Straw Hat Band

6-lagu untuk seorang gadis

Jalanan di penuhi oleh rentetan mobil-mobil pada pagi itu. Hari sibuk orang-orang hari ini ditemani oleh lantunan musik jalanan oleh dua orang pengamen.

"Oi luffy. Kenapa kau malah merekrut manager monster gila uang kaya dia?" Tanya zoro setelah selesai memgamen, dan memandang nami yang sedang menghitung uang dengan tak suka.

"Tenang saja. Lagian karena dia juga, sistem keuangan kita jadi membaik. Shishishi." Jawab luffy polos sambil tertawa.

'Apa dia tidak sadar kemarin dia habis dirampok apa?' Lantun zoro dalam hati. Sebenarnya zoro awalnya tidak setuju nami bergabung, namun karena dia pintar, dan sudah mengembalikkan dompet luffy, jadi tidak masalah.

"Oke jangan lama kali istirahat. Kita pergi ke desa lain lagi." Perintah nami yang sepertinya merasa puas karena pendapatan hari ini.

"Hoi hoi. Kita baru saja selesai, dan capek. Beri kami waktu istirahat kek! Apa kau monster?" Ujar zoro protes kepada nami.

"Kau tau. Rasa lelah akan hilang apabila kau sudah punya banyak uang. Jadi ayo!" Jawab nami santai.

Luffy, dan zoropun pasrah mengikuti nami ke tujuan selanjutnya walaupun mereka lelah, dan zoro yang sudah beberapa kali mengumpat dalam hati.

                                    ☠

Setelah sekitar 30 menit mereka berjalan. Mereka menemukan sebuah gapura desa yang bertulis desa sirup.

"Ini akan jadi tempat panen uang selanjutnya." Ujar nami dengan matanya berubah menjadi berry.

"TUNGGU DULU KALIAN!" Ucap seseorang dengan hidung panjang di dekat gapura desa itu.

"Kalian tidak boleh ngamen di desa ini karena desa ini adalah desa kekuasaan kapteeen usopp." Teriak orang itu sambil menghampiri mereka bertiga.

"Eeh emang kau siapa?" Tanya luffy bingung sambil menunjuk orang itu.

"Sudah kubilang. Aku adalah usopp. Kalian pasti orang kurang gaul ya sampai tidak kenal orang terkenal seperti aku." Ujar usopp sombong.

"Eeeeeh kau orang terkenal?" Tanya luffy kaget.

"Ya aku adalah seorang penyanyi ternama, dan aku memiliki lebih dari 8000 penggemar. Aku sebenarnya sekarang sedang menyamar supaya tidak diganggu fans." Ujar usopp sombong.

"Suggei" ujar luffy dengan mata yang berbinar-binar.

'Dasar bohong.' Pikir zoro, dan nami bersama dalam hati.

"Chaa. Kalau begitu coba nyanyikan salah satu lagu terkenalmu!" Pinta zoro yang ingin membongkar kebohongan lelaki hidung panjang itu.

"Eeeh. A..aku tak bisa melakukannya karena takut terkena copyright." Ujar usopp panik, dan zoro yang ingin memukulnya, namun di hentikan luffy.

"Sebrnarnya siapa yang tinggal di mansion itu." Tunjuk nami yang perhatiannya teralihkan pada mansion di sebuah bukit.

"Dia adalah seorang gadis. Namanya kaya. Keluarganya cukup kaya karena memiliki banyak ruko yang tersebar di east blue." Jawab usopp kepada nami.

"Eeh kalau dia punya ruko, berarti kita bisa buat studio dong. Usopp bisakah kau meminta salah satu rukonya supaya bisa kita jadikan studio." Pinta luffy kepada usopp.

"Mana ada orang yang akan memberikannya begitu saja." Jawab usopp sweetdrop. Ekspresi usopp seketika berubah, dan itu tertangkap oleh nami.

"Kalau begitu aku pergi dulu ya. Jangan mengamen di desa ini!" Pinta usopp, lalu cepat-cepat meninggalkan mereka.

                                      ☠

Di sebuah kamar ada seorang gadis yang terus-terusan melamun. Kulitnya bahkan mungkin sudah tidak terkena sinar matahari sejak dua hari yang lalu.

"🎶🎸 selamat pagi gadis kecil apa kabarmu."

