30-Si Jenius

78 11 5
                                    

"Waaaah duitnya banyak banget. Nami-san." Ucap vivi saat menggenggam uang yang tebal.

"Jumlahnya 15 juta berry. Pakai itu untuk membangun kembali panti asuhanmu." Ucap nami menjelaskan jumlah uangnya.

"Tapi apa tidak masalah aku ambil semuanya?" Tanya vivi lagi.

"Tidak apa-apa kok. Aku ikhlas." Ucap nami sambil menitihkan air mata.

"Itu pasti berat kan? Tapi terima kasih ya." Ucap vivi yang tak enak dengan nami.

"Sebaiknya kita cepat-cepat pulang ke east blue loh. Sudah berapa hari kita di sini? Kita juga harus record lagu baru kita." Saran usopp pada semua orang.

"Jangan buru-buru usopp. Buru-buru itu tak baik." Ucap luffy yang sibuk memakan banyak makanan.

"Kau bisa betah karena banyak makanan kan?" Ucap usopp sedikit marah.

"Jangan banyak protes. Kau kan juga bisa makan?" Tanya zoro yang sedari tadi sibuk minum sake.

"Aku mau sih menikmati makanannya dulu. Tapi makananku dari tadi hilang terus. Pasti ada tuyul di sini." Ucap usopp yang sedari tadi menatap piring kosong.

"Eeeeh tuyul. Mana? Pantesan punya aku dari tadi kosong juga." Ucap chopper ketakutan, dan dia juga terus menatap piring kosong.

"Bu...bukan aku yang mencurinya loh?"  Ucap luffy sambil memonyongkan mulutnya, dan bersiul.

"Belajarlah berbohong sedikit luffy! Aku akan mengambil jatahmu." Ucap usopp yang bergerak ke meja luffy untuk marampas makanannya.

"Hahahaha. Ngomong-ngomong terima kasih semuanya telah membantu putriku. Besok-besok aku takkan lali lagi dalam menjaga dana untuk panti asuhan." Ucap cobra yang senang anggota straw hat bercanda ria di meja makannya.

"Jadi anda ayahnya vivi-cwuaaan kan. Perkenalkan saya calon menantu anda sanji." Ucap sanji yang berlutut langsung di hadapan cobra.

"Waaaah sanji kau jantan sekali. Langsung melamar di depan orang tuanya." Ucap chopper kagum melihat sanji.

"Tentu saja chopper. Inilah pria sejati." Ucap sanji dengan gaya keren.

"Heee ada beda antara jantan, sama malu-maluin." Ucap zoro mencemooh.

"Apa kau bilang marimooo? Lelaki sejati itu memang harus berani. Bukan pengecut macam kau." Ucap sanji marah.

"Yaaa kalau kau diterima itu memang jantan, tapi kalau kau di tolak. Itu di sebut malu-maluin. Palingan kau pasti di tolak." Balas zoro.

"Hahahaha. Kalau itu sih terserah putri saya. Tapi sepertinya dia memiliki seseorang yang disukainya. Betulkan vivi?" Ucap cobra, sambil lanjut bertanya kepada vivi.

"Eeeeh ayahanda. Kenapa kau tiba-tiba bilang begitu. Aku...aku." ucap vivi dengan pipi merona menjadi merah.

"Apaaaa vivi-cwuaaaan menyukai seseorang. Seberapa hebat orang itu sampai kau mau menolak the perfect sanji." Ucap sanji marah.

"Oi ossan. Kami rencana mau pulang besok. Apa tidak apa-apa kami menginap malam ini?" Tanya luffy kepada cobra sambil mengunyah dagingnya.

"Oooh tak apa. Lagian kalau kalian pergi vivi bakal kesepian." Ucap cobra tersenyum.

"Walau waktu kita bersama tinggal sedikit lagi. Aku tak akan melupakan momen ini loh." Ucap vivi yang juga tersenyum.

🦆🦆

"Kalau begitu kami pergi dulu ya vivi." Ucap luffy dari kaca jendela van nya.

"Yaudah selamat tinggal. Aku akan terus dukung kalian kok dari sini. Nanti aku akan membeli album kalian." Ucap vivi melambaikan tangan menyambut van yang terus menjauhinya.

Straw Hat BandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang