu..."

"JANGAN SERAHKAN HARTA ITU PADANYA KAYA." Seseorang dengan hidung panjang muncul sambil mendobrak pintu.

"BENAAR. Dia hanya ingin mendapatkan hartamu. Mending kau memberi satu ruko untuk kami untuk buat studio." Ucap seseorang yang memakai topi jerami di sampinya, disertai pukulan oleh usopp.

"Bukan itu intinya baka. Aku kemarin mendengar percakapannya di telepon. Katanya dia mau merengut semua hartamu kaya." Ujar usopp sambil mendapat tatapan tajam dari kuro.

"Aku tau kau itu sering berbohong, tapi kalau ini fitnah namanya. Kau gak pernah diajarkan sopan santunkah sama orang tuamu." Bela kuro sambil berdiri dari kursinya.

"Ooh maaf aku lupa. Kau memang tidak punya orang tua ya? Anak buangan." Ejek kuro dengan senyum meremehkan di bibirnya.

Usopp tanpa pikir panjang langsung menghampirinya, dan memukul pipinya yang sontak membuat seruangan kaget.

"Usopp-san, kuro-san. Tolong hentikan!" Pinta kaya panik.

"Jangan pernah bawa-bawa tentang orang tuaku, kau brengsek." Ucap usopp sambil memukul kuro dengan emosi.

Luffy, dan merry pun berusaha menghentikan pertarungan mereka berdua.

"Kau lihat sendiri nona kaya. Orang model seperti ini tidak pernah bisa di percaya. Dia mungkin sekarang berpikir bahwa dia bisa menikahi nona kaya nanti, dan merengut semua harta itu. Dasar bajingan licik." Ucap kuro tak senang ke arah usopp.

Luffy yang tadi menghentikan usopp untuk tidak bertarungpun menghampiri kuro, dan menghajarnya," konoyaro."

"SEMUANYA HENTIKAN!" Perintah kaya karena melihat kekacauan yang tak kunjung reda di rumahnya.

"Usopp-san kenapa kamu rela melakukan hal ini. Aku tau kamu sering berbohong, tapi ini sudah kelewatan usopp-san,

"Aku sudah di rawat kuro-san sedari kecil, jadi aku tau dia orang yang jujur, dan mau mengolah hartaku. Apa uang sudah membutakanmu usopp-san sampai kau rela melakukan ini." Ucap kaya sambil menagis.

"Tapi kaya. Aku memang berkata jujur. Luffypun melihat itu." Bela usopp sambil menunjuk luffy.

"Sudah cukup usopp-san. Kau pasti bersekongkol dengan temanmu karena dia juga ingin rukoku. Aku sekarang lebih mempercayai kuro-san." Ucap kaya tegas ke arah usopp.

Usopp yang sudah kehabisan opinipun akhirnya pergi, dari rumah kaya diikuti luffy di belakangnya. Kepergian usopppun diikuti senyum kemenangan di bibir kuro.

"Oke nona kaya mari kita lanjut kontraknya..."

"Tunggu sebentar!" Ucap seseorang memotong ucapan kuro.

                                   ☠

Diluar, di bawah pohon yang sering dipanjat usopp untuk menemui kaya, usopp melamun sendirian di hampiri luffy, dan juga zoro nami yang kebetulan ada di situ.

"Oii Usopp. Si kucing garong hitam itu kenapa ya sering bicarain tentang orang tuamu?" Tanya luffy sambil bersender di samping pohon, dan tidak di sertai jawaban usopp.

"Kalau gak salah. Kau anaknya yassop kan?" Pernyataan itu sontak membuat zoro, dan nami kaget.

"Eeeeh anak gitaris band akagami." Ujar zoro kaget.

"Kau anak artis? Tapi kan biasanya anak artis itu kaya. Kenapa kau miskin dekil, dan bau?" Ucap nami heran.