Sebuah suara nyanyian diiringi suara gitar terdengar dari luar jendela. Sontak langsung melukiskan senyum di bibir gadis itu, dan dia segera membuka jendela.

"Usopp-san" ucap gadis itu senang.

"🎶🎸 kuingin. Sekali lagi. Melihat senyummu di sini,

"Sepanjang malam. Tak ada yang dapat kupikitkan selain senyimmu itu,"

"Kumohon tuk tetap bertahan selamanya,"

"Heei gadis kecil. Singkirkan air mata di pipimu,"

"Melihat tangismu akan membuatku sangat menderita,"

"Jadi kumohon padamuuu! Tetaplah tersenyum." Lagu itupun di akhiri dengan genjrengan gitar khas.

Lagu ini merupakan lagu yang diciptakan usopp, karena selalu melihat seorang gadis di mansion b3sar yang tak pernah tersenyum sepeninggalan ayahnya.

"Usopp-san suaramu bagus sekali, dan sku sangat menyukai lagu itu." Ucap gadis itu.

"Tentu saja. Aku kan penyanyi dengan 8000 penggemar, dan lagu ini menjadi top sale di beberapa platform musik." Ujar usopp yang sudah pasti kebohongan.

Walau mengetahui hal itu kaya hanya tertawa. Menurutnya kehadiran usopp sudah menjadi orang hebat baginya, bahkan lebih hebat dari memiliki 8000 penggemar.

Usopp, dan kaya selalu bertukar tawa setiap hari di lantai dua rumah kaya. Usopp memanjat pohon untuk menggapai lantai dua itu. Namun biasanya kesenangan mereka diregut seseorang, dan itu terjadi lagi hari ini.

"Wooi preman kampung. Ngapain kau datang lagi. Apa kau mau memalak kaya-sama?" Tanya seseorang dengan setelan jas, kacamata bulat, dan rambut yang di sisir rapi kebelakang.

"Tidak kok kuro-san. Usopp hanya ingin berbicara denganku kok." Jawab kaya yang berusaha menjelaskan kepada orang itu.

"Tidak bisa kaya-sama. Seorang preman kampung dapat merusak perilaku anda. Saya tidak ingin anda bertrman dengan orang ini yang mana ayahnya juga mantan preman." Jawab orang bernama kuro itu sambil menatap usopp.

"Jangan menghina ayahku. Brengsek." Balas usopp marah." Dia adalah salah satu gitaris ternama di dunia."

"Lihatkan kaya-sama. Sekali preman tetap preman. Lantas kenapa dia tidak pulang untuk istri, dan anaknya. Mungkin dia hanya berpikir kau pengganggu untuk karir bandnya." Ujar kuro.

Usopp langsung turun dari pohon, dan memukul kuro. Penjaga lain langsung muncul, dan menyeret usopp keluar, sedangkan kaya hanya bisa diam, dan kaget akan situasi sekarang.

Di luar mansion usopp sudah di sambut oleh luffy, zoro, dan nami. Nami tadi meliahat ekspresi usopp yang terlihat seperti orang sedih memutuskan untuk mengikuti usopp.

"Waaaw. Kau jago juga main gitar. Mau bergabung di bandku!" Tawar luffy yang tidak melihat situasi, dan disertai pukulan dari zoro, dan nami.

"Maaf aku sama sekali tidak tertarik." Ucap usopp lemas sambil meninggalkan mereka.

                                     ☠

Usopp terduduk diam di bukit dekat dengan mansion kaya. Biasanya usopp tak pernah memikirkan kata-kata si kuro itu, namun sekarang berbeda.

"Ooh kau di sini rupanya." Tanya seorang yang tak lain, dan tak bukan adalah luffy.

"Mau apalagi kau?" Balas usopp malas.

"Aku ingin kau cerita masalahmu!" Pinta luffy kepada usopp.

"Kau apa gak bisa liat situasi apa? Aku kesini karena pingin sendi..." jawab usopp yang mana omongannya terpotong karena melihat seseorang dengan jas hitam sedang menelpon.

"Iya benar. Hak waris ayah nona kaya belum sepenuhnya di berikan. Jadi aku akan membohinya, dan mengambil semua hak warisnya." Ucap pria berseragam itu melalui telponnya.

Usopp, dan luffy seketika kaget mendengar itu. Seseuatu yang buruk baru saja dimulai.