"Yaa. Secara biologi aku memang anaknya, tapi secara sosial aku bukan anaknya." Jawab usopp kepada mereka bertiga.

Luffy, zoro, dan nami pun mengerti apa yang di maksud usopp. Yassop meninggalkan anaknya sensirian untuk manggapai mimpinya. Dia pasti sekarang sangat membenci ayahnya.

"Tapi aku tidak membencinya." Pernyataan usopp yang membuat mereka kaget.

"Aku mungkin tidak mengidolakannya sebagai ayah yang baik, namun aku tetap mengidolakannya sebagai seorang musisi terkenal." Ujar usopp sambil tersenyum.

"Iya yassop memang musisi hebat. Aku bertemu dengannya karena setelah konser di desaku beberapa tahun lalu akagami band menyewa bar makino,

"Yassop ossan menceritakan banyak hal padaku, tentang kecintaannya pada musik, dan juga tentang anaknya." Cerita luffy sambil tersenyum ke arah usopp yang di balas senyum juga oleh ussop.

Terjadi keribuatan di depan rumah kaya yang membuat mereka berempat menghampiri sumber kekacauan itu.

Mereka melihat kuro yang sedang marah-marah sambil pergi meninggalkan mansion.

"Usopp-san." Panggil kaya sambil menghampiri usopp.

"Eeeh kenapa si kuro itu pergi?" Tanya usopp yang bingung dengan apa yang terjadi.

"Maaf meragukanmu usopp-san. Ternyata kuro-san memang mau meregut hartaku. Aku mengetahui itu karena kesaksian merry." Tunjuk kaya kepada merry.

"Iya. Sebenarnya aku juga sering mendengar kuro-san yang sedang menelpon, tapi aku terlalu takut mengatakannya." Ujar merry yang ada di belakang kaya.

"Syukurlah kalau begitu. Lagian kau gak usah takut aku mengambil hartamu karena aku sebenarnya punya deposit banyak yang aku sembunyikan." Ujar usopp sambil tersenyum bangga, dan diiringi tawa kecil dari kaya.

"Kalian butuh studio kan?" Ucap merry sambil memandang luffy.

                                      🐏

"Aku persembahkan ini adalah studio yang aku desai. Studio merry." Ucap merry kepada luffy, dan kawan-kawannya juga usopp, dan kaya yang ada di situ.

Studio merry merupakan studio dari ruko kecil di pinggir ibu kota east blue. Louge town. Studio ini terdapat tempat rekaman, studio musik yang terdapat mikrofon, gitar, bass, piano, dan drum. Di luar studio terpajang patung domba kecil.

"Wwah. Dengan ini mimpiku untuk menjadi penyanyi terhebat akan terwujud." Ucap luffy bersemangat.

"Hahaha aku tak akan kalah luffy." Ucap usopp.

"Aku juga akan jadi penyanyi sekaligus gitaris hebat." Ujar usopp yang tak kalah bersemangat.

"Apa yang kau katakan. Kita akan berjuang bersama kan. Kita ini teman kan?" Tanya luffy yang membuat usopp heran.

"Eeh apa maksudmu?" Ucap usopp bingung.

"Cepatlah masuk! Ayo kita latihan usopp." Pinta zoro yang langsung masuk ke dalam studio.

Usopp pun akhirnya mengerti apa yang mereka ucapkan, "aku yang akan jadi vokalisnya."

"Tidaak aku vokalisnya." Bantah luffy yang di sertai mereka semua masuk ke dalam studio.

Nami pun duduk di antara mereka yang sedang mencoba berlatih, dan menemukan sebuah kejanggalan.

"Oee luffy. Bukannya kalau buat band itu harus punya empat dasar kan ya, vokalis, gitaris, drummer, dan bassis?" Tanya nami kepada luffy.

"Tenang saja nami. Kita akan segera mendapatkan bassis." Senyum luffy yang melihat bass tanpa tuan.

Straw Hat BandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